Kajari Jakbar Tak Dipidana Usai Curi Duit Barbuk Robot Trading

Kejaksaan Negeri Jakarta Barat Dicopot Usai Menerima Uang hasil Robot Trading

Pada Kamis, Kajari Jakarta Barat Hendri Antoro dicopot dari jabatan setelah menjalani pemeriksaan internal terkait kasus penggelapan uang hasil robot trading Fahrenheit. Pencopotan ini dianggap sebagai sanksi terberat bagi Hendri.

Menurut Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Anang Supriatna, pencopotan Kajari Jakarta Barat Hendri Antoro merupakan sanksi yang telah diberikan kepada Hendri setelah menjalani proses internal. "Itu (pencopotan) sudah (sanksi) terberat," ujar Anang Supriatna kepada wartawan di PN Jakarta Pusat.

Kasus yang menyeret nama Kajari Jakarta Barat Hendri Antoro berawal dari perkara penggelapan uang hasil robot trading Fahrenheit. Mantan jaksa Azam Akhmad Akhsya telah divonis 9 tahun penjara oleh Pengadilan Tinggi DKI Jakarta karena disebut membagikan sebagian uang hasil kejahatan kepada beberapa jaksa, termasuk Hendri Antoro.

Menurut Anang Supriatna, proses internal telah dilakukan dan sekarang sudah diterapkan sanksi yang bersangkutan. Namun, ia enggan berkomentar lebih lanjut tentang penindakan pidana terhadap Kajari Jakarta Barat Hendri Antoro.
 
Cerita ini memang membuat kita penasaran siapa robot trading Fahrenheit itu ๐Ÿค” dan bagaimana kasusnya terkait dengan jaksa yang dicopot ๐Ÿšซ. Aku tidak tahu apa yang terjadi di balik kasus ini, tapi aku rasa penindakan yang diberikan kepada Hendri Antoro itu sudah tepat ๐Ÿ˜Š. Aku juga senang melihat ada proses internal yang dilakukan untuk menghadapi kejahatan seperti ini ๐Ÿ™Œ. Tapi, perlu diingat bahwa kejahatan di mana-mana bisa terjadi dan kita harus waspada untuk mencegahnya ๐Ÿšจ.
 
๐Ÿค” Saya pikir ini adalah contoh bagaimana korupsi bisa menghancurkan karier seseorang. Kalau tidak punya integritas, maka gak bisa dipercayai. ๐Ÿ™…โ€โ™‚๏ธ Dan yang paling penting lagi, ini adalah contoh dari sistem pemerintahan yang harus berubah agar bisa mencegah hal seperti ini terjadi lagi. Kita butuh reformasi yang sebenarnya bukan hanya soal penindakan pidana tapi juga tentang perubahan budaya di dalam pemerintahan. ๐ŸŒŸ
 
Haha... kayaknya kalau mau kasih sanksi, harus tulus ya? Jadi siapa yang bilang bahwa robot trading bisa memberikan uang hasil seperti itu? Kita harus lebih bijak lagi, ya! Dan juga, kan kajari punya tanggung jawab untuk memeriksa hal ini sebelum ngerasa terpaksa...
 
Hmm, apa salahnya orang kalau mau jujur dan transparan dalam pengelolaan uang hasil robot trading? Kalau bisa dihindari kasus seperti ini ya... ๐Ÿค”๐Ÿ‘€
 
Kasus ini memang menarik perhatian kita semua... tapi apa artinya kalau Kajari Jakarta Barat Hendri Antoro dicopot? Itu hanya sekedar tuntutan yang tidak masuk akal dari sistem korupsi yang ada di Indonesia, gak usah ngobrol tentang sanksi mana yang lebih berat. Yang penting, kalau kita bisa menghilangkan sistem yang penuh dengan korupsi dan memulai baru dengan cara yang berkebaikan terhadap lingkungan dan masyarakat... itu saja yang dihitung. Misalnya, apabila mereka semua berganti menjadi pengelola hutan yang benar-benar jujur, aku akan setuju. Tapi sekarang? Itu masih jauh dari kesimpulan yang baik. ๐ŸŒณ๐Ÿ’š
 
ini punya pikiranku, kalau kapol di jakarta barat jebak mantan jaksa dan divonis 9 tahun penjara pasti ada yang jepit kaitnya dulu kan? tapi apa benar-benar dia tidak tahu siapa yang membagikan uang hasil robot trading itu? kalau gak, kenapa dia dipilih sebagai korban kasus ini? sepertinya ada sesuatu yang salah di balik cerita ini... ๐Ÿ˜
 
Gue pikir kalau ini salah paham sih. Jadi kai jaksa di daerah Jakarta Barat bisa nggak terpaku oleh kasus penggelapan uang hasil robot trading? Gue rasa ini membuat para Jaksa di daerah Jakarta Barat menjadi kurang profesional, gak masuk akal sih! ๐Ÿค”
Aku rasa kunci solusi dari kasus ini adalah pendidikan dan peningkatan kesadaran. Jika Jaksa Jakarta Barat sudah bisa menghindari kesalahan seperti itu, maka kasus-kasus seperti ini di daerahnya akan semakin jarang terjadi, dan para Jaksa di daerah tersebut pun akan lebih profesional ๐Ÿ˜Š
 
Pencopotan Kajari Jakarta Barat Hendri Antoro memang harus dihargai sebagai tindak lanjut dari kasus penggelapan uang hasil robot trading Fahrenheit. Tapi, gimana caranya kasus ini bisa begitu terjadi? Siapa yang berada di balik hal ini? Kenapa mantan jaksa Azam Akhmad Akhsya bisa membagikan uang hasil kejahatan kepada beberapa jaksa termasuk Hendri? Ada lagi faktor apa lagi yang membuat kejahatan ini bisa terjadi? Perlu kita ambil contoh dari kasus ini agar kita bisa belajar lebih banyak tentang pentingnya integritas dan transparansi dalam system pengadilan. ๐Ÿค”
 
hebat banget sih kalau ada orang yang terkena sanksi karena kesalahan kecil seperti itu... tapi apa yang penting adalah ada proses internal yang dilakukan dulu sebelum ini happen ๐Ÿค”. perlu diingat bahwa kita semua bisa membuat kesalahan, tapi yang penting adalah kita belajar dari kesalahan itu dan jangan ulang kesalahan tersebut nanti ๐Ÿ˜Š.
 
wah kaget banget aja, tapi paham juga kalau Jaksa Negeri harusnya sudah berani ngecek aja siapa yang ada dugaan kasus penggelapan uang hasil robot trading ๐Ÿค”. tapi jadi mantan jaksa divonis 9 tahun penjara dan sekarang kajari dicopot dari jabatan, kayaknya sudah cukup sanksi juga ya ๐Ÿ˜…. tapi gini aja bisa terjadi kan di kalangan Jaksa, tidak ada yang selalu benar-benar jujur ๐Ÿคทโ€โ™‚๏ธ.
 
Gue rasa ini kalau kasus Hendri selesai dihakimi dan setelah itu dia harus mengambil tanggung jawabnya, tapi gue juga merasa tidak puas dengan prosesnya ya... Kalau hasil robot trading itu bisa dipergelapkan dan minta uang, itu bukannya tindakan kejahatan yang serius? Mungkin ada yang salah di sistem ini...
 
aku rasa ini bukti bahwa korupsi di jakarta barat masih ada dan berlanjut. kalau beliau sudah divonis 9 tahun penjara, kenapa kajari Jakarta Barat Hendri Antoro harus dicopot? apakah ada hubungan silaturahmi antara mantan jaksa Azam Akhmad Akhsya dan Hendri Antoro yang membuat korupsi ini terjadi?

kalahnya adalah sistem pemerintahan yang masih memiliki kesalahan dalam mengelola korupsi. mereka harus ambil tindakan yang lebih serius lagi, seperti melakukan penindasan korupsi yang sebenarnya dan tidak hanya menyinggung orang yang berkuasa. ๐Ÿ˜’
 
kembali
Top