Jaksa Geledah Dinas TPH Bun-BPKAD Sulsel terkait Korupsi Bibit Nanas

Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPH Bun) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) diterjunkan dalam kasus dugaan korupsi pengadaan bibit nanas senilai Rp60 miliar. Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulsel melaksanakan pengeledahan di pusat pengadaan, Dinas Tanaman Pangan dan BKAD Provinsi Sulsel terkait kasus tersebut.

Menurut Asisten Tindak Pidana Khusus Kejati Sulsel Rachmat Supriady, penggeledahan tersebut dilakukan selama beberapa hari dan mencapai empat lokasi. Ia menyebutkan bahwa anggaran untuk pengadaan bibit nanas tahun 2024 mencapai Rp60 miliar.

Rachmat menyatakan bahwa proses penyelidikan baru mulai berlangsung dan hanya dalam tahap awal. "Kalau nilai pengadaannya Rp 60 Miliar, Sementara masih kita dalami berapa penyimpangannya," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Rachmat menyebutkan bahwa kasus dugaan korupsi ini dilaporkan sejak bulan Oktober lalu. "Dari kemarin penyelidikan sudah kurang lebih 10 orang (yang dimintai keterangan). Kita baru penyelidikan, kita langsung estafet," ungkapnya.

Namun, Rachmat belum dapat membeberkan siapa saja yang terlibat dalam kasus dugaan korupsi pengadaan bibit nanas tersebut. "Nanti kita periksa. Pokoknya yang terkait dengan kegiatan pengadaan ini," ujarnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kominfo SP Sulsel Andi Winarno Eka Putra mengatakan pihaknya menghormati proses hukum yang berjalan. "Kami sudah dengar itu, dan tentu pemprov menghargai proses hukum yang berjalan," kata Andi Winarno.

Dalam kasus ini, terlihat bahwa pengeledahan ke Dinas Tanaman Pangan dan BKAD Provinsi Sulsel dilaksanakan dalam rangka penyelidikan dugaan korupsi pengadaan bibit nanas.
 
ini kasus korupsi yang bikin ngakak ๐Ÿ˜‚. siapa tau nanti ditemukan siapa2 orang yang terlibat, tapi sekarang lagi proses penyelidikan dan apa? ๐Ÿค”. kalau dengerin dari kaki, kalau Rp60 miliar itu tidak kecil banget, tapi tapi juga belum ada hasilnya apa? ๐Ÿค‘. harusnya ada langkah hukum yang lebih serius, seperti penangkapan atau apa? ๐Ÿš”. sekarang hanya penyelidikan dan masih banyak hal yang jadi jawaban "nanti kita periksa". ๐Ÿ˜’.
 
๐Ÿ˜Š Gue nggak percaya kalau korupsi bikin korupsi begitu banyak di Sulawesi Selatan, nggak usah bingung siapa yang terlibat, kan? ๐Ÿคทโ€โ™‚๏ธ Dulu gue aja pikir ini kasus kecil aja, tapi sekarang tahu kalau Rp60 miliar, itu besar banget! ๐Ÿค‘ Gue senang lihat penggeledahan di pusat pengadaan, itu bakal membuat semuanya jernih dan jelas. Kalau gue kira2, gue pikir ini kasusnya sudah cukup panas untuk dipotong. Tapi, aku rasa penting juga agar semua yang terlibat harus bertanggung jawab atas tindakannya. ๐Ÿค”
 
Makasih yang dicoba Kejati Sulsel ini, tapi perlu diawasi lebih baik lagi ya. Rp60 miliar itu nanti siapa aja yang tiba-tiba bisa mengambil semua itu? Biar-biar ada yang salah pasti saja kena tindakan hukumnya.
 
Apa sih yang bikin sulit lagi banget kasus ini? Mereka bilang Rp 60 miliar itu nggak pernah ada, tapi sekarang udah mulai penyelidikan. Kalau nilai pengadaannya begitu besar, apa sih yang diimpormekan? Bibit nanas aja ya, tapi mending bayangkan bagaimana kalau duit itu di gunakan untuk hal yang lebih penting seperti pendidikan atau kesehatan... Mungkin jadi kasus lain yang tidak perlu.
 
Gue pikir aja nih... Rp60 miliar untuk bibit nanas, itu sudah lumayan besar, tapi kenapa harus ada kasus korupsi? Gue rasa kalau kita fokus pada hal positif, seperti pengadaan bahan yang baik untuk pertanian Sulsel, bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tapi kayaknya masih perlu dilakukan pengeledahan lebih teliti, biar jangan terjadi kebohongan. Gue harap kasus ini bisa segera diselesaikan dengan adil dan transparan, agar kita semua bisa fokus pada hal-hal yang penting seperti pertumbuhan ekonomi di Sulsel ๐Ÿค”
 
Korupsi kembali mengkhawatirkan banyak kalangan di Sulsel, terutama kalau Rp 60 miliar itu benar-benar diperlukan untuk pengadaan bibit nanas... apakah benar? Saya rasa perlu dilakukan pengeledahan yang lebih mendalam agar bisa mengetahui siapa saja yang benar-benar terlibat dalam kasus ini. Seringkali korupsi terjadi karena kurangnya transparansi dan tidak adanya kontrol yang ketat... saya harap penyelidikan ini dapat dilakukan dengan jernih dan tidak ada kepentingan pribadi yang mengganggu prosesnya ๐Ÿ˜
 
Gue jadi penasaran apa yang ada di balik Rp60 miliar itu, kudu banyak yang terlibat nggak? TPH Bun Sulsel punya kebutuhan apa aja yang membutuhkan biaya begitu besar? Gue ingat dulu waktu gue masih belajar di SD, biaya sekolah cuma Rp10 ribu per bulan, sekarang udah Rp60 miliar untuk bibit nanas aja. Kuda bingung sih.
 
Gue pikir pengeledahan yang digunakin oleh Kejati Sulsel ini lumayan penting, tapi juga bikin keruh banget sih ๐Ÿค”. Kalau sudah ada dugaan korupsi, gue harap penyelidikan ini bisa selesai cepat aja dan tidak banyak lagi korupsi yang terjadi di Sulsel. Gue malah pikir apa yang paling penting adalah bagaimana caranya gue bisa mendapatkan bibit nanas yang asli dari Pulau Cermin, sih ๐ŸŒด๐Ÿƒ.
 
Mungkin ada baiknya jika pihak yang berwenang dapat memberikan penjelasan yang jelas tentang apa yang terjadi saat-saat sebelum penggeledahan, sih ๐Ÿ˜Š. Tapi kayaknya ini adalah langkah yang tepat untuk memastikan bahwa tidak ada kecurupan dalam pengadaan bibit nanas itu. Dan kalau sudah ditemukan siapa yang salah, pasti mereka harus menghadapi hukumnya dengan bijak ๐Ÿ’ช. Yang penting adalah kehormatan dan integritas dari Dinas Tanaman Pangan dan BKAD Provinsi Sulsel ini dihargai, ya ๐Ÿ™.
 
Aku pikir kalau korupsi di Sulsel ini, mungkin bukan semua orang yang salah. Nah, kita harus berusaha cermati, cari tahu apa yang sebenarnya terjadi di Dinas Tanaman Pangan dan BKAD. Jangan cepat menyalahkan siapa pun, tapi carilah bukti-bukti yang jelas. Kita juga harus menghormati pengeledahan ini, karena itu adalah langkah yang baik untuk memastikan pengadaan bibit nanas itu benar-benar transparan. ๐Ÿค๐Ÿ’ก
 
Pikiran saya sendiri kalau dulu gak ada transparansi di pengadaan bibit nanas yang nilai-nya lumayan besar. Ngga ngerti siapa-siapa yang terlibat dalam kasus ini, tapi pasti ada yang salah, ya? Sementara ini hanya pengeledahan, kalau mau nyebutin benar-benar terlibatnya siapa saja, toh harus diawasi sampai akhir.
 
Gak bisa percaya dengar kasus korupsi di sulsel, apa sih yang diadopsi nggak? Kalau Rp60 miliar itu kenyataannya siapa aja yang ada di baliknya? Saya ingat kalau di semester lalu kami belajar tentang konsep korupsi dan bagaimana cara menghindarinya. Saya harap pihak Dinas Tanaman Pangan dan BKAD Provinsi Sulsel bisa menyelesaikan kasus ini dengan cepat ๐Ÿคž
 
Maksud sih kalau kita harus percaya setiap kabar yang keluar tanpa lagi memikirkan, apa benarnya? Sementara pengeledahan sudah berlangsung 4 lokasi dan masih belum ada hasilnya, tapi sudah banyak yang bicaranya tentang kasus korupsi bibit nanas. Tapi siapa bilang bahwa Rp60 miliar itu benar-benar pengeluaran? Apakah kita harus percaya semua yang dikatakan oleh pihak berwajah tanpa memikirkan? Kalau proses penyelidikan baru saja mulai, masih dalam tahap awal, apa yang bisa dibicarakan?
 
Aku pikir ini kasus yang susah buat diprediksi, apa lagi kalau ada uang senilai Rp60 miliar yang habis. Tapi apa yang aku rasakan, ini kalau sudah terjadi, berarti ada kesalahan dalam pengadaan bibit nanas tahun 2024 itu. Aku rasa kita harus lihat lebih dekat buat melihat siapa saja yang salah dan bagaimana cara untuk mencegah hal ini terulang lagi di masa depan. Dan aku pikir, kalau kasus ini diawasi dengan baik, pasti bisa mengajarkan kita tentang pentingnya ke bijak pengadaan dana pemerintahan.
 
Makasih kalau pemerintah mau ketepatan lakukan pengeledahan ini, tapi apa salahnya juga biaya Rp60 miliar ini bisa di-taksir lagi? Mungkin ada yang salah dengan cara pengadaannya, tapi kita harus sabar dan tunggu hasil penyelidikan ini ya.
 
Mereka yang dipersidangkan harus jujur, kalau benar-benar ada kesalahan aja sapa-siapa kalahlah, tapi jangan sampai mereka dibawa oleh kebodohan orang lain ๐Ÿ™„. Dalam kasus ini, apa yang salahnya kalau kita berbagi informasi dulu sebelum kita langsung menuduh siapa-siapa? ๐Ÿค”. Belum ada bukti pasti, tapi kalau benar-benar ada kesalahan aja mereka harus mengakui dan jujur ๐Ÿ˜Š.
 
kembali
Top