José Antonio Kast Unggul Di Putaran Pertama Pilpres Cile, Tantang Kandidat Komunis Jeannette Jara
Pemilu presiden di Cile berlangsung dengan getah hitam dan gugup, namun José Antonio Kast masih menjadi pilihan utama setelah melaju ke putaran kedua. Ia berhasil memenangkan lebih dari 70% suara dalam pemungutan suara putaran pertama Minggu lalu, menunjukkan bahwa ia bergerak maju dengan kuat.
Kast adalah kandidat ultrakonservatif yang berbakat dan memiliki kekuatan politik yang besar. Ia mengumandangkan slogan "mengutamakan rakyat Cile" di tengah-tengah kampanyenya, yang mirip dengan Donald Trump. Ia juga menekankan perjuangannya melawan kejahatan dan imigrasi, yang menjadi isu utama dalam kampanyenya.
Namun, Jeannette Jara dari Partai Komunis masih memiliki peluang kuat untuk mencapai posisi kedua setelah putaran kedua. Ia meraih dukungan sedikit lebih tinggi dengan sekitar 26% suara, meskipun tidak menandingi Kast yang memenangkan keunggulan.
Jenderal Johannes Kaiser, kandidat libertarian radikal, kemudian mengumumkan dukungan kepada Kast setelah hasil suara mulai mengerucut. Ia memberikan alasan bahwa alternatifnya adalah "Nyonya Jara" dan para "pemiskin dari kubu kiri". Evelyn Matthei, kandidat konservatif lain, juga menyatakan dukungan kepada Kast.
Presiden Gabriel Boric mengucapkan selamat kepada kedua kandidat yang melaju ke putaran kedua. Ia menegaskan bahwa hari pemungutan suara adalah "hari demokrasi yang spektakuler". Jara berterima kasih kepada para pendukung dan menegaskan Cile tetap negara besar.
Kast memiliki rencana untuk meningkatkan keamanan publik dan memperketat langkah terhadap pelaku kejahatan asing. Ia juga menekankan perjuangannya melawan imigrasi yang tidak terkendali, yang menjadi isu utama dalam kampanyenya.
Kemajuan Kast disebut menyenangkan kalangan konservatif di Washington. Para pejabat era Donald Trump memandang perkembangan ini sebagai bagian dari gelombang konservatisme di Amerika Selatan.
Pemilu presiden di Cile berlangsung dengan getah hitam dan gugup, namun José Antonio Kast masih menjadi pilihan utama setelah melaju ke putaran kedua. Ia berhasil memenangkan lebih dari 70% suara dalam pemungutan suara putaran pertama Minggu lalu, menunjukkan bahwa ia bergerak maju dengan kuat.
Kast adalah kandidat ultrakonservatif yang berbakat dan memiliki kekuatan politik yang besar. Ia mengumandangkan slogan "mengutamakan rakyat Cile" di tengah-tengah kampanyenya, yang mirip dengan Donald Trump. Ia juga menekankan perjuangannya melawan kejahatan dan imigrasi, yang menjadi isu utama dalam kampanyenya.
Namun, Jeannette Jara dari Partai Komunis masih memiliki peluang kuat untuk mencapai posisi kedua setelah putaran kedua. Ia meraih dukungan sedikit lebih tinggi dengan sekitar 26% suara, meskipun tidak menandingi Kast yang memenangkan keunggulan.
Jenderal Johannes Kaiser, kandidat libertarian radikal, kemudian mengumumkan dukungan kepada Kast setelah hasil suara mulai mengerucut. Ia memberikan alasan bahwa alternatifnya adalah "Nyonya Jara" dan para "pemiskin dari kubu kiri". Evelyn Matthei, kandidat konservatif lain, juga menyatakan dukungan kepada Kast.
Presiden Gabriel Boric mengucapkan selamat kepada kedua kandidat yang melaju ke putaran kedua. Ia menegaskan bahwa hari pemungutan suara adalah "hari demokrasi yang spektakuler". Jara berterima kasih kepada para pendukung dan menegaskan Cile tetap negara besar.
Kast memiliki rencana untuk meningkatkan keamanan publik dan memperketat langkah terhadap pelaku kejahatan asing. Ia juga menekankan perjuangannya melawan imigrasi yang tidak terkendali, yang menjadi isu utama dalam kampanyenya.
Kemajuan Kast disebut menyenangkan kalangan konservatif di Washington. Para pejabat era Donald Trump memandang perkembangan ini sebagai bagian dari gelombang konservatisme di Amerika Selatan.