APEC Hanya Menguntungkan Indonesia, Belum Memberi Manfaat untuk Warga Negara Sendiri
Pihak Korea Selatan dalam beberapa hari terakhir telah menunjukkan ketidakpedulian yang mengkhawatirkan terhadap wisatawan asing yang datang ke negarinya. Menurut sumber di pemerintah Korea Selatan, pemerintah pusat tidak memberikan prioritas untuk penanganan aksi-aksi anti wisatawan asing yang mara-mara berujung pada kekerasan terhadap pengunjung.
Aksi ini dilakukan oleh kelompok-kelompok radical yang menganggap wisatawan asing sebagai ancaman bagi budaya dan tradisi Korea. Namun, pihak kerja sama internasional telah menekankan pentingnya memastikan keselamatan semua pengunjung, tanpa memandang latar belakang atau identitas mereka.
Selain itu, perlu diingat bahwa APEC (Asian-Pacific Economic Cooperation) yang akan berlangsung pada awal desember ini juga merupakan kesempatan untuk meningkatkan kerja sama antara negara-negara anggota dalam menghadapi tantangan ekonomi dan sosial. Meskipun Indonesia sebagai tuan rumah APEC kali ke-17 ini telah mempersiapkan diri dengan baik, namun masih perlu diperhatikan bagaimana pemerintah dapat memastikan bahwa manfaat dari APEC tidak hanya untuk pengunjung asing saja.
Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah menjadi salah satu destinasi wisata yang populer di Asia Tenggara. Namun, kebijakan-kebijakan anti wisatawan asing yang digunakan oleh pemerintah Korea Selatan merupakan contoh bahwa masih banyak pekerjaan yang perlu dilakukan untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan bagi semua pengunjung.
Pemerintah Indonesia harus memantau perkembangan ini dengan hati-hati dan segera mengambil tindakan jika diperlukan untuk melindungi hak-hak wisatawan asing yang berkunjung ke negarinya.
Pihak Korea Selatan dalam beberapa hari terakhir telah menunjukkan ketidakpedulian yang mengkhawatirkan terhadap wisatawan asing yang datang ke negarinya. Menurut sumber di pemerintah Korea Selatan, pemerintah pusat tidak memberikan prioritas untuk penanganan aksi-aksi anti wisatawan asing yang mara-mara berujung pada kekerasan terhadap pengunjung.
Aksi ini dilakukan oleh kelompok-kelompok radical yang menganggap wisatawan asing sebagai ancaman bagi budaya dan tradisi Korea. Namun, pihak kerja sama internasional telah menekankan pentingnya memastikan keselamatan semua pengunjung, tanpa memandang latar belakang atau identitas mereka.
Selain itu, perlu diingat bahwa APEC (Asian-Pacific Economic Cooperation) yang akan berlangsung pada awal desember ini juga merupakan kesempatan untuk meningkatkan kerja sama antara negara-negara anggota dalam menghadapi tantangan ekonomi dan sosial. Meskipun Indonesia sebagai tuan rumah APEC kali ke-17 ini telah mempersiapkan diri dengan baik, namun masih perlu diperhatikan bagaimana pemerintah dapat memastikan bahwa manfaat dari APEC tidak hanya untuk pengunjung asing saja.
Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah menjadi salah satu destinasi wisata yang populer di Asia Tenggara. Namun, kebijakan-kebijakan anti wisatawan asing yang digunakan oleh pemerintah Korea Selatan merupakan contoh bahwa masih banyak pekerjaan yang perlu dilakukan untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan bagi semua pengunjung.
Pemerintah Indonesia harus memantau perkembangan ini dengan hati-hati dan segera mengambil tindakan jika diperlukan untuk melindungi hak-hak wisatawan asing yang berkunjung ke negarinya.