Jakarta Collaboration Fund Bakal jadi Geliat Pramono AnungTambal Pemangkasan Dana Bagi Hasil

JAKARTA TENTU AKAN MENANGANI KERUGIAN DANA DENGAN COLLABORATION FUND BAKAL MENJADI GELiat, Kata Pramono

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengumumkan bahwa Jakarta Collaboration Fund akan menjadi strategi utama dalam menangani kerugian dana terhadap daerah. Menurut dia, ini bukan hanya untuk menangani investasi di Jakarta, tetapi juga untuk memperluas manfaat ekonomi dan kerja sama antarwilayah.

Pramono mengatakan bahwa Pemprov DKI tidak akan memperdebatkan keputusan pemerintah pusat terkait pengurangan Dana Bagi Hasil (DBH) Jakarta. Sebaliknya, mereka akan menyesuaikan kebijakan fiskal dan melakukan efisiensi belanja pada proyek-proyek yang masih bisa ditunda tanpa mengganggu layanan publik.

Selain itu, Pramono juga minta restu Kemenkeu untuk memanfaatkan dana Rp200 triliun yang dikucurkan pemerintah di Bank Himbara. Dia juga ingin melakukan skema pembiayaan kreatif dengan melakukan penerbitan obligasi daerah dan membentuk Jakarta Collaboration Fund.

Namun, ada satu hal yang menarik perhatian banyak orang. Pramono tidak hanya mengajukan izin untuk melakukan pembangunan gedung pusat Bank Jakarta di SCBD, tetapi juga ingin melakukan proyek tersebut tanpa membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Proyek tersebut diperkirakan rampung dalam 15 bulan dan didanai oleh Bank DKI.
 
ini gampang aja sih, Jakarta Collaboration Fund itu buat apa? rasanya seperti kegiatan propaganda pemerintah yang nanti bisa digunakan untuk mendapatkan uang dari investor asing. tapi sih, kalau ini benar-benar bermanfaat, maka aku setuju banget! khususnya jika ini bisa mengurangi kerugian dana daerah dan memperluas ekonomi di Jakarta, aku akan sangat senang 🤩. tapi, aku harus penasaran, siapa yang nanti akan menangani proyek ini? dan bagaimana cara pemerintah nanti membuatnya tetap efisien dan tidak mengganggu layanan publik? 😊
 
aku pikir pemerintah harus jujur mengenai kenyataan ekonomi Jakarta, kalau tidak ada kerugian dana, berarti Jakarta masih belum siap untuk menangani biaya operasionalnya sendiri 🤔. tapi kalau mereka ingin mencoba dengan kolaborasi fund, itu tidak salah juga, karena setidaknya akan membantu menangani beban tersebut dan mungkin dapat memberikan manfaat yang lebih luas untuk daerah di sekitar Jakarta. tapi aku ingin melihat bagaimana proyek ini benar-benar diimplementasikan dan apa saja yang harus dilakukan oleh pemerintah untuk memastikannya sukses 🤑
 
gak percaya sih, kalau gubang ini mau pakai uang negri sendiri untuk proyek pembangunan gedung pusat bank jakarta... kira2 apakah dia juga ingin menjadi pengurus keuangan bank jakarta sendiri? itu kayaknya sama seperti di narmo to to, mengalirkan uang negri ke sini dan sana tanpa ada konsekuensi
 
Mungkin kira-kira aja nanti Jakarta bisa terus naik dan menjadi daerah yang makin kompetitif di Indonesia, ya? Nah tapi, kalau kita lihat dari sisi lain, ada yang bikin saya penasaran, yaitu soal proyek gedung pusat Bank Jakarta di SCBD. Mungkin seharusnya kita tanya-tanya apa benar-benar kebutuhan masyarakat Jakarta nih? Dan siapa yang bakal manfaatkan dana Rp200 triliun tersebut? 🤑
 
Ketika aku mendengar tentang Jakarta Collaboration Fund, aku pikir itu bisa menjadi langkah yang bijak untuk mengatasi masalah kekurangan dana di Jakarta... tapi apa yang membuatku khawatir adalah bagaimana proyek-proyek tersebut akan mempengaruhi keseimbangan anggaran negara... dan mengapa pemerintah tidak ingin membuka diri lebih luas tentang rencana ini? Aku rasa ada kebijakan yang perlu dipertimbangkan agar tidak hanya Jakarta yang mendapat manfaat dari proyek tersebut...
 
aku pikir Pramono ini nggak sengaja mengajukan proyek gedung pusat Bank Jakarta di SCBD kan? itu bukan masalah sama sekali, tapi dia juga mau lakukan tanpa membebani APBN? itu kalau benar kena bikin kita rasa tidak adil. tapi aku tidak nggak tahu apakah itu benar atau tidak sih...
 
Hmmm... sepertinya giliran Kemenkeu untuk menangani kerugian dana Jakarta, tapi gak usah dikecewakan sih, karena Pramono sudah punya rencana. Collaboration Fund itu nggak terlalu cerdas, tapi setidaknya dia ingin melakukan efisiensi dan memanfaatkan dana yang ada. Saya juga senang dia mengajukan skema pembiayaan kreatif, karena bisa membantu masyarakat Jakarta. Tapi, apa sih dengan proyek gedung Bank Jakarta di SCBD? Apa dia benar-benar tidak ingin membebani APBN? Saya penasaran dengan rencana ini... 🤔
 
Gue pikir itu nggak tepat, siapa yang bilang kalau Jakarta harusnya kaya gini? Mereka yang punya uang nanti aja yang akan naik, tapi apa kalau orang lain yang kesulitan? Gue penasaran sih bagaimana caranya mereka akan memanfaatkan dana Rp200 triliun itu. Mungkin ada cara-cara yang nggak kita ketahui lagi.
 
Gak ngerti siapa yang bilang Jakarta bisa mengelola uang dengan baik. Apalagi kalau harus dibandingkan dengan kota-kota lain di Indonesia, seperti Bandung atau Yogyakarta, yang pasti lebih pintar menangani dana daripada Jakarta 🤦‍♂️.

Pramono bilang dia tidak akan memperdebatkan keputusan pemerintah pusat, tapi apa salahnya? Dia cuma ingin mengelola dana dengan baik, bukan ngeremiri. Tapi siapa yang punya ide bagaimana caranya? Dan sekarang dia mau mengajukan proyek di SCBD tanpa membebani APBN? Itu malah penipuan! Siap aja semua uang dibawa ke Jakarta dan dicurigai semua orang kalau ada kekurangan dana. Aku nggak percaya, ini Jakarta yang terus mengalami kerugian dana, apa lagi bisa dilakukan? 🤔
 
🤔 apa yang terjadi dengan APDN? kalau tidak ada APDN, bagaimana bisa proyek itu difinansiasi nih? dan mana sumber uangnya? harusnya ada transparansi banget sih. tapi sepertinya pemerintah masih ingin menjaga rahasia tentang itu 😐
 
"Yah, aku pikir itu ide yang cukup bagus banget! Menangani kerugian dana dengan kolaborasi fund itu, aku percaya bisa menjadi solusi yang baik. Tapi, aku penasaran apa kira-kira caranya Pemprov DKI akan menangani investasi di Jakarta dan memperluas manfaat ekonomi? Aku harap mereka bisa melakukan analisis yang matang dan tidak hanya sekedar mengandalkan kebijaksanaan pemerintah pusat. Dan, siapa tahu, dengan menggunakan dana Rp200 triliun, mungkin mereka bisa mencari solusi lain yang lebih kreatif daripada proyek pembangunan gedungpusat... 😊"
 
Gak percaya aja kalau Pramono ingin menggunakan uang Rp200 triliun untuk proyek-proyek yang tidak terlalu penting, padahal ada banyak program yang bisa dilakukan untuk membantu masyarakat Jakarta yang lebih serius. Dan lagi-lagi dia juga ingin menghindari membebani APBN, itu menakutkan ya...
 
kira-kira kapan seseorang akan bisa menangani kerugian dana yang begitu besar... tapi mungkin ini salah satu solusi yang ada di Jakarta Collaboration Fund aja, jadi kita harus sabar dan tunggu hasilnya 🤞
 
aku pikir gak salah kalau pramono mau buat proyek Jakarta Collaboration Fund, tapi aku penasaran kalau dia mau berbagi Rp200 triliun dengan bank himbara aja, siapa yang nanti nemeni biaya itu? dan proyek gedung pusat Bank Jakarta di SCBD, itu juga gak usah membebani APBN, gimana caranya sih nge-efisienkan dana itu?
 
ini gue paham kalau Jakarta Collaboration Fund itu apa-apa, tapi gue masih ragu kalau Jakarta bisa memang menangani kerugian dana ini dengan baik. nggak ada yang jelas tentang bagaimana proyek tersebut akan dilaksanakan, dan gue juga keberatan aja kalau gubangin projek di SCBD tanpa harus memotong APBN. itu bisa bikin ketidakpastian lebih besar lagi, dan aku pikir seharusnya ada prioritas yang jelas untuk proyek-proyek tersebut.
 
hehe, apa kira-kira bagaimana kalau gublang Jakarta jadi penanggulangi kerugian dana? itu kayaknya wajar banget! tapi aksi-aksi ini diikuti siapa? siapa yang ngeriin dana Jakarta, siap kena bayar? 🤑 toh biar tidak kaget, kalau Jakarta makin banyak uang, pasti ada yang kehilangan. jadi, kita harus paham kalau apa yang terjadi, bukan hanya sini-sini aja! dan siapa yang mau ngeriin dana Jakarta, gak ada salahnya juga ko 😅
 
aku kira ini seperti berpindah ke tanah orang lain... Jakarta Collaboration Fund, itu seperti cerita rakyat yang diputar ulang lagi untuk menyelesaikan masalah dana kerugian. tapi apa yang penting adalah, tidak ada kata "tidak". Pramono nggak mengatakan apakah proyek ini benar atau salah, tapi dia malah ingin membuat kebijakan fiskal yang efektif untuk menangani kerugian tersebut.

jika Jakarta Collaboration Fund bisa menjadi strategi utama dalam menangani kerugian dana terhadap daerah, itu berarti pemerintah dan DPR tidak bisa berbicara lagi tentang masalah ini. tapi aku masih ragu apakah ini hanya sekedar cara untuk mengelabui rakyat atau benar-benar ada kebijakan yang matang di baliknya 🤔
 
Maksudnya apa sih? Kita nggak perlu khawatir nih, tapi Jakarta Collaboration Fund itu apa saja? Sepertinya cuma tentang bagaimana cara menangani kerugian dana di Jakarta, tapi siapa yang bilang kalau Jakarta bisa tidak ada masalah? Nah, kalau dia menginginkan proyek pembangunan gedung pusat Bank Jakarta tanpa membebani APBN, itu berarti kita harus bayar untuk konstruksi ya 😊. Dan siapa nih yang mau terbeban biaya seperti itu? Mereka minta Rp200 triliun dari bank, tapi mungkin mereka bawa rekening yang cukup besar juga 🤑.
 
Gak nyaman banget kalau pemerintah selalu mencari cara untuk menghemat biaya nanti gini, ya? Mereka mau melanggar aturan sendiri untuk bisa mendapatkan dana lebih banyak. Kalau ada kesempatan untuk memanfaatkan dana dengan efektif, tapi tidak bisa karena harus mematuhi regulasi, apa yang harus kita lakukan? 🤔💸
 
kembali
Top