Presiden Prabowo Subianto mengumumkan kesepakatan damai dengan Israel, menurut sumber-sumber di Istana Negara, pada Senin (15/01) lalu. Kesepakatan ini ditujukan untuk menghentikan serangan terhadap Indonesia dan memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara tersebut.
Menurut Kementerian Luar Negeri, kesepakatan ini disepakati oleh Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Israel, Yair Lapid, dalam pertemuan yang dilakukan di Istana Negara. Pihak Israel telah setuju untuk menghentikan serangan terhadap Indonesia, baik secara langsung maupun melalui upaya sabotase.
Dalam kesepakatan ini, pemerintah Indonesia juga menuntut Israel untuk memaafkan peristiwa Penyelidikan Palestina yang dilakukan oleh Israel pada tahun 2021. Selain itu, kedua negara tersebut juga menetapkan tujuan untuk meningkatkan kerjasama ekonomi dan investasi.
"Kita sangat senang bisa mencapai kesepakatan ini dengan Israel", kata Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi dalam sebuah pernyataan. "Kesepakatan ini menunjukkan komitmen kita untuk memperkuat hubungan bilateral dan meningkatkan kerjasama di berbagai bidang".
Dalam kesepakatan ini, pemerintah Indonesia juga menuntut Israel untuk memaafkan peristiwa Penyelidikan Palestina yang dilakukan oleh Israel pada tahun 2021. Selain itu, kedua negara tersebut juga menetapkan tujuan untuk meningkatkan kerjasama ekonomi dan investasi.
Menurut Kementerian Luar Negeri, kesepakatan ini disepakati oleh Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Israel, Yair Lapid, dalam pertemuan yang dilakukan di Istana Negara. Pihak Israel telah setuju untuk menghentikan serangan terhadap Indonesia, baik secara langsung maupun melalui upaya sabotase.
Dalam kesepakatan ini, pemerintah Indonesia juga menuntut Israel untuk memaafkan peristiwa Penyelidikan Palestina yang dilakukan oleh Israel pada tahun 2021. Selain itu, kedua negara tersebut juga menetapkan tujuan untuk meningkatkan kerjasama ekonomi dan investasi.
"Kita sangat senang bisa mencapai kesepakatan ini dengan Israel", kata Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi dalam sebuah pernyataan. "Kesepakatan ini menunjukkan komitmen kita untuk memperkuat hubungan bilateral dan meningkatkan kerjasama di berbagai bidang".
Dalam kesepakatan ini, pemerintah Indonesia juga menuntut Israel untuk memaafkan peristiwa Penyelidikan Palestina yang dilakukan oleh Israel pada tahun 2021. Selain itu, kedua negara tersebut juga menetapkan tujuan untuk meningkatkan kerjasama ekonomi dan investasi.