Perlintasan Rafah, pintu gerbang utama bagi warga Gaza untuk keluar dan masuk wilayah tersebut, akan dibuka kembali pada hari Senin (20/10/2025) untuk memasuki Gaza. Namun, perusahaan Israel, Benjamin Netanyahu, menegaskan bahwa perlintasan ini masih tetap ditutup hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Menurut Netanyahu, pembukaan kembali perlintasan Rafah bergantung pada penyerahan jenazah para sandera Israel oleh Hamas. Hal ini karena kedua belah pihak terus saling menyalahkan atas pelanggaran gencatan senjata yang dimediasi AS selama berhari-hari.
Kementerian Luar Negeri AS mengatakan telah menerima laporan kredibel yang mengindikasikan pelanggaran gencatan senjata, yang akan segera terjadi oleh Hamas terhadap rakyat Gaza. Departemen tersebut menekankan bahwa serangan yang direncanakan terhadap warga sipil Palestina akan menjadi pelanggaran langsung dan berat terhadap perjanjian gencatan senjata.
Sementara itu, Hamas mengatakan bahwa penutupan perlintasan Rafah yang berkelanjutan akan mencegah masuknya peralatan yang dibutuhkan untuk mencari dan menemukan lebih banyak jenazah sandera di bawah reruntuhan, yang akan menunda proses pemulihan dan penyerahan jenazah.
Menurut Netanyahu, pembukaan kembali perlintasan Rafah bergantung pada penyerahan jenazah para sandera Israel oleh Hamas. Hal ini karena kedua belah pihak terus saling menyalahkan atas pelanggaran gencatan senjata yang dimediasi AS selama berhari-hari.
Kementerian Luar Negeri AS mengatakan telah menerima laporan kredibel yang mengindikasikan pelanggaran gencatan senjata, yang akan segera terjadi oleh Hamas terhadap rakyat Gaza. Departemen tersebut menekankan bahwa serangan yang direncanakan terhadap warga sipil Palestina akan menjadi pelanggaran langsung dan berat terhadap perjanjian gencatan senjata.
Sementara itu, Hamas mengatakan bahwa penutupan perlintasan Rafah yang berkelanjutan akan mencegah masuknya peralatan yang dibutuhkan untuk mencari dan menemukan lebih banyak jenazah sandera di bawah reruntuhan, yang akan menunda proses pemulihan dan penyerahan jenazah.