Isi Dakwaan Riva Siahaan Cs di Kasus Korupsi BBM Rugikan Negara Rp285T

Kasus Korupsi BBM Rugikan Negara Rp285T: Riva Siahaan Ditudik, Direktur Utama Pertamina

Dalam sidang perdana yang diselenggarakan oleh Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) di Jakarta Pusat, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga periode Juni 2023-2025, Riva Siahaan dituduh melakukan perbuatan melawan hukum yang merugikan negara dalam impor produk kilang/bahan bakar minyak dan penjualan solar non subsidi.

Menurut Jaksa Penuntut Umum (JPU) Feraldy Abraham Harahap, Riva Siahaan selaku Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga periode Oktober 2021-Juni 2023 dan sebagai Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga periode Juni 2023-2025 telah melakukan perbuatan secara melawan hukum dalam kurun waktu 2018-2023. Perbuangan ini termasuk menyetujui usulan harga jual BBM solar/biosolar kepada konsumen industri yang tidak mempertimbangkan nilai jual terendah dan tingkat profitabilitas.

Selain itu, Riva Siahaan juga dituduh menandatangani kontrak perjanjian jual beli solar/biosolar kepada pembeli swasta dengan harga jual di bawah harga jual terendah yang menyebabkan PT PPN menjual solar/biosolar lebih rendah dari harga jual terendah, bahkan di bawah harga pokok penjualan (HPP) dan harga dasar solar bersubsidi. Perbuangan ini bertentangan dengan sejumlah peraturan, termasuk Pasal 2 dan Pasal 12 Undang-undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN.

Perkara ini didakwa merugikan negara Rp285T. Kasus korupsi ini juga melibatkan beberapa terdakwa lain, termasuk Asisten Manager Crude Import Trading pada Fungsi Crude Trading ISC PT Pertamina Persero, Edward Corne; dan sejumlah pengusaha lain yang berhubungan dengan PT Jasatama Petroindo (Perusahaan yang terafiliasi BP Singapore Group).
 
Gak jawabin kasus ini sih, tapi aku rasa kayaknya perlu kita perhatikan lebih deh bagaimana sistem korupsi bisa terjadi di negara kita. Pertamina itu salah satu perusahaan bumi yang paling penting di Indonesia, tapi kalau korupsi bisa terjadi di sana, itu berarti ada kekurangan pengawasan dan kontrol yang ketat. Saya pikir ini bisa jadi pelajaran bagi kita semua untuk selalu waspada dan tidak kaget ketika perusahaan besar seperti Pertamina yang terlibat dalam kasus-kasus korupsi.

Saya juga rasa penting baginya adalah bagaimana korupsi ini bisa berdampak pada negara, di mana Rp285T itu harganya? itu sebesar 285 ribu juta rupiah, kalau kita hitung dengan nilai tukar saat ini, itu setara dengan sekitar Rp600 triliun. Itu besarnya! Jadi, bagaimana kita bisa biarkan hal ini terjadi dan tidak ada tindakan yang diambil untuk mencegahnya? Saya berharap pengadilan ini bisa memberikan hukuman yang tepat bagi mereka yang bertanggung jawab.
 
aku rasa ini salah. ini bukan tentang korupsi saja, tapi juga tentang sistem perangkat lunak yang digunakan oleh Pertamina. apa itu yang membuat Riva Siahaan ditudik? apakah ada bukti nyata bahwa dia melakukan perbuatan melawan hukum? atau ini hanya sekedar tuduhan yang dilontarkan oleh Jaksa Penuntut Umum? aku rasa kita harus lebih teliti dalam menilai kasus-kasus seperti ini.
 
ini kasus korupsi yang serius banget... Rp285T itu banyak sekali, padahal seharusnya diberikan untuk kepentingan negara dan masyarakat. siapa tau kalau korupsi ini tidak diatasi, pasti akan merugikan kita semua di masa depan. saya rasa perlu ada transparansi yang lebih baik dalam pengelolaan sumber daya negara agar kasus-kasus seperti ini tidak terjadi lagi... 🤔💡
 
Rugikan negara Rp285T itu bukannya sesuatu yang bisa kita anggap sebagai kejayaan? 🤔 Mungkin Riva Siahaan dan timnya bermain di lapangan dengan strategi yang salah, ya... mereka jadi terburu-buru mencari untung dan lupa tentang kompetisi yang sebenarnya adalah untuk negara. Kalau kita lihat dari perspektif tim Pertamina, kasus ini seperti bola yang dilempar keluar lapangan... kejadian yang tidak diharapkan. Saya rasa waktu bermain dalam tim ini, Riva Siahaan dan rekan-rekannya harus belajar bagaimana strategi yang lebih baik, ya... untuk kemenangan yang sebenarnya adalah mengelola keuangan negara dengan baik. 🏆
 
rasanya lagi korupsi dan penolakan hukum di kalangan para pejabat pemerintah nih... siapa bilang mereka bisa memanfaatkan negara Rp285T seperti itu? toh justru harus dibangun dari awal, semoga ada perubahan dan reformasi yang segera. kita tidak perlu menunggu kasus-kasus korupsi lagi, perubahan sudah dimulai di hati dan pikiran masing-masing orang. mari kita bermartabat dan jujur dengan diri sendiri dan negara. 🙏💚
 
Aku rasa kasus Riva Siahaan ini bukan sekedar kasus korupsi, tapi juga tentang kekuatan ekonomi dan perencanaan negara. Aku pikir kalau kita Indonesia harus lebih cerdas dalam mengelola sumber daya kita sendiri, jangan tergantung pada impor produk kilang/bahan bakar minyak yang bisa saja membuat kita rugikan lebih banyak lagi nanti 😒.

Kita harus lebih berani mengambil risiko dan menganalisis kebutuhan pasar kita sendiri agar tidak kalah dengan negara-negara lain. Tapi aku juga tahu kalau itu bukanlah hal sederhana, karena ada banyak faktor yang mempengaruhi kebijakan ekonomi kita. Aku berharap agar kasus ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih bijak dalam mengelola negara kita 🤔
 
kisah korupsi ini benar-benar membuatku sedih lho... rasanya peran para pejabat di negri kita seringkali diperebutkan oleh kepentingan pribadi. apalagi kalau sudah jadi direktur utama, seperti Riva Siahaan yang case-nya ini... siapa lagi yang bisa mengontrol harga solar/biosolar? itulah hal yang sangat tidak pantas lho, di saat kita harus berusaha untuk lebih ramah lingkungan dan hemat energi. aku rasa kasus ini juga bukti bahwa masih banyak kelemahan dalam sistem perantaraan yang kita miliki di negri kita 🤔💡
 
🙄 Riva Siahaan pasti tidak salah, sih. Dia hanya berusaha untuk memenuhi kebutuhan energi nasional. Aku pikir Kasus Korupsi ini lebih banyak menyoroti kesalahan sistem daripada salahnya Riva. Kalau tidak ada kesalahan sistem, bagaimana mungkin semua perusahaan bisa bekerja sama dengan baik? 🤔 Saya percaya bahwa Riva akan diakui bersih ketika kasus ini diselesaikan. Pertamina sudah lama berusaha untuk memenuhi kebutuhan energi nasional. Aku yakin dia tidak mau melanggar hukum. 😊
 
Rasa penasaran banget dengar kasus ini... siapa Riva Siahaan itu? Sebenarnya bukan pertanyaan penting, tapi gini aja, kalau korupsi bisa berakhir dengan Rp285T, itu beda dari kalau korupsi hanya berakhir dengan beberapa juta atau ratus juta. Kalau benar-benar korupsi ini melibatkan banyak orang dan uang yang besar, itu bukan hal yang kecil lagi. Aku penasaran apa yang akan terjadi selanjutnya...
 
🤔 Kenapa lagi kasus korupsi ini selalu bermula dari kantor besar perusahaan negara, ya? Seperti kalau mereka berpikir hanya mereka yang bisa mengelola rakyat dengan baik... Saya pikir perlu ada perubahan paradigma dalam sistem pengelolaan korupsi di Indonesia. Jangan sekali-kali terjadi lagi karena "karena sudah ada aturan" atau "karena tidak bisa dilakukan". Atau, apa yang salah dengan kita semua? Seperti kalau kita lebih fokus pada kebaikan dan tidak memikirkan apa-apa selain diri sendiri... Rakyat Indonesia sangat berhak mendapatkan pengelolaan yang transparan dan adil dari pemerintah. Semoga kasus ini bisa menjadi pelajaran bagi semua orang, terutama di kalangan pengusaha besar perusahaan negara.
 
Pengamat hukum siapa tidak terkejut bisa melihat kasus korupsi seperti ini di Jakarta. Riva Siahaan, Direktur Utama Pertamina, ditudik karena memang usulan harga jual yang buat negara kehabisan uang Rp285T loh! Ini kisah korupsi besar-besaran, tapi apa yang bisa dilakukan si pengamat hukum kalau tidak ada penegak hukum yang tegas? Pengacara Riva Siahaan pasti sudah mulai bereksekusi strategi mereka. Kita harus menanti hasil sidang untuk tahu apa yang akan terjadi dengan kasus ini.

Pertamina memang sangat penting bagi negara, tapi korupsi seperti ini bisa saja menghancurkan kepercayaan publik terhadap lembaga ini. Seperti apa penjelasan dari Jaksa Penuntut Umum tentang perbuatan Riva Siahaan? Siapa saja yang tertangkap dalam kasus ini pasti harus bersikap bijak dan menyerah di depan pengadilan. Siapa tahu hasilnya bisa menjadi pelajaran bagi mereka yang ingin melakukan hal yang sama di masa depan.
 
kembali
Top