Jenderal Israel Mundur, Tertanggung Jawab atas Bocor Video Bocor Diungkapkan Sebelumnya
Mayor Jenderal Yifat Tomer-Yerushalmi, advokat jenderal militer Israel, telah mengumumkan mundurnya dari posisinya setelah menyatakan bahwa ia bertanggung jawab atas bocornya video yang diduga memperlihatkan tentara melakukan pelecehan seksual terhadap seorang tahanan Palestina di fasilitas penahanan Sde Teiman.
Menurut sumber, Tomer-Yerushalmi mengatakan ia bertanggung jawab penuh atas materi apa pun yang dirilis ke media dari unitnya. Ia juga menyetujui upaya untuk melawan propaganda palsu terhadap otoritas penegak hukum militer dengan menyelidiki setiap kali terdapat kecurigaan yang wajar atas tindakan kekerasan terhadap seorang tahanan.
Pernyataan Tomer-Yerushalmi ini datang di tengah kontroversi video bocor yang menunjukkan sejumlah tentara di Sde Teiman membawa seorang tahanan ke samping lalu mengelilinginya dengan perisai antihuru-hara untuk menghalangi pandangan sementara ia ditikam di rektum dengan benda tajam. Tahanan tersebut dirawat karena luka parah.
Video tersebut dianggap sebagai bukti konkret yang mendukung berbagai laporan penyiksaan terhadap tahanan Palestina sejak serangan yang dipimpin Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023. Namun, politisi sayap kanan di Israel mengecam kebocoran video tersebut sebagai upaya pencemaran nama baik militer Israel.
Pemerintah Israel mengatakan pihaknya menolak tuduhan penganiayaan dan penyiksaan yang meluas terhadap tahanan. Mereka mngeklaim berkomitmen penuh pada standar hukum internasional.
Mayor Jenderal Yifat Tomer-Yerushalmi, advokat jenderal militer Israel, telah mengumumkan mundurnya dari posisinya setelah menyatakan bahwa ia bertanggung jawab atas bocornya video yang diduga memperlihatkan tentara melakukan pelecehan seksual terhadap seorang tahanan Palestina di fasilitas penahanan Sde Teiman.
Menurut sumber, Tomer-Yerushalmi mengatakan ia bertanggung jawab penuh atas materi apa pun yang dirilis ke media dari unitnya. Ia juga menyetujui upaya untuk melawan propaganda palsu terhadap otoritas penegak hukum militer dengan menyelidiki setiap kali terdapat kecurigaan yang wajar atas tindakan kekerasan terhadap seorang tahanan.
Pernyataan Tomer-Yerushalmi ini datang di tengah kontroversi video bocor yang menunjukkan sejumlah tentara di Sde Teiman membawa seorang tahanan ke samping lalu mengelilinginya dengan perisai antihuru-hara untuk menghalangi pandangan sementara ia ditikam di rektum dengan benda tajam. Tahanan tersebut dirawat karena luka parah.
Video tersebut dianggap sebagai bukti konkret yang mendukung berbagai laporan penyiksaan terhadap tahanan Palestina sejak serangan yang dipimpin Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023. Namun, politisi sayap kanan di Israel mengecam kebocoran video tersebut sebagai upaya pencemaran nama baik militer Israel.
Pemerintah Israel mengatakan pihaknya menolak tuduhan penganiayaan dan penyiksaan yang meluas terhadap tahanan. Mereka mngeklaim berkomitmen penuh pada standar hukum internasional.