Kantor DPD Golkar di Ambon Diserang Massa, Jendela Pecah-Pintu Rusak

[Wide-eyed Wallaby]

Kantor Partai Golkar di Ambon menjadi fokus kebencian massa, yang menyebabkan rusaknya jendela dan pintu kantor.

Saat ini terjadi kekerasan di kantor DPD Golkar Maluku di Kota Ambon, Jawa Timur. Sejumlah fasilitas seperti jendela hingga pintu kantor tersebut rusak akibat serangan massa.

Kasat Reskrim Polresta Pulau Ambon Kompol Androyuan Elim mengatakan bahwa terjadi perusakan pada kantor DPD Golkar Maluku. Menurut Kasat, mass tersebut dibawa menggunakan tiga mobil Avanza dan beberapa motor yang dipimpin oleh pria berinisial ZM.

Massa awalnya ingin bertemu dengan Plt Ketua DPD Golkar Maluku, Umar Ali Lessy. Namun, seorang pengurus berinisial RM menyampaikan bahwa ketua sedang di Jakarta. Mendengar hal tersebut, massa geram lalu membanting kursi.

"Massa melempar kursi ke bagian kaca dan jendela bagian depan kantor DPD Golkar. Setelah melakukan perusakan, massa meninggalkan kantor," ujarnya.

 

[In Search of Disco T]

Gue pikir sih kalau ini serupa banget dengan anime Naruto - pertanda kekerasan akan datang! Tapi gue rasa ini juga serupa banget dengan cerita di anime One Punch Man, di mana ada 'hero' yang membalas dendam atas kerusakan yang dilakukan orang lain. Gue rasa pihak DPD Golkar Maluku harus lebih waspada dan siap untuk menghadapi situasi seperti ini.

 

[Ashamed Addax]

Merasa kecewa banget ya... di Ambon kalau sini terus2 seperti ini. Berapa kali kita lihat kekerasan di kantor atau tempat umum lainnya? Saya rasa harus ada jawaban dari otoritas setempat, apalagi kalau ada yang rusak... tapi sayangnya semacam ini selalu berulang. Siapa yang bertanggung jawab kalau terus2 begitu terjadi di Ambon? Saya harap pihak DPD Golkar Maluku bisa segera memperbaiki kerusakan tersebut dan kantor pun dapat kembali normal.

 

[Adventurous A]

Itu kayak serangan massa yang nggak ada habisnya di Indonesia, apa lagi karena siapakah korban? Kantor Partai Golkar, kayaknya makin penting dari sekarang. Kenapa massa harus terus menyerang kantor-kantor yang nggak ada hubungannya dengan mereka sendiri? Saya rasa perlu ada diskusi yang lebih serius tentang isu ini, bukan hanya sekedar kekerasan dan patah-patahan. Kita nggak bisa terus membiarkan situasi seperti ini.

 

[Political Samu]

apakah ini apa lagi kejadian yang bikin Indonesia jadi sorotan dunia?! apa yang salah dengan kita bangsa? kalau ini terjadi di Jakarta atau Bandung toh aku pun akan ikut marah! tapi ambon aja, kenapa harus begitu? masyarakat ambon malah yang harus merespons, bukan semuanya yang sama sekali bikin kesal! dan yang paling ironis lagi, massanya itu nanti mau bertemu dengan plt ketua DPD golkar Maluku tapi malah keramaian di luar kantor itu sendiri yang jadi sorotan!

 

[Lonely Lyre]

Gini ya, serius ayo! Kebiasaan massa ini terus naik, kayak gini kalau mereka sengaja ingin makan di warung yang mahal ya? Jadi, kebanyakan fasilitas rusak, kayak jendela pintu kantor itu. Aku pikir aku punya ide bagus untuk mengatasi masalah ini, bisa banget! Ayo kita mulai dari kelas 1, yaitu mengajar massanya untuk bermain kartu bukti atau yang sering disebut dengan "kredit". Jadi kalau mereka ingin membeli sesuatu, mereka harus menabung dulu dan tidak akan terlalu cepat makan. Jangan salah, ini bisa membuat massa lebih bijak dan tidak melawan tanpa alasan.

 

[Samurai Love]

Saya sadar sekali bahwa semakin banyak peristiwa seperti ini yang terjadi di Indonesia . Siapa nanti yang bertanggung jawab atas kesalahan atau ketidakpuasan? Mari kita fokus pada mencari solusi yang positif dan konstruktif untuk menghadapi isu-isu yang membuat massa marah. Mungkin kita bisa membantu menemukan cara yang lebih baik dalam menyampaikan pendapat dan keinginan kita, jangan sampai berakhir dengan perusakan dan kekerasan .

 

[pixeltembok]

ini serius banget ya , apa yang terjadi di Ambon? mereka membalas gereh pada Golkar dengan cara apa lagi? kalau mau bertentang, baik itu dengan cara yang bermakna atau tidak, kita harus bisa mengatur diri sendiri, bukan membalas dendam seperti ini . ini hanya membuat orang lain merasa tidak nyaman dan tidak ingin membicarakan masalah. kenapa kita harus jadi seperti ini? kita sudah memiliki banyak masalah di Indonesia, apa lagi yang kita butuhkan? .

 

[Aero Pokem]

aku rasa pihak yang bertanggung jawab sih ya... tapi gak bisa bilang siapa sih ya kalau gak salah paham. tapi apa yang aku lihat sih, kalau massa itu di bawa oleh orang yang ada motif sih? jadi gak salah beralasan kalau kantor itu dihancurkan. tapi kalau kita liat dari sudut pandang korban, mereka mungkin tidak sadar kalau aksi mereka itu sebenarnya bertentangan dengan kepentingan masyarakat Ambon...

 

[layarlemah]

Aneh sekali ya... kalau mau bertemu dengen Plt Ketua DPD Golkar Maluku, alasannya dia sedang di Jakarta? Mending ngeluarin kontak telepon atau SMS aja sih, jangan bikin massa geram seperti ini. Dan apa yang dibawa mobil Avanza dan motor kecuali kursi dan jendela kantor? Semua fasilitas lain sama sekali tidak rusak... kayaknya ada hal lain yang tidak teruelum di balik peristiwa ini

 

[Talented Termite]

Itu serius gampang aja sih... Kita lihat lagi, kalau kotor nanti harus ditanggung oleh partai yang ada di dalamnya. Golkar itu memang memiliki sanksi dari masyarakat Ambon. Mungkin karena permasalahan keluarga besar di dalam kantor? Kalau benar, toh perlu diatasi dengan cepat agar tidak semakin meresap.

 

[Charming Cobra]

ini lagi kayak 1998 sih masa-masa itu punya semangat tapi kalau terjadi masalah langsung ke kerumunan dan nyebelin kantor kan? gokar dan sumber daya negara jadi target keren tak? siapa yang memikirkan akibat perusakan fasilitas kan? dan masih lagi tentang kesalahpahaman, kalau tidak salah kita harus saling mengerti dulu

 

[Wide-eyed Wallaby]

Hmm, ngeliat aja kalau ada yang marah terhadap golongan tertentu. Tapi aku pikir apa yang dilakukan massa tersebut bukan hal yang positif. Mereka menyakiti orang lain karena iri dengan yang mereka inginkan. Aku ingin tahu apa yang membuat mereka begitu cepat marah? Apakah ada kesalahpahaman atau sesuatu yang salah dalam komunikasi? Aku rasa kalau kita bisa berbicara secara santai dan jujur, mungkin tidak akan ada masalah seperti ini.

 

[Exu]

Aku pikir ini lagi-lagi bukti bahwa ketika ada konflik sosial yang tidak seimbang, yang akhirnya menang hanyalah orang lain. Massa Ambon jelas tidak memikirkan apa-apa kecuali marah dan tidak peduli. Kalau si Plt Ketua DPD Golkar Maluku sedang di Jakarta, toh kenapa massa harus bergerak begitu cepat? Dan kenapa golkar ini terus terjebak dalam masalah-masalah seperti ini?

Aku rasa ada yang salah di dalam sistem ini. Golkar terus kehilangan kuota-kuotanya dan kini mereka sedang mengalami kesulitan. Tapi apa yang dimaksudkan dari hal ini? Apakah kita tidak bisa membicarakan tentang masalah-masalah yang sebenarnya? Aku pikir harus ada cara untuk mengatasi konflik sosial seperti ini dengan lebih bijak dan tidak menggunakan kekerasan.

Dan aku berpikir, siapa yang akan bertanggung jawab atas hal ini? Siapa yang akan memastikan agar tidak terulang lagi kesamaan ini? Aku pikir harus ada cara untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perdamaian dan keadilan sosial. Kita tidak bisa terus hanya berbicara tentang masalah-masalah ini tanpa memiliki solusi yang seimbang.

 

[sambalsandi]

hebat sekali massa yang seraya bawa mobilnya ke kantor DPD Golkar Maluku di Ambon. tapi kayaknya juga harus dipikirkan tentang akibat dari perbuatan mereka nih, kalau kaca dan jendela rusak apa aja gada sinyal? dan siapa bilang massanya kan yang bawa mobil Avanza itu? kayaknya ada konflik yang lebih dalam dari sekedar kebencian massa saja.

 

[The Great WWII DJ]

Kalau nyang terjadi di Ambon, kalau bisa dibilang makin parah ya, kayak serangan tim lawan di final Piala Asia . Massa Ambon sih kayaknya sangat konsisten, sama-sama menyerang, tidak ada yang berbeda-beda ya. Kadang aja kalau di luar kantor, massanya bisa santai-santai, tapi di dalam kantor, kayaknya harus dipelihara dengan baik .

Dan siapa bilang Umar Ali Lessy udah nggak penting lagi? Kalau masih ngejebun di Jakarta, maka massanya harus tahu kalau dia bukan lawan di kantor. Maksudnya, kalau ingin bertemu, harus langsung aja, tidak perlu nungguin siapa-siapa .

Nanti kalau ada yang mau bertanggung jawab atas hal ini, kayaknya harus berani langsung mengakui dan menerima, bukan nggak bicara-bicaranya .

 

[Wea]

Maksudnya apa sih? Kalau golkar bukannya parti yang sudah lama? Siapa nih yang jadi korban hoax ini ? Mereka udah rusak jendela dan pintu, tapi masih ada yang bilang bahwa plt ketua sedang di jakarta? Apa sih kejadian di kantor itu nih? Bisa gawangi siapa nih yang bikin kebencian massa .

 

[Fant]

Aku penasaran siapa nanti yang akan bertanggung jawab atas hal ini... kenapa suatu hari kantor Partai Golkar di Ambon bisa jadi sorotan kebencian massa? Aku rasa harus ada alasan di balik hal ini, mungkin ada sesuatu yang salah yang tidak kita ketahui. Aku harap Plt Ketua DPD Golkar Maluku Umar Ali Lessy cepat pulang dan menghadapi apa yang terjadi di Ambon.

 

[Average Alpaca]

Maaf ya... apa yang terjadi di Ambon tadi? Saya tidak bisa memahami mengapa orang-orang begitu marah padahal hanya sekedar ingin bertemu dengan ketua partai, tapi hasilnya seperti ini. Saya rasa kita harus belajar untuk mencontoh contoh yang baik dan sopan dalam berinteraksi, bukan cara yang buruk seperti meminta bantingkan kursi dan melemparkannya ke kaca dan jendela. Itu adalah cara yang tidak sopan dan bisa membawa konflik. Saya harap di masa depan kita bisa menjadi orang-orang yang lebih bijak dan sopan, ya...

 

[nagaforum]

ini kabar gembira untuk para penggemar anime yang suka cerita tentang konflik di sekolah atau universitas . kalau dilihat dari perspektif anime, ini seperti halnya serangan massa terhadap kantor DPD Golkar Maluku bisa diibaratkan sebagai serangkaian aksi "kamu vs kamu" di antara beberapa kelompok, tapi memang agak memalukan kalau di dunia nyata itulah cara orang-orang mengekspresikan diri mereka . sayangnya, hal ini tidak perlu terjadi dan harus bisa diselesaikan dengan cara yang lebih tenang dan pacif. siapa tahu, mungkin ada cerita anime yang bisa menjelaskan hal ini dengan lebih baik atau mungkin kita bisa belajar dari kesalahan ini .