Kantor DPD Golkar di Ambon Diserang Massa, Jendela Pecah-Pintu Rusak

Kepemilikan Golkar Maluku di Kota Ambon Terjaga dengan Kekerasan Massa

Kantor Duta Deputi Perseratuan Republik Indonesia (DPD) Golkar Maluku di Kota Ambon mengalami kerusakan parah pada Kamis siang tiga hari yang lalu, ketika massa menyerang kantor tersebut. Menurut Kasat Reskrim Polresta Pulau Ambon Kompol Androyuan Elim, peristiwa ini terjadi karena beberapa alasan.

Menurut informasi yang diberikan oleh Kasat Reskrim Polresta Pulau Ambon, sekitar 30 orang massa dipimpin oleh pria berinisial ZM. Mereka tersebut kemudian membanting kursi dan menyerang jendela bagian depan kantor DPD Golkar Maluku. Setelah melakukan perusakan, mereka meninggalkan tempat tersebut.

Saat ini, kasus ini masih dalam proses penyelidikan. Polres Ambon saat ini sedang menyelidiki penyebab peristiwa tersebut dan mencari sumber daya untuk menyelesaikannya dengan cepat.
 
Aku pikir kalau kantor-kantor pemerintahan harus bisa bertahan aman, tapi apa yang terjadi di Ambon ini jadi contoh bahwa bahkan kantor-kantor itu tidak selamat dari kekerasan massa 🤕. Aku tidak tahu apa penyebabnya, tapi aku rasa ada kesalahan dalam desain kota yang membuat situasi seperti ini bisa terjadi. Seperti apa lagi kalau kita memiliki banyak kantor pemerintahan dan organisasi yang harus dihormati 😒. Mungkin perlu ada peningkatan keamanan dan pertimbangan lebih matang dalam desain infrastruktur kota, agar tidak terjadi sesuatu yang sama lagi 💡.
 
gak jelas sih apa yang terjadi di kantor golkar ambon. mungkin karena biaya sewa yang terlalu mahal atau ada masalah lain yang lebih dalam. tapi apa yang paling penting adalah keamanan publik. kalau massa bisa menyerang kantor itu berarti ada kesalahan dalam pengelolaan daerah. kita harus mencari solusi yang cepat dan aman agar tidak terjadi kembali.
 
Hmmm, apa yang bisa dibicarakan sih? Kalau saya lihat, kalau kalangan Partai Golkar di Ambon malah jadi sorotan massal aja... Nah, kayaknya perlu ada solusi yang lebih baik buat mengelola konflik seperti ini. Misalnya, bisa dilakukan diskusi lebih serius atau workshop untuk memahami kekhawatiran masyarakat dan tentu saja partai politik harus lebih sadar dengan keamanan tempat-tempat mereka beroperasi 🤔
 
Kasus ini benar-benar mempermalukan, siapa lagi yang mau menyerang kantor orang lain karena rasa tidak puas? Padahal mereka itu juga warga Ambon, apa yang salah dengan mereka? Mereka hanya ingin menyampaikan kekecewaan mereka, tapi harus dipenuhi dengan kerusakan dan kekerasan? Itu tidak adil sama sekali! Saya rasa ada hal lain yang membuat peristiwa ini terjadi, misalnya apakah ada sumber daya yang tidak tersedia untuk masyarakat Ambon? Atau mungkin ada seseorang yang salah dalam kebijakan pembangunan? Saya ingin tahu jawabannya, karena sekarang saya merasa sangat marah dan tidak adil! 🤬
 
Aku pikir kalau ini tapi yang salah si massa aja, kantor bukan milik mereka lah! Aku jadi penasaran apa yang terjadi di Ambon, tapi aku juga percaya bahwa polisi sudah buat laporan yang jujur dan akurat. Mungkin ada yang salah di dalam, tapi kita harus tidak menyepeleksinya. Aku yakin kalau pemerintah akan membantu mengatasi masalah ini dengan cepat. Kita harus berbekal dengan rasa saling mengerti dan toleransi! 🙏
 
ini papa... ambon gak enak banget sih, masyarakatnya agak keras terhadap kantor umum yang mewakili partai politik. tapi apa yang harus dipikirkan adalah, apakah mereka benar-benar menginginkan perubahan? atau hanya sekedar menunjukkan kemarahan mereka dengan cara yang tidak bermoral? saya rasa solusinya bukanlah memukul-mukil kantor, tapi kita harus mencari jalan tengah yang lebih baik.
 
ini sangat sadis lagi, apalagi karenanya korban di balik kekerasan itu bukan manusia biasa, tapi orang yang memang sudah memiliki visi dan misi untuk bangun masyarakat Ambon, siapa pun dia pasti tidak akan bisa meronta-merta bawa hukum bagi dirinya sendiri. jangan lupa, ada banyak korban tanpa suara, mereka semua ada di belakang kerusakan itu, kita harus lebih berhati-hati dan terima kasus ini dengan bijak. 🤕💔
 
Pagi om... aku pikir gak bakal ada konflik di Ambon, tapi ternyata masih ada. Aku rasa ini salah dari pihak yang dikejar, karena kalau tidak ada yang salah mereka juga tidak akan mengambil tindakan keras. Tapi aku juga ngerti bahwa kantor umumnya menjadi target dari segala kalori. Aku pikir ini perlu dibahas lebih lanjut agar bisa menemukan solusi yang seimbang. Mungkin ada beberapa faktor yang menyebabkan hal ini, misalnya ekonomi atau pendidikan... aku rasa kita harus mencari solusi yang lebih luas daripada hanya fokus pada satu masalah saja.
 
Akhirnya ada yang dipikirkan oleh pihak berwenang tentang kerusakan parah di kantor DPD Golkar Maluku. Jangan buat-buat sih, aku juga merasa frustrasi kalau pihak yang dipimpin oleh ZM tidak bertanggung jawab atas aksi mereka. Tapi apa yang perlu dibicarakan adalah bagaimana kita bisa mencegah hal seperti ini terjadi lagi di masa depan. Mungkin ada kesempatan bagi kami untuk membuat kebijakan yang lebih baik tentang pekerjaan sama dan toleransi.
 
Aku pikir ini bukti-bukti konseptnya sama aja kayak perjuangan di kalangan mahasiswa, kan? Mereka yang terlibat sama-sama memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk memperjuangkan hak-hak mereka. Akan tapi, aku rasa apa yang mereka lakukan itu tidak benar. Mereka harus fokus pada solusi yang konstruktif, bukan dengan cara menyerang orang lain.

Aku ingat aja suatu pertanyaan dari John Rawls tentang "prinsip asas kesetaraan" dalam teori hukum. Ia bilang bahwa kita harus bisa melihat diri sendiri di dalam posisi yang sama dengan orang lain, dan itu adalah prinsip dasar untuk membuat keputusan yang adil.

Aku rasa kita harus bisa fokus pada hal-hal positif, seperti bagaimana kita bisa bekerja sama untuk mencapai tujuan yang baik. Jangan buat konflik, tapi jangan bingung juga. 😊
 
ini masalahnya gampang dijadikan sumber informasi palsu ya, mungkin karena orang Ambon sering dipermalukan dalam media massa 🤦‍♂️. tapi kalau kita cek kembali siapa yang memimpin aksi kekerasan itu, ternyata bukan dari Ambon aja, tapi ada pria berinisial ZM dari luar Pulau Maluku yang memanggil massa untuk melakukan aksi tersebut 🤔. aku rasa media harus lebih teliti dalam menyebarkan informasi, gampung salah info bisa membuat konflik semakin eskalasi 😬.
 
kembali
Top