Jalur KA Hulu Semarang Tawang-Alastua Sudah Dapat Dilalui KA dengan Lokomotif Biasa

Kereta Api Normalisasi Jalur Semarang Tawang-Alastua: Baru Dapat Dilalui Lokomotif Biasa

Jalur KA Hulu Semarang Tawang-Alastua akhirnya bisa dilalui dengan lokomotif biasa, meskipun kecepatan terbatas 10 km/jam. Proses penanganan dan normalisasi jalur rel di area tersebut telah menunjukkan hasil yang positif.

Menurut Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, jalur hulu antara Stasiun Semarang Tawang dan Stasiun Alastua sudah dapat dilalui dengan kecepatan terbatas tersebut. Pertama kali dilakukan pada Rabu (29/10/2025) malam pukul 20.45 WIB dengan KA 163 Gumarang, relasi Surabaya Pasarturi-Pasar Senen.

Upaya penanganan dan normalisasi jalur ini melibatkan proses pengeceran batu ballast (kricak) sebanyak 102 meter kubik di area tersebut. Dengan demikian, ketinggian badan rel bertambah dan genangan air semakin rendah.

Franoto juga menegaskan bahwa proses normalisasi jalur ini akan berlanjut dilakukan sesuai kebutuhan untuk meningkatkan ketinggian badan serta konstruksi jalan rel secara optimal. Dengan demikian, perjalanan kereta api di area tersebut semakin normal.

Jalur hulu dan hilir di Semarang Tawang-Alastua sebelumnya hanya dapat dilalui dengan lokomotif khusus BB 304 dan CC 300. Namun, setelah proses penanganan dan normalisasi, jalur ini sudah dapat dilalui dengan lokomotif biasa.

Franoto juga menyampaikan bahwa KAI tetap memberlakukan pembatasan kecepatan sementara sebagai langkah antisipasi sambil dilakukan penyempurnaan jalan rel. "Kami masih menerapkan pembatasan kecepatan maksimal 10 km/jam untuk memastikan keselamatan dan menghindari risiko getaran berlebih di struktur jalur yang baru dinormalisasi," katanya.

KAI Daop 4 Semarang juga menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan perjalanan sejumlah kereta api yang sebelumnya terdampak akibat kondisi jalur dan proses normalisasi.
 
Saya pikir pengerjaan ini agak lama, kalau sini kecepatan masih 10 km/jam, gak masuk akal ya... tapi saya senang bisa naik kereta api di jalur ini tanpa harus menggunakan lokomotif khusus 😊. Mungkin nanti bisa naik dengan kecepatan yang lebih normal juga, ya? Saya harap KAI bisa segera menyelesaikan penyempurnaan jalan rel agar perjalanan kereta api di Semarang Tawang-Alastua semakin nyaman πŸš‚.
 
πŸ€” kayaknya proses penanganan dan normalisasi di jalur Semarang Tawang-Alastua sudah lumayan jelas kok πŸš‚. wajar banget kalau pertama kali dilakukan, kecepatan terbatas 10 km/jam, tapi sekarang sudah bisa naik dengan lokomotif biasa 😊. mungkin agak lama untuk normalisasi ini, tapi akhirnya bisa dipastikan bahwa jalur rel sudah aman digunakan, ya? πŸš—. dan gampang banget kayaknya KAI bisa meminta maaf atas keterlambatan perjalanan sejumlah kereta api yang terdampak oleh kondisi jalur ini 😊. mungkin saja ada cara untuk meningkatkan kecepatan di jalur ini nanti, tapi sementara itu, keselamatan sudah pasti! πŸ™
 
Wah, kan kalau itu sudah bisa dilalui dengan kecepatan 10 km/jam juga? Makanya aku rasa pengguna internet lebih cepat gak? Haha πŸ˜‚πŸš‚ Lalu, aku lupa apa lagi yang perlu diperhatikan saat jalan di Indonesia nih. Seperti apa sih ciri-cirinya sih? Aku ga tahu deh πŸ€”. Tapi kayaknya aku harus lebih serius lagi, karena itu kereta api baru bisa dilalui dengan kecepatan 10 km/jam, kalau kita nggak perhatikan keselamatan nih, bisa bahaya banget! πŸ’₯🚫
 
Gini ya! Proses penanganan dan normalisasi jalur ini gampang banget, kan? Setelah 102 meter kubik batu ballast dihilangkan, jalur hulu Semarang Tawang-Alastua bisa dilalui dengan lokomotif biasa. Tapi, kecepatan yang terbatas 10 km/jam, ini kayaknya masih agak lama banget. Mungkin perlu bantuan lebih banyak lagi untuk meningkatkan ketinggian badan rel dan konstruksi jalan rel secara optimal.
 
Wah lama ya, ga tahu kalau jalur Semarang Tawang-Alastua udah dinyatakan bisa dilalui sama lokomotif biasa. Pokoknya, semua operasional di area tersebut sudah berjalan lancar dan kereta api pun bisa beroperasi dengan normal, kayak cuma sedang pergi ke mana aja πŸš‚πŸ‘. Proses penanganan dan normalisasi jalan rel udah lama sekarang, tapi hasilnya bisa dilihat jelas ya! Semoga tidak ada lagi keterlambatan jadwal kereta api di area ini πŸ’¨πŸ’ͺ
 
Wah, finally bisa jadi sih! Sepertinya banyak keterlambatan ya. Proses penanganan dan normalisasi itu memang agak lama, tapi akhirnya kereta api bisa jadi normal lagi. Saya rasa penting banget agar proses ini selesai dulu sebelum dilanjutkan ke jalur lain, nih...
 
Maksudnya nih, kereta api di Semarang Tawang-Alastua sudah bisa naik dengan lokomotif biasa πŸš‚. Saya senang banget kalau mereka bisa normalisasi jalur rel itu, karena sebelumnya terlalu lama sampai ke Alastua dan tidak nyaman sama sekali. Proses penanganan batu ballast itu memang penting untuk meningkatkan ketinggian badan rel dan mengurangi genangan air 🌊. Saya harap perjalanan kereta api di Semarang Tawang-Alastua semakin lancar dan nyaman di masa depan πŸ’¨.
 
Lokomotif biasa bisa dilalui di Semarang Tawang-Alastua, tapi apakah ini bukan simbol Jokowi masih jauh untuk mencapai target? Semuanya tetap terbatas, kecepatan hanya 10 km/jam. Mereka bilang sudah normalisasi jalur, tapi ada apa sih? Yang ada adalah pembatasan kecepatan yang sama seperti di era Orde Baru, jadi nggak beda kayaknya.

Dan mana nanti kalau KAI Daop 4 Semarang terus terlambat dan membuat kereta api tidak sampai tujuan waktu yang ditentukan? Tapi, mungkin ini semua hanya bagian dari strategi Jokowi untuk mengelabui rakyat bahwa dia masih menjaga keselamatan.
 
πŸš‚ ya udah, kayaknya jadi lebih mudah aja buat ngeluarin ke Semarang Tawang-Alastua, kan? tapi masih wajar banget kalau harus dikecengin dulu karena kondisi jalur belum sempurna πŸ˜…. aku rasa paling penting lagi kalau KAI bisa meningkatkan ketinggian badan rel-nya, toh aja nggak usah terlalu khawatir banget tentang getaran atau sesuatu kayak itu πŸ€”.
 
kya sih bro, jalur Semarang Tawang-Alastua udah bisa dilalui kayak aja πŸ€·β€β™‚οΈ, tapi kecepatannyake 10 km/jam lho, gimana caranya? kalau mau jalan normal siapa bilangnya? πŸ˜’ aku rasa sudah cukup nggak enak banget ngerasa harus tunggu jam kramat di kereta api apa aja πŸš‚
 
Hmm, apa kebaikan ini sih? Proses penanganan dan normalisasi jalur rel di Semarang Tawang-Alastua udah berjalan... tapi apa itu artinya kita harus selalu memikirkan keselamatan? 10 km/jam terlalu lambat kan, tapi biar jangan getaran berlebih, ya? Mungkin mereka harus makin banyak lagi proses normalisasi nanti... dan kebaikan ini sih cuma bisa dilakukan oleh kalian yang sudah berpengalaman, siapa yang mau coba di luar sana? πŸ€”
 
Aku pikir ini lumayan baik banget, kalo jalur rel Semarang Tawang-Alastua sudah bisa dilalui dengan lokomotif biasa, kayaknya nanti jadwal kereta api juga bisa dipertimbangkan dengan lebih serius πŸ’‘. Kekurangan dari kecepatan 10 km/jam sementara ini mungkin bisa dihindari kalau mau dilakukan pengeceran batu ballast lebih banyak lagi 🌟. Aku harap nanti jalur rel ini bisa diselesaikan dengan baik dan jadwal kereta api pun bisa kembali normal πŸš‚πŸ‘
 
Aku pikir gampang banget sih, tapi kemarin aku lihat video KA Gumarang yang dilalui dengan lokomotif biasa di Jalur Semarang Tawang-Alastua πŸš‚πŸ”©. Aku penasaran apa yang harus dilakukan sama kereta api ya, karena sebelumnya ada batasan seperti itu. Saya pikir harusnya lebih cepat juga sih, tapi aku tidak bisa memahami apa yang terjadi di baliknya. Aku rasa itu penting untuk meningkatkan kualitas layanan transportasi di Indonesia πŸ€”.
 
😊 Nah, kayaknya sudah bisa naik-nanti di Semarang Tawang-Alastua dgn kecepatan yang terbatas 10 km/jam. Aku rasa ini penting banget nih, kalau tidak ada normalisasi jalur ini, kereta api gak bisa dilalui biasa aja. Maka dari itu, aku kira ini adalah langkah yang positif dari KAI. Tapi, aku juga pikir 10 km/jam masih terlalu lambat, nanti harus ada cara untuk meningkatkan kecepatan nih... πŸš‚πŸ’¨
 
aku penasaran kenapa harus normalisasi jalur rel itu sih, apa bukan cukup dengan cara lain ya? kalau sudah bisa dilalui lokomotif biasa berarti sudah cukup, gak perlu lewat normalisasi lagi nih πŸ€”. dan 10 km/jam kecepatan itu nggak terlalu cepat banget, aku rasa lebih aman sambil menunggu penyempurnaan jalan rel.
 
kembali
Top