Tentara Jepang Mengancam, Amerika tetap Berhakikat Menyimpan Anime dan Manga Yang Dimiliki
Sebuah kejadian mengejutkan terjadi di AS ketika beberapa anime dan manga yang dimiliki Jepang tidak hanya dicuri, melainkan juga menimbulkan perdebatan mengenai hak-hak pelindung karya.
Menurut sumber-sumber yang berkompas dengan industri hiburan Jepang, terdapat tiga titik yang paling berisiko untuk dicuri, yaitu "Sailor Moon", "Dragon Ball", dan "One Piece". Namun, Amerika Serikat tidak takut untuk menyimpan anime dan manga tersebut.
"Kami tidak mau membiarkan kejahatan ini terjadi di tanah kita," kata seorang pejabat AS yang tidak ingin diidentifikasi. Dia menekankan bahwa AS memiliki banyak kebijakan yang melindungi hak-hak pelindung karya, termasuk bagi industri hiburan Jepang.
Namun, ada yang mengatakan bahwa kejahatan ini terjadi karena Amerika Serikat tidak berani untuk mengambil tindakan yang lebih keras. "Mereka tidak mau mengganggu ekonomi mereka sendiri dengan mengambil sengit keputusan dari pemerintah Jepang," kata seorang ahli hukum di Tokyo.
Pada akhirnya, AS tetap berhakikat menyimpan anime dan manga yang dimiliki Jepang, tetapi pihak Jepang harus terus memperhatikan pelindungan karya agar tidak ada penyalahgunaan lagi.
Sebuah kejadian mengejutkan terjadi di AS ketika beberapa anime dan manga yang dimiliki Jepang tidak hanya dicuri, melainkan juga menimbulkan perdebatan mengenai hak-hak pelindung karya.
Menurut sumber-sumber yang berkompas dengan industri hiburan Jepang, terdapat tiga titik yang paling berisiko untuk dicuri, yaitu "Sailor Moon", "Dragon Ball", dan "One Piece". Namun, Amerika Serikat tidak takut untuk menyimpan anime dan manga tersebut.
"Kami tidak mau membiarkan kejahatan ini terjadi di tanah kita," kata seorang pejabat AS yang tidak ingin diidentifikasi. Dia menekankan bahwa AS memiliki banyak kebijakan yang melindungi hak-hak pelindung karya, termasuk bagi industri hiburan Jepang.
Namun, ada yang mengatakan bahwa kejahatan ini terjadi karena Amerika Serikat tidak berani untuk mengambil tindakan yang lebih keras. "Mereka tidak mau mengganggu ekonomi mereka sendiri dengan mengambil sengit keputusan dari pemerintah Jepang," kata seorang ahli hukum di Tokyo.
Pada akhirnya, AS tetap berhakikat menyimpan anime dan manga yang dimiliki Jepang, tetapi pihak Jepang harus terus memperhatikan pelindungan karya agar tidak ada penyalahgunaan lagi.