Kajari Jakbar Tak Dipidana Usai Curi Duit Barbuk Robot Trading

Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Barat Hendri Antoro Dicopot Setelah Terungkap Mendapatkan Uang dari Robot Trading, Ini Sanksinya

Pencopotan Hendri antara lain merupakan sanksi terberat yang diberikan untuknya setelah menjalani pemeriksaan internal. Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Anang Supriatna menyatakan bahwa pencopotan itu sudah sanksi terberat bagi Hendri.

Sebelumnya, Hendri menjadi sorotan kasus penggelapan uang barang bukti robot trading Fahrenheit yang menjerat mantan jaksa Azam Akhmad Akhsya. Dalam dakwaan tersebut, Azam disebut membagikan sebagian uang hasil kejahatan kepada beberapa jaksa lain, termasuk Hendri Antoro sebesar Rp500 juta.

Azam akhirnya divonis 9 tahun penjara oleh Pengadilan Tinggi DKI Jakarta pada 11 September lalu setelah terbukti mengambil sebagian aset hasil sitaan di kasus robot trading Fahrenheit. Pencopotan Hendri dari jabatannya sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Barat dapat dianggap sebagai sanksi yang berat bagi dirinya, meskipun ia tidak secara resmi divonis hukuman penjara.
 
Wah ternyata Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Barat Hendri Antoro benar-benar jatuh ke dalam masalah robot trading πŸ€¦β€β™‚οΈ. Mau ngasih uang Rp500 juta saja kayak gitu! Sanksinya yang dicopot dari jabatan itu tidak main-main, kan? Maksudnya kalau Hendri ini bisa dicopot sementara karena kasus tersebut, mungkin juga hukuman penjara di masa depan akan lebih berat. Tapi akan tetap ada pengecualian siapa tahu.
 
Mungkin ini bukti bahwa sistem punya kerumitan ya? Tapi, apa yang dikatakan tentang pengelolaan uang hasil robot trading itu? Sebenarnya siapa yang mengontrolnya? Kalau gak ada pengawasan, bagaimana bisa ada sanksi? πŸ€”
 
ini cerita yang seperti film thriller, tapi gak ada kekerasan ya πŸ™…β€β™‚οΈ. Hendri seperti karakter yang jatuh ke dalam kemunduran, gak bisa menghindari akibatnya setelah menangkap Azam. Sanksi yang diterimanya sebenarnya sudah tidak terlambat, gak ada yang bisa mengaburkan fakta bahwa ia juga ikut bergelantung pada uang hasil robot trading πŸ˜‚. Saya rasa ini cerita tentang kesadaran dan akuntabilitas, kalau kita lihat dari sudut pandang Hendri sendiri, bagaimana dia bisa terus mengambil risiko yang tidak pantas? πŸ€” seharusnya ada pengawasan lebih ketat dari atasan, jadi jangan terjadi seperti ini lagi, ya 😊.
 
Maksudnya apa sih kalau Jaksa bisa berasa nyaman dengan cara membalikkan tangan sendiri? Kalau dia bisa mencuri uang dari robot trading aja, mending tolong korban itu saja dulu πŸ˜’. Tapi toh ini adalah contoh bagaimana keterlibatan Jaksa dalam kasus korupsi bisa berujung pada sanksi yang serius. Aku pikir kalau ini harus jadi contoh agar Jaksa lain tidak terlalu nyaman dengan cara seperti ini πŸ™…β€β™‚οΈ.
 
ini gak bisa dipernah! kenapa lagi ada orang yang terlibat dgn robot trading? siapa tahu kaya azam dan lainnya. tapi ini salah arah, kalau azam sudah divonis 9 tahun penjara, kenapa lagi kita tolak lesu terhadap hank? kita harus bergerak lebih cepat dan radikal terhadap korupsi ini! jangan biarkan orang-orang seperti hank yang bisa melarikan dana dengan mudah. kita harus menggulingkan sistem ini dengan damai tapi tegas! πŸ˜€πŸ‘Š
 
Makasih sih ada pemeriksaan internal seperti ini, kalau tidak pasti jadi korupsi, tapi juga serasa agak tidak adil banget sih pengaturannya. Jadi gampang sekali kena sanksi saja tanpa harus melalui proses hukum yang benar. Aku rasa perlu ada penjelasan lebih lanjut tentang bagaimana caranya terbukti uang Rp500 juta itu asalnya sih?
 
Itu wajah keadilan banget sih... Hendri Antoro dicopot dari jabatannya karena salah melakukan investasi robot trading πŸ€¦β€β™‚οΈ. Sanksi ini patut banget, tapi aku masih ragu apakah itu sudah cukup. Aku bayak terkejut dengar kasus ini, banyak jaksa yang jujur nggak, tapi ada juga yang seperti Hendri antara lain mencari keuntungan dari uang barang bukti. Aku harap ini bisa menjadi pelajaran bagi mereka yang jujur dan tidak mau berbohong dalam pekerjaannya πŸ’ͺ.
 
Kasus Hendri Antoro ini masih sama aja, gini saja bocornya uang robot trading, kapan lagi bisa jujur? Siapa yang ngerasa kejahatan itu dihakimi tapi tidak ada yang bertanggung jawab? Pendakuan itu masih terlalu mudah, siap aja terhadap korban.
 
ini dia jawabannya ! 🀯 apa kaya gini , kasus robot trading ngerusak peradilan ? kenapa beliau dipotong jabatan tapi beliau tidak ditangkap ? ini salah arah , kalau ada korupsi pasti harus dipantau dan dihukum yang lebih berat !
 
ini kabar gembira banget! terakhir2 kalau saya tahu kasus robot trading itu sama sekali tidak pernah muncul di Jakarta Barat, tapi sekarang punya waktunya, dan siap-siap duduk kembali di kursi kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Barat 🀣. tapi sanksinya ternyata sangat berat, harus dicopot dari jabatannya karena terlibat dalam kasus tersebut, ini bukan main-main, bro!
 
aku rasa pengambilan tindakan ini sebenarnya bisa dibilang wajar. tapi nggak cuma itu aja, aku pikir ada hal lain yang lebih penting disini. kalau azam divonis 9 tahun penjara karena kasus robot trading, itu juga sedikit tidak adil kan? dia sendiri tidak secara langsung melakukan tindakan kejahatan, tapi tetap saja dihukum. sedangkan hendri, yang benar-benar memiliki kaitan dengan azam, akhirnya juga divonis sanksi yang sama sekali tidak bisa dibandingkan dengan hukuman penjara yang diterima azam. itu nggak adil banget, kalau kita hanya fokus pada sanksi terberat saja, tapi lupa kaitannya dengan kesebenaran. mungkin ada hal lain yang harus dibicarakan di balik potongan tangan ini...
 
Pengacara yang terkenal di Indonesia ini pasti salah tempatnya nanti hehe 🀣. Tapi seriusnya, kalau mantan jaksa bisa mendapatkan uang dari robot trading itu, toh itu sudah menjadi kasus kejahatan yang cukup besar. Pencopotannya sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Barat memang sanksi yang agak berat, tapi pasti masih tidak enough untuk dihukum penjara ya πŸ€·β€β™‚οΈ. Gua rasa Azam Akhsya saja yang benar-benar mendapatkan hukuman yang tepat, 9 tahun penjara itu lumayan panjang ya πŸ˜….
 
Maksudnya siapa yang bilang korupsi ini tidak ada akibat? Hendri Antoro diposekannya karena dia mendapatkan uang dari robot trading, itu bukti bahwa dia jujur soal uang itu apa lagi. Sanksinya itu nggak hanya posekannya aja, tapi juga harus berarti dengan ganti jabatan dan semua keuntungan yang ia peroleh selama menjabat.
 
Hendri Antoro ini nggak bisa dipercaya lagi! Mau duduk di atas jaksa untuk membagikan uang hasil kejahatan robot trading, tapi ketika terungkap, malah bule-bule jadi Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Barat aja! πŸ˜‚πŸ€¦β€β™‚οΈ Sanksinya ini lumayan berat banget, nggak bisa dipungut ganti uang lagi. Dan siapa tahu, mungkin ini juga akan jadi contoh bagi jaksa-jaksa lainnya untuk tidak pernah ngejar sendiri hasil kejahatan robot trading ya! πŸš«πŸ’Έ
 
hehe, siapa nyesel apa aja? 🀣 Hendri Antoro dipecat karena dia kaya sama robot trading! πŸ˜‚ Rp500 juta itu banyak banget untuk dicari kejahatan. Siap aja ganti jabatan dan coba cari kerja lagi, tapi gak usah harapan nih, dia punya pengalaman untuk tidak pernah dipecat lagi! πŸ’ΌπŸ‘€
 
Mengenakan robot trading sama sekali nggak masuk akal, kalau gini ada uang Rp500 juta dari kasus itu, siapa lagi yang akan mendapatkan? Hmm, mungkin ada sesuatu di balik ini... Kenapa mantan jaksa Azam bisa terbuka terus kasusnya dan mengancam banyak orang, tapi belakangan ternyata dia yang menjadi korban? Apakah ada hubungan antara robot trading itu dan beberapa korupsi yang terjadi di dalam sistem hukum?
 
Saya pikir kalau ini adalah contoh bagaimana sistem peradilan kita bisa bekerja dengan baik... πŸ€” Menariknya pembangunan robot trading itu punya akhirnya bisa menjerat banyak orang, termasuk mantan jaksa Azam yang sebenarnya sudah terbukti salah. tapi apa yang paling mengejutkan adalah pencopotan Hendri sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Barat, itu sudah sanksi terberat baginya... tapi aku rasa ini juga bisa menjadi pelajaran bagi banyak orang di kalangan penggiat kehukuman, tidak ada kata 'keamanan' di dalam peradilan jika kita belum punya integritas dan moral yang kuat. πŸ™
 
Siapa tahu apa yang terjadi pada Hendri sebenarnya? Mungkin dia hanya salah paham tentang robot trading itu atau membutuhkan bantuan dari sahabatnya Azam. Tapi, ini bukan isu moralitas seseorang, tapi bagaimana kebijakan dan etika dalam penggunaan kekuasaan. Apa yang terjadi di Jakarta Barat kini lebih fokus pada penanganan kasus daripada penerapan hukum yang adil dan tegas. Mungkin ini bisa menjadi kesempatan bagi kita untuk mengingatkan tentang pentingnya integritas, transparansi, dan keadilan dalam pemerintahan. πŸ€”
 
gak bisa percaya sih, mantan jaksa ngegelut uang robot trading itu masih duduk di posisi penting... sama sekali tidak masuk akal, rasanya ada kesalahpahaman. kalau azam divonis 9 tahun penjara, apa lagi jadi dengan hendri? toh hampir sama aja, tapi karena ini internal kejagung, maka beliau hanya dikopot setelah itu... mungkin kalau terbuka di depan umum, maka hasilnya akan berbeda. sih, ini masih bisa dipertimbangkan sebagai langkah yang tepat untuk menghindari kesalahpahaman lebih lanjut di masa mendatang...
 
kembali
Top