Pemuda Katolik Indonesia dalam Rapimnas Pemuda Katolik I Tahun 2025 menekankan komitmen untuk terlibat dalam penyelesaian persoalan nasional, termasuk di Pulau Papua. Mereka menyatakan bahwa Papua menjadi salah satu fokus utama dan berkomitmen untuk membantu mendorong percepatan pembangunan di daerah tersebut.
Ketua Umum Pemuda Katolik, Stefanus Gusma, menekankan pentingnya peran pemuda dalam penyelesaian persoalan nasional. Ia juga menyatakan bahwa Pemuda Katolik harus aktif menjembatani proses pembangunan agar tepat sasaran, adil, dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat asli Papua.
Gugus Tugas Papua Pemuda Katolik juga menekankan pentingnya peran pemuda dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat di Papua. Mereka berkomitmen untuk terlibat dalam program-program yang membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat di daerah tersebut.
Pemuda Katolik juga menegaskan posisinya sebagai jembatan antara pemerintah dan masyarakat, dengan tujuan memastikan pembangunan Papua berlangsung adil, tepat sasaran, dan berkelanjutan. Mereka tidak hanya akan mendukung kebijakan pemerintah, tetapi juga menyuarakan kritik konstruktif terhadap kebijakan yang dinilai merugikan masyarakat.
Dalam rangka itu, Pemuda Katolik telah menjalankan program-program yang membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Papua, seperti program literasi digital, pelatihan menulis, dan advokasi isu sosial, ekonomi, dan politik. Mereka juga berkomitmen untuk terus mengembangkan program-program tersebut agar lebih efektif dalam mendorong percepatan pembangunan di daerah tersebut.
Ketua Umum Pemuda Katolik, Stefanus Gusma, menekankan pentingnya peran pemuda dalam penyelesaian persoalan nasional. Ia juga menyatakan bahwa Pemuda Katolik harus aktif menjembatani proses pembangunan agar tepat sasaran, adil, dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat asli Papua.
Gugus Tugas Papua Pemuda Katolik juga menekankan pentingnya peran pemuda dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat di Papua. Mereka berkomitmen untuk terlibat dalam program-program yang membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat di daerah tersebut.
Pemuda Katolik juga menegaskan posisinya sebagai jembatan antara pemerintah dan masyarakat, dengan tujuan memastikan pembangunan Papua berlangsung adil, tepat sasaran, dan berkelanjutan. Mereka tidak hanya akan mendukung kebijakan pemerintah, tetapi juga menyuarakan kritik konstruktif terhadap kebijakan yang dinilai merugikan masyarakat.
Dalam rangka itu, Pemuda Katolik telah menjalankan program-program yang membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Papua, seperti program literasi digital, pelatihan menulis, dan advokasi isu sosial, ekonomi, dan politik. Mereka juga berkomitmen untuk terus mengembangkan program-program tersebut agar lebih efektif dalam mendorong percepatan pembangunan di daerah tersebut.