Jaksa Bacakan Dakwaan Korupsi Tata Kelola BBM, Sebut Rugikan Negara Rp 285 T

Dalam kasus korupsi terkait impor bahan bakar minyak (BBM) dan penjualan solar nonsubsidi, Jaksa menuduh tiga orang terduga sebagai pelaku kejahatan ekonomi yang mencuri negara Rp 285 triliun. Peluang ini didukung oleh dugaan bahwa Edward Corne memberikan perlakuan istimewa pada dua perusahaan impor BBM dan Riva Siahaan menyetujui harga jual solar/biosolar tanpa mempertimbangkan nilai jual terendah.

Dalam proses lelang khusus gasoline, Edward Corne duga memberikan informasi alpha pengadaan kepada BP Singapore Pte Ltd dan Sinochem Internasional Oil (Singapore) Pte Ltd. Hal ini menurut jaksa merupakan pelanggaran norma yang berdampak pada kerugian negara.

Sementara itu, Riva Siahaan duga dituntut sebagai terdakwa karena menyetujui usulan harga jual solar/biosolar tanpa mempertimbangkan nilai jual terendah atau bottom price. Akibatnya, PT PPN menjual solar/biosolar lebih rendah dari harga jual terendah, yang pada akhirnya memberikan kerugian negara.

Dalam kasus ini, jaksa menyebutkan bahwa total 14 perusahaan yang diduga mendapatkan harga solar/biosolar lebih rendah tersebut. Perbuatan tersebut dianggap jaksa menyebabkan kerugian keuangan dan perekonomian negara dengan jumlahnya mencapai Rp 285 triliun.

Kerugian keuangan negara dalam kasus ini terdiri dari dua komponen, yaitu USD 2.732.816.820,63 atau USD 2,7 miliar dan Rp 25.439.881.674.368,30, sedangkan kerugian perekonomian negara mencapai Rp 171.997.835.294.293 dan Rp 215.189.610.412.058.

Dengan demikian, peluang jaksa untuk menang hingga akhir kasus ini tergantung pada kemampuan mereka dalam membuktikan dugaan korupsi yang telah mereka ajukan.
 
Kalau nggak salah aku pikir korupsi yang bakal gugah guling di kalangan pengusaha ini ternyata bukanlah tentang mencuri uang yang besar-besaran, tapi lebih kepada "permainan kecil-kecilan" di balik lelang. Jadi, kalau Edward Corne memang memberikan informasi istimewa pada perusahaan impor BBM, itu sebenarnya "mainkan" harga jual gasoline yang tidak adil. Sementara itu, Riva Siahaan yang menyetujui harga jual solar/biosolar tanpa mempertimbangkan nilai jual terendah, ternyata juga membantu "menghilangkan" kerugian negara dengan cara yang lebih "sederhana". Tapi apakah ini benar-benar korupsi yang serius? Aku masih ragu-ragu.
 
Kalau ngeliat kasus ini, aku rasa seperti permainan bola dengan giliran berhenti. Jaksa itu seperti pemain yang menangani bola di tengah lapangan, tapi Riva Siahaan dan Edward Corne lagi-lagi bisa mengubah strategi mereka sendiri. Gak ada jaminan apa-apa, tapi aku rasa jaksa memiliki peluang untuk mencetak gol ini. Tapi, perlu dicatat bahwa ini masih dalam proses lelang, jadi gak boleh langsung menutup matapun yang terlibat di sini.
 
ini gue pikir kalau korupsi itu sangat parah banget 🤕 sebenarnya negara kita harus lebih berhati-hati dan teliti dalam mengelola keuangan negara, terutama terkait impor bahan bakar minyak dan penjualan solar non-subisidi. biaya yang berasal dari korupsi itu sangat besar, Rp 285 triliun! itu seperti uang yang bisa diinvestasikan untuk berbagai proyek lingkungan yang positif, misalnya mengembangkan energi terbarukan atau memelihara hutan hujan. gue berharap jaksa dapat membuktikan dugaan korupsi tersebut dengan baik sehingga pelaku-pelakunya dihukum sesuai dengan hukum 🤞
 
Wah, kan kayaknya kasus korupsi ini benar-benar besar sekali! Rp 285 triliun kerugian negara? Itu kalau kita bayangkan dengan imajinasi aja, tapi ternyata begitu! Kenapa lagi korupsi ini bisa terjadi dan nggak ada yang bertanggung jawab? Kalau dulu kita already banteras konsumsi BBM berlebihan, sekarang masih ada kasus korupsi seperti ini. Nah, aku harap jaksa bisa membuktikan segala dugaan mereka dan tangan-tangan penjahat ekonomi yang jahat ini diikat! 💔💪
 
Haha bro, kalau benar-benar ada kerugian Rp 285 triliun dari impor bahan bakar minyak dan penjualan solar nonsubsidi itu, jelas banget kasus ini sangat berat. Maksudnya, jika jaksa bisa membuktikan bahwa korupsi terjadi di bagian impor BBM dan penjualan solar, tentu saja negara akan kehilangan banyak uang untuk keperluan energi yang penting. Sementara itu, untuk kasus Riva Siahaan, kalau dia benar-benar menyetujui harga jual solar/biosolar tanpa mempertimbangkan nilai jual terendah, maka itu adalah kesalahan yang sangat besar.
 
Kalau aku lihat, nih gini yang terjadi. Jaksa-nya udah tuduh 3 orang dengan kasus korupsi Rp 285 triliun! Ini nggak cuma soal impor BBM dan penjualan solar, tapi juga ada dugaan bahwa Edward Corne memberikan perlakuan istimewa pada perusahaan-perusahaan itu. Dan Riva Siahaan ini bisa dituntut karena menyetujui harga jual solar/biosolar tanpa mempertimbangkan nilai jual terendah.

Aku pikir kalau kasus ini nantinya bakal menjadi kasus yang panjang dan sulit dipecahkan. Jaksa harus membuktikan dugaan korupsi dengan kuat, karena jika tidak, nanti giliran mereka untuk dicaci-cacian di parlemen.
 
Wah kabar gembira!!! Akhirnya korupsi di bidang impor BBM dan penjualan solar/nonsubsidi punya korban yang jelas! Jaksa berhasil menemukan tiga orang pelaku kejahatan ekonomi yang mencuri negara Rp 285 triliun. Wajah Edward Corne dan Riva Siahaan pasti sudah berasa wajahnya di dinding sekarang 😂

Aku yakin jaksa akan berhasil membuktikan dugaan korupsi mereka, karena kalau tidak, toh korupsi yang begitu besar ini pasti punya banyak petunjuk lain yang bisa dibuka. Aku percaya pihak jaksa akan menemukan bukti-bukti lain yang lebih kuat untuk mengungkapkan korupsi ini.

Saya senang melihat keadilan di Indonesia terpenuhi. Korupsi harus dihukum dengan tangan yang keras, karena kalau tidak, toh akan membuat masyarakat merasa tidak aman lagi 🙌
 
Pagi kawan 😊. Rasanya lagi-lagi korupsi yang bikin kita kecewa ya? tapi siapa tahu, mungkin ada peluang buat Indonesia untuk lebih bijak dan jujur dalam mengelola sumber daya kita nanti. tapi kalau korupsi ini benar-benar terjadi, itu berarti kita harus lebih hati-hati dalam pilih para pemimpin kita, ya?
 
Saya rasa ini sangat parah banget! Korupsi yang dilakukan oleh beberapa orang di bidang impor bahan bakar minyak dan penjualan solar nonsubsidi bisa di katakan sebagai salah satu contoh kekurangan sistem lelang yang ada di Indonesia 🤕. Saya pikir perlu diadakan audit yang lebih ketat terhadap proses lelang tersebut untuk memastikan bahwa tidak ada pelanggaran norma atau dugaan korupsi yang terjadi lagi. Selain itu, saya berharap agar Jaksa dan pengadilan dapat bekerja dengan lebih cepat dan transparan dalam menangani kasus ini 💼🕰️.
 
Kasus korupsi terkait impor bahan bakar minyak dan penjualan solar nonsubsidi memang bikin kita penasaran. Tapi apa yang harus dibahas, adalah bagaimana korupsi ini bisa terjadi di lini bawahnya, siapa saja yang mau melakukannya dan mengapa? Mungkin ada alasan yang tidak terkuak dalam kasus ini.

Saya lihat ada 3 orang terduga dalam kasus ini, Edward Corne, Riva Siahaan, dan 2 perusahaan impor BBM. Apakah mereka benar-benar bersalah atau hanya dituduh? Tapi yang paling penting adalah, bagaimana korupsi ini bisa menyebar dan mencapai skala besar, Rp 285 triliun? Apakah ada lagi korupsi seperti ini yang terjadi di belakang layar?

Saya juga ingin tahu, apa yang dilakukan pemerintah dalam mencegah korupsi seperti ini? Bagaimana caranya untuk memastikan bahwa semua proses lelang dan penjualan di atas dapat dilakukan secara jujur dan transparan?
 
😞 Rasanya korupsi di Indonesia masih banyak sekali, ya... Impor bahan bakar minyak dan penjualan solar nonsubsidi itu sangat penting untuk diawasi agar tidak jadi sumber kerugian negara. 🌎 Laporan jaksa ini benar-benar menarik perhatian kita semua. Riva Siahaan dan Edward Corne itu harus dibuktikan secara pasti bahwa mereka melakukan apa yang mereka duga. ☑️
 
Korupsi korupsi, ya... 🤦‍♂️ Makasih kaya korupsi yang banyak, tapi gue pikir salah satu masalahnya adalah sistem lelang yang kurang terjaga. Kalau ada dugaan bahwa ada perusahaan yang mendapatkan info alpha pengadaan, itu artinya sudah ada kesalahan dalam proses lelang.

Dan siapa yang bilang harga jual solar/biosolar harus menyesuaikan dengan nilai jual terendah? Maksudnya ada satu harga jual, tapi siapa yang memberikan harga tersebut? Ada kepatuhan norma atau tidak? Gue pikir ini perlu diperhatikan agar tidak terjadi lagi kerugian negara. 🤔
 
🤔 Kasus korupsi ini memang terasa sangat berat hati banget, tapi apa yang penting adalah jaksa harus bisa membuktikan semua dugaan korupsi yang mereka ajukan. Kalau benar-benar terjadi korupsi, itu bukan cuma kerugian negara saja, tapi juga kepercayaan masyarakat dan integritas sistem hukum kita. 🙏

Saya rasa peluang jaksa memang ada, tapi juga harus diingat bahwa mereka harus memiliki bukti yang cukup kuat untuk membuktikan semua dugaan korupsi. Kalau tidak, itu berarti korupsi terjadi dan tidak ada siapa pun yang bertanggung jawab atasnya. 🤷‍♂️

Kasus ini juga membuat saya ingin tahu lebih banyak tentang bagaimana sistem lelang khusus gasoline bekerja dan bagaimana jaksa bisa mendapatkan informasi yang mereka ajukan. Apakah ada ketidakadilan dalam proses tersebut? 🤔
 
Gue pikir korupsi korban eksploitasi teknologi solar dan impor BBM itu gede banget! Banyak perusahaan yang mendapatkan harga jual solar/biosolar lebih rendah dari nilai jual terendah, ini berarti kerugian negara yang besar. Gue rasa jaksa harus memperhatikan hal ini dengan serius dan buktikan dugaan korupsi yang mereka ajukan agar tidak menjadi hal kebaya lagi.
 
aku pikir jangan salah asumsi ya, Edward Corne dan Riva Siahaan mungkin tidak benar-benar mencuri negara Rp 285 triliun... tapi bagaimana caranya kamu tahu sih? aku dengerkan kalau korupsi itu sangat sulit untuk dibuktikan. apa jadi, aku pikir kita lebih fokus pada cara untuk mencegah hal seperti ini dari terjadi lagi, bukan sih menuduh orangnya saja... tapi aku juga tidak salah asumsi, kan? 😐
 
Wahhh, kalau korupsi di impor bahan bakar minyak dan penjualan solar nonsubsidi itu bisa jadi kita kehilangan uang triliunan rupiah? Waduh, itu sangat mengerotkan! Gampangnya pula bisa terjadi, karena keseimbangan harga dan pembayaran yang tidak tepat. Saya harap jaksa bisa membuktikan dugaan korupsi yang mereka ajukan dan akhirnya pelaku-pelakunya dihadang kebenaran.
 
aku penasaran siapa tiga orang yang terduga sebagai pelaku kejahatan ekonomi, tapi belum ada kabar tentang penyelidikan yang dilakukan oleh jaksa. aku harap kasus ini bisa segera diresolusi dan kita bisa mengetahui apa yang benar-benar terjadi 🤔
 
ini kasus yang jadi perdebatan banyak orang... aku pikir salah satu masalahnya adalah tidak adanya transparansi lelang khusus gasoline itu. kalau ada transparensi, mungkin tidak akan terjadi situasi seperti ini. tapi saya juga pikir pihak jaksa harus membuktikan dugaan korupsi yang mereka ajukan. kalau tidak, maka tidak masalah lagi. tapi saya senang lihat ada perdebatan ini, karena akhirnya kita bisa belajar dari kesalahan-kesalahan yang terjadi di masa lalu. dan saya juga berharap pihak yang terlibat dalam kasus ini akan bisa mengambil tindakan yang tepat untuk mencegah hal seperti ini terjadi lagi di masa depan. 🤔
 
Kasus korupsi di bidang energi ini seperti cerita Naruto yang seru banget 🤣! Edward Corne dan Riva Siahaan kayaknya seperti Shikamaru dan Ino, yang suka bermain main dalam permainan politik 😏. Tapi apa yang terjadi kalau mereka salah? Kalau kerugian negara sebesar Rp 285 triliun? Itu seperti kerugian Akatsuki yang tidak terbayangkan 🤯! Jaksa harus membuktikan dugaan korupsi mereka agar kasus ini tidak berakhir dengan kegagalan. Saya harap jaksa bisa menang dan kasus ini diresolusi secepat mungkin 💪.
 
kembali
Top