Pemerintah menetapkan untuk membentuk Direktorat Jenderal (Ditjen) Pesantren di Kementerian Agama (Kemenag). Kesempatan ini didorong oleh kegagalan Pondok Pesantren Al-Khoziny Sidoarjo, Jawa Timur. Roohnya pondok tersebut menyebabkan pemerintah memutuskan untuk membuat asesmen teknis terhadap bangunan-bangunan pesantren lainnya.
Menurut Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, kegagalan Pondok Pesantren Al-Khoziny menyebabkan perhatian pemerintah untuk berubah. Pemertah meminta agar penilaian teknis terhadap bangunan-bangunan pesantren dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
Presiden Prabowo Subianto memberikan perhatian terkait masalah pondok pesantren, utamanya berkaitan dengan keamanan infrastruktur. Ia meminta agar penilaian teknis dilakukan untuk memastikan standar keamanan sipil minimal di bangunan-bangunan pendidikan berbasis agama.
Pemerintah juga menginginkan agar asesmen teknis dilakukan tidak hanya pada pondok pesantren, tetapi juga lembaga pendidikan lainnya seperti masjid dan gereja.
Menurut Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, kegagalan Pondok Pesantren Al-Khoziny menyebabkan perhatian pemerintah untuk berubah. Pemertah meminta agar penilaian teknis terhadap bangunan-bangunan pesantren dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
Presiden Prabowo Subianto memberikan perhatian terkait masalah pondok pesantren, utamanya berkaitan dengan keamanan infrastruktur. Ia meminta agar penilaian teknis dilakukan untuk memastikan standar keamanan sipil minimal di bangunan-bangunan pendidikan berbasis agama.
Pemerintah juga menginginkan agar asesmen teknis dilakukan tidak hanya pada pondok pesantren, tetapi juga lembaga pendidikan lainnya seperti masjid dan gereja.