Kontrol Harga Beras di Riau, Satgas Polri Siap Menindak Pelaku Spekulan dan Penimbunan
Polda Riau dalam rangka rapat koordinasi satgas pengendalian harga beras Tahun 2025 telah menetapkan komitmen untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan beras di seluruh wilayah Riau. Kombes Ade Kuncoro, ketua Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau, mengatakan bahwa Polda Riau akan menindak tegas terhadap pelaku usaha yang menjual beras di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).
"Kami menindak tegas jika ditemukan indikasi pelanggaran seperti penimbunan, kartel, atau spekulasi harga. Polres jajaran kami instruksikan melakukan pengawasan langsung dan melaporkan hasilnya melalui sistem Badan Pangan Nasional," ujarnya.
Bupati Bareskrim Polri Kombes John Wesly Arianto menambahkan bahwa tim Satgas Pangan Polri akan bekerja dari hulu ke hilir untuk memastikan harga tetap terkendali. Apabila dalam seminggu harga tidak kembali sesuai HET, Polri akan menelusuri akar masalahnya dan menindak tegas pihak-pihak yang bermain.
Sementara itu, Perum Bulog Kanwil Riau memastikan stok beras SPHP di Riau dalam kondisi aman, yakni mencapai 340 ribu ton. Pimpinan Perum Bulog Dani Satrio mengatakan bahwa mereka siap mendukung operasi pasar murah maupun gerakan stabilisasi harga kapan pun dibutuhkan.
Dalam rapat ini juga hadir perwakilan Dinas Perdagangan dan DPMPTSP yang menegaskan peran mereka dalam pengawasan dan penindakan. Pelaku usaha yang melanggar HET dapat dikenakan sanksi administratif hingga pencabutan izin usaha.
Satgas Pangan Polri akan bekerja sama dengan Badan Pangan Nasional untuk memastikan harga beras tetap terkendali di seluruh wilayah Riau.
Polda Riau dalam rangka rapat koordinasi satgas pengendalian harga beras Tahun 2025 telah menetapkan komitmen untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan beras di seluruh wilayah Riau. Kombes Ade Kuncoro, ketua Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau, mengatakan bahwa Polda Riau akan menindak tegas terhadap pelaku usaha yang menjual beras di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).
"Kami menindak tegas jika ditemukan indikasi pelanggaran seperti penimbunan, kartel, atau spekulasi harga. Polres jajaran kami instruksikan melakukan pengawasan langsung dan melaporkan hasilnya melalui sistem Badan Pangan Nasional," ujarnya.
Bupati Bareskrim Polri Kombes John Wesly Arianto menambahkan bahwa tim Satgas Pangan Polri akan bekerja dari hulu ke hilir untuk memastikan harga tetap terkendali. Apabila dalam seminggu harga tidak kembali sesuai HET, Polri akan menelusuri akar masalahnya dan menindak tegas pihak-pihak yang bermain.
Sementara itu, Perum Bulog Kanwil Riau memastikan stok beras SPHP di Riau dalam kondisi aman, yakni mencapai 340 ribu ton. Pimpinan Perum Bulog Dani Satrio mengatakan bahwa mereka siap mendukung operasi pasar murah maupun gerakan stabilisasi harga kapan pun dibutuhkan.
Dalam rapat ini juga hadir perwakilan Dinas Perdagangan dan DPMPTSP yang menegaskan peran mereka dalam pengawasan dan penindakan. Pelaku usaha yang melanggar HET dapat dikenakan sanksi administratif hingga pencabutan izin usaha.
Satgas Pangan Polri akan bekerja sama dengan Badan Pangan Nasional untuk memastikan harga beras tetap terkendali di seluruh wilayah Riau.