Jakarta Collaboration Fund Bakal jadi Geliat Pramono AnungTambal Pemangkasan Dana Bagi Hasil

Pemerintah DKI Jakarta siap mengelabui kebijaksanaan penurunan Dana Bagi Hasil (DBH) yang akan berdampak pada negara, menurut Gubernur Pramono Anung. Sebelumnya, terlepas dari keputusan pemerintah pusat, Pemprov DKI tidak akan memperdebatkan keputusan terkait pengurangan DBH Jakarta.

Mengenai penyesuaian tersebut, Pramono juga menyatakan bahwa Jakarta akan menyesuaikan kebijakan fiskal dan melakukan efisiensi belanja terutama pada proyek-proyek yang masih bisa ditunda tanpa mengganggu layanan publik. Selain itu, Jakarta juga mengajukan izin untuk melakukan skema pembiayaan kreatif (creative financing) dengan melakukan penerbitan obligasi daerah.

Bakal diluncurkan Jakarta Collaboration Fund sebagai alat untuk memperluas manfaat ekonomi dan kerja sama antarwilayah. Penjabaran dari dana tersebut juga dapat difokuskan pada daerah lain selain di Jakarta.
 
gampang banget diklaim kebijaksanaan buat mengurangi DBH, tapi siapa yang tahu kalau keputusan itu sebenarnya ada alasan apa? mungkin ada yang terlibat dengan kredit dan tidak ingin jadi beban. skema pembiayaan kreatif pun bagus, tapi kita harus waspada apakah Jakarta bisa mengelolanya dengan baik nanti. collaboration fund itu menarik, tapi kalau dana dari Jakartanya sendiri aja, apa manfaatnya?
 
Saya rasa kalau gini ada, Jakarta jadi contoh bagus tentang efisiensi pemerintahan 🤔. Pertama-tama kita harus ngerasa apa yang perlu kita tambahkan dan apa yang bisa kita tunda. Jika kita fokus pada proyek-proyek penting dan tidak boleh mempengaruhi layanan publik, aku yakin ini bisa berjalan dengan baik. Skema pembiayaan kreatif juga bisa menjadi pilihan yang bagus untuk mengelola biaya dan tidak terlalu bergantung pada dana pusat 📈. Yang penting adalah Jakarta tetap bisa memberikan layanan yang baik kepada masyarakatnya, meskipun ada penyesuaian kebijakan fiskal 💸.
 
Saya pikir itu wajar sekali, karena kebijakan ini diambil dengan benar-benar memikirkan masa depan Jakarta dan negara kita sebagai keseluruhan. Menurutku pengurangan DBH bukanlah akhir dari segalanya, tapi sebuah langkah untuk menjadi lebih berkelanjutan. Dan kalau Gubernur Pramono menemukan cara untuk mengembangkan proyek-proyek yang bisa mendatangkan pendapatan alternatif, itu juga bakal membantu Jakarta dan negara kita untuk tetap maju. Saya yakin kebijaksanaan ini akan memberikan manfaat bagi banyak orang, termasuk mereka yang tinggal di daerah lain. Kita harus selalu mencari solusi yang cerdas dan berkelanjutan untuk masa depan kita 🤝
 
Pemerintah DKI Jakarta benar-benar luar biasa nih... siapa yang bisa mengelabui kebijaksanaan penurunan DBH? 🤯 Pada akhirnya, mungkin karena terlalu banyak proyek-proyek yang harus selesai dalam jangka pendek. Tapi, bagaimana caranya Jakarta bisa menyesuaikan kebijakan fiskal dan melakukan efisiensi belanja? Apakah ada rencana untuk memotong biaya operasional atau tidak? 🤑 Dan siapa nih yang akan menjadi pengurus untuk skema pembiayaan kreatif? Belum ada informasi yang jelas tentang itu. Saya rasa masih perlu waktu untuk melihat bagaimana Jakarta bisa mengelola dana tersebut dengan efektif.
 
Dipikirnya, siapa yang bilang kebijakan ini nggak baik? Pemerintah DKI Jakarta ngerasa harus mengelabui keputusan ini, tapi aku rasa ada hal yang perlu dipertimbangkan lagi. Jadi kayaknya biaya bagian hasil negara itu bisa dimanfaatkan untuk proyek-proyek lain di daerah lain juga. Kalau gini Jakarta hanya merogoh dana sendiri, aku rasa siapa yang bakal terkena dampak?
 
Aku rasa pemerintah DKI Jakarta benar-benar jujur mengungkapkan keputusan mereka tentang penurunan DBH. Aku pikir itu bagus karena nanti bisa membuat Jakarta lebih fokus dalam pengelolaan anggaran. Kalau tidak, kita pasti akan bingung banget untuk membagi sumber daya. Dan aku juga senang karena pemerintah DKI Jakarta ingin melakukan efisiensi belanja dan tidak terburu-buru seperti sebelumnya. Aku yakin itu bisa membuat proyek-proyek penting di Jakarta jadi lebih baik dengan waktu yang cukup untuk direncanakan dan dilaksanakan.
 
Gue rasa kalau pemerintah DKI Jakarta ini benar-benar ingin membuat negara lebih baik, tapi kemudian ada yang salah lagi ya! Mereka bilang mereka tidak akan memperdebatkan keputusan mengurangi DBH, tapi ternyata mereka masih bisa menyesuaikan dan mencari cara lain untuk mengurangi pengeluaran. Ini kayaknya gak jelas sih... Gue rasa pemerintah DKI Jakarta ini benar-benar berani, tapi kemudian ada yang salah lagi sih! 🤔
 
aku pikir sih ini seperti di film thriller, penutupan DBH Jakarta gak terduga deh... tapi kemudian jadi cerita yang menarik, karena ada skema pembiayaan kreatif yang bisa jadi solusi. kayaknya juga ada nuansa "eksploitasi sumber daya" di sini, jadi harus dilihat dari sudut pandang kebijaksanaan yang mana. dan ayo, bakal ada Jakarta Collaboration Fund, kayaknya ini bukan hanya tentang Jakarta sendiri, tapi tentang kerja sama dengan daerah lain...
 
Aku sengaja lupa kan tentang skema pembiayaan kreatif (creative financing) di masa lalu? Pada tahun 90-an, ada juga skema serupa yang diterapkan oleh pemerintah pusat dan beberapa provinsi untuk mengatasi kekurangan anggaran. Tapi kali ini, Jakarta ingin mencoba lagi dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi negara saat ini.

Aku ragu-ragu tentang efektivitas skema ini. Banyak proyek yang dijalankan oleh Jakarta diteruskan dari masa lalu, seperti pembangunan tol dan jembatan. Apakah Jakarta benar-benar bisa mengoptimalkan penggunaan Dana Bagi Hasil (DBH) dengan melakukan creative financing?
 
kembali
Top