KAPAL AMBULANS SELAT MAKASSAR TELAH LUNAK. Sebuah kapal ambulans yang membawa 20 orang korban bencana alam di daerah Sulawesi Utara, dikabarkan telah kehilangan kontak dengan operator radio pelabuhan selama mengemudi melintasi Selat Makassar.
Menurut sumber di penggawain kapal, komunikasi yang terputus terjadi sekitar pukul 20.00 WIB hari ini. Kapal tersebut, bernama "Dewi Sri", diketahui sedang berlayar dari port Teluk Ramu menuju ke desa Taliandung di daerah Karanaeng Motta, dengan tujuan mengantar korban bencana alam yang terdampak gempa dan tsunami.
"Kami masih mencari tahu penyebab kontak kita terputus," kata Kapten KPA (Pengawas Pelabuhan Alam) Fandy Setiawan saat diluar kapal di Teluk Ramu, Sulawesi Utara. Menurutnya, kapal Dewi Sri telah berada di jaringan nirkabel selama berlayar melintasi Selat Makassar.
Pihak pengawas pelabuhan di daerah itu segera mengirimkan tim penyelamat untuk mencari korban yang hilang kontak. Pencarian akan dilakukan secara menyeluruh, termasuk di perairan lepas pantai dan di darat.
Menurut sumber di penggawain kapal, komunikasi yang terputus terjadi sekitar pukul 20.00 WIB hari ini. Kapal tersebut, bernama "Dewi Sri", diketahui sedang berlayar dari port Teluk Ramu menuju ke desa Taliandung di daerah Karanaeng Motta, dengan tujuan mengantar korban bencana alam yang terdampak gempa dan tsunami.
"Kami masih mencari tahu penyebab kontak kita terputus," kata Kapten KPA (Pengawas Pelabuhan Alam) Fandy Setiawan saat diluar kapal di Teluk Ramu, Sulawesi Utara. Menurutnya, kapal Dewi Sri telah berada di jaringan nirkabel selama berlayar melintasi Selat Makassar.
Pihak pengawas pelabuhan di daerah itu segera mengirimkan tim penyelamat untuk mencari korban yang hilang kontak. Pencarian akan dilakukan secara menyeluruh, termasuk di perairan lepas pantai dan di darat.