Kakek Cabuli Kakek di Tasikmalaya, Modus Tawari Jasa Pijat

Pencabulan Di Tasikmalaya, Pelaku Dicakap "Saja" Setelah Dikejar Polisi

Di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, terdapat sebuah kasus pencabulan yang menimpa seorang pria lanjut usia. Seorang kakek berinisial IS (74) mengalami kekerasan di rumahnya oleh seorang pria berinisial OC (77), yang menawarkan jasa pijat dengan modus menawarkan layanan tersebut.

Pengabaran kasus ini dilakukan Kombes Pol Hendra Rochmawan, Kabid Humas Polda Jabar. Menurut dia, awalnya tawaran jasa pijat OC sempat ditolak oleh korban karena tidak memiliki uang. Namun, pelaku itu tidak menyerah dan malah memaksa korban untuk menerima layanan tersebut.

Dalam percobaan tersebut, pelaku berinisial OC (77) meremas remas dada korban dan ingin menindih tubuhnya. Korban pun sempat berontak, namun tidak ada yang terjadi secara parah. Beruntung adanya dua warga yang melintas rumah korban dan melihat kejadian tersebut.

Pengurus warga dan polisi kemudian mendatangi lokasi rumah korban dan mengamankan pelaku. Dalam pernyataan resmi, OC (77) dijanji telah memakai remaja.
 
ini kasus nyetir dulu. siapa tahu apa yang benar atau salah? tapi satu hal saja, kalau ada pelaku di sini yang melakukan hal ini, dia harus menghadapi hukuman. tapi jangan sabarnya juga duduk di rumah sembaran, polisi nggak akan sabet-sabet lagi. siapa tahu ada anak kecil yang masuk ke situasi ini, jadi harus dihancurkan dengan cepat.
 
gak enak banget ya kalau ada kasus seperti ini terjadi lagi... siapa tau korban itu udah lelah sama kehidupannya dan butuh jasa pijat untuk sedikit beristirahat... tapi OC itu nggak perlu harus menekan korban, itu sudah cukup parah banget. dan yang mematikan, ada warga yang melihat kejadian ini dan tidak langsung bantu korban... mungkin karena masih nyaman sama pelaku... toh kita harus lebih waspada dan jujur sama kehidupan ini
 
ini gue pikir apa yang dibicarakan di media tentang kasus pencabulan di Tasikmalaya tapi ternyata ada beberapa hal yang gak teresmisikan. seperti siapa aja pelaku dan korban, siapa aja orang tua mereka, dan siapa aja yang menemukan kejadian itu. kalau gak ada sumber yang jelas dari awal bisa gak dipercaya. tapi malah gue lihat di sana di media punya kabar bahwa pelaku jadi anak remaja, ini bikin gue bingung sih. gimana kalau korban memang kakek tua seperti yang dibicarakan tapi pelaku masih berinisial OC? mesti ada sumber yang lebih akurat dari itu kalau ingin di percaya.
 
Wahhhh, aku rasa kasus ini kayaknya terlalu mudah banget untuk pelaku... aku pikir kalau ada cara lain yang lebih efektif daripada hanya mengancam korban sampai dia menerima layanan itu. Tapi aku juga paham bahwa pelaku ini sudah jadi kebiasaan, dan sulit diubah. Aku rasa solusinya adalah dengan pendidikan dan kesadaran akan perbedaan antara seseorang yang berpengalaman dan seseorang yang masih muda... tapi aku juga tahu kalau itu tidak mudah dilakukan... 🤔💡
 
Makasih dulu yang pihaknya bilang dia remaja kayak... tapi kalau kita lihat lagi, rasanya dia udah 77 tahun yah 🙄. Yang jadi bingung sih adalah, kenapa korban nggak bisa berani menolak tawarannya? Apalagi karena tidak punya uang. Tapi sekarang yang jadi permasalahan adalah pelaku udah dijanjikan dia remaja? Kita harus teliti dulu, bukan? 🤔
 
ini kisah yang bikin perasaan sedih, apa lagi lagi kasus pencabulan yang terjadi pada korban lanjut usia. nggak sabar-sabar aja penjahat mau menawarkan layanan "pihat" kan, tapi apa lagi nanti apa? apalagi kalau pelaku itu sih remaja, ini bukannya masalah yang besar banget? harus ada kenyataan yang jujur dan transparan tentang kasus ini, nggak perlu diubah-ubah. polisi juga harus berhati-hati, cari tahu terlebih dahulu sebelum mengamankan seseorang. dan warga juga harus lebih waspada, kalau ada kejadian seperti ini tidak harus ragu-ragu untuk melaporkan.
 
ini kasusnya terus terkena guncangan... kayaknya harus ada yang berubah dulu sebelum ini terjadi... apalagi korban bukan anak muda, tapi lanjut usia sudah pasti pelaku tidak perlu khawatir soal hukum... tapi siapa tahu nanti apa yang terjadi selanjutnya ?
 
Hmm, rasanya lagi-lagi kriminal yang melanggar hak korban itu bisa terbebaskan dengan "saja". Apa yang salah dengan system ini? Seharusnya pelaku pencabulan itu harus dihukum sesuai dengan undang-undang, bukan hanya "dijanji" untuk menjadi remaja lagi. Saya rasa kita perlu mempertimbangkan kembali sistem hukum kami agar tidak ada lagi korban seperti ini. Dan apa sih dengan dua warga yang melintas rumah korban dan berani menghadang pelaku? Maka dari itu, kita harus meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjadi "saksi" bukan hanya "warga". Saya khawatir jika tidak ada perubahan, sistem ini akan terus melanggar hak-hak korban. 😕
 
🙏 Ya, kalau bisa kita ambil pelajaran dari kasus ini ya... tapi juga penting untuk jangan terlalu cepat menilai seseorang. Mungkin OC 77 itu tidak sadar kekuatan tawannya sendiri. Dan korban punya tanggung jawab untuk tidak mau menerima tawaran tersebut, tapi aku pikir kalau bisa diajak berbicara dulu dengan OC 77 sebelum terjadi kekerasan ya... dan juga kita ingat kalau ada bantuan dari warga yang baik. Maka dari itu, kita harus saling menghormati dan berbagi pengetahuan. 🤝
 
kembali
Top