Kampus yang Ikut ke Mana Kamu Pergi: Saat Mimpi dari Pelosok Mulai Menyala

Makasih kawan 😊. Saya pikir ini salah satu contoh bagus banget sih. Dulu aku pernah suka bosen sama sistem pendidikan di Indonesia yang terlalu ketat dan tidak fleksibel, padahal banyak anak muda di desa yang memiliki potensi yang luar biasa 😊. Tapi sekarang dengan kemajuan teknologi, semua bisa berubah menjadi lebih baik 🤩. Universitas Terbuka itu contoh bagus banget sih, membuat pendidikan jarak jauh lebih mudah dan fleksibel. Saya rasa ini akan membantu banyak anak muda di desa untuk mengejar impian mereka dan tidak terbatas oleh batas-batas yang ketat 😊.
 
Gue pikir ini suatu hal yang sangat bagus sekali! Kampus negeri digital seperti Universitas Terbuka benar-benar bisa membantu anak-anak desa agar bisa melanjutkan pendidikan mereka tanpa harus terbatas pada lokasi atau kota besar. Gue sendiri pernah bercanda dengan teman-teman di pulau kecil, tapi gue pikir kalau ada kampus negeri digital seperti UT yang bisa dibuka di sana, itu akan sangat membantu anak-anak desa di daerah tersebut untuk melanjutkan pendidikan mereka. Dan siapa tahu, mungkin nanti kalau anak-anak desa berhasil lulus, mereka bisa menjadi contoh bagi orang tua dan komunitasnya, bahwa pendidikan tidak harus terbatas pada tempat atau lokasi tertentu. 🌳💡
 
Gue pikir sekali lagi kita harusnya ada perubahan di kampus-kampus negeri. Sekarang udah ada yang menyadari pentingnya fleksibilitas dan adaptasi dalam pendidikan, tapi masih banyak yang belum. Gimana kalau kita buat sistem kuliah yang lebih bebas, seperti Universitas Terbuka? Gimana kalau kita tidak terikat waktu dan tempat lagi? Anak-anak desa bisa mengejar impian mereka dengan bebas, tanpa harus lewat lewat. Kalau kita bikin demikian, pasti harapan mereka akan lebih besar 💡📚
 
Makasih banget ya, tapi saya rasa ini semua nggak benar-benar masuk akal. Apa sih dengan kampus negeri yang sudah ada sejak lama? Mereka udah memiliki standar mutu yang tinggi dan mahasiswa di sana udah jago-jago banget. Tapi, kemudian datang UT dan semua itu berantakan! 🤯 Saya pikir ini hanya cara untuk mempromosikan diri sendiri, bukan benar-benar membantu masyarakat. Dan apa dengan kampus-kampus lain yang belum memiliki teknologi digital? Mereka nggak ada masalah sama sekali! 👎 Saya juga rasa ini semua terlalu sederhana, pendidikan tidak bisa diatur dengan mudah seperti itu... 🤔
 
Gue rasa kalau pendidikannya itu sangat membantu anak-anak desa yang ingin belajar tapi belum bisa masuk ke kampus negeri di kota besar. Kamus terbuka seperti ini memang kayaknya membuat akses pendidikan lebih mudah dan tidak terbatas oleh lokasi atau waktu. Gue penasaran kalau bagaimana implementasinya di lapangan, apakah mahasiswanya bisa mengatur diri sendiri dengan fleksibel? 😊
 
kembali
Top