Isi Dakwaan Riva Siahaan Cs di Kasus Korupsi BBM Rugikan Negara Rp285T

Riva Siahaan, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga periode Juni 2023-2025, didakwa melakukan perbuatan melawan hukum yang merugikan negara dalam impor produk kilang/bahan bakar minyak dan penjualan solar non subsidi. Dalam sidang perdana di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) di Jakarta Pusat, Kamis 9 Oktober, Jaksa Penuntut Umum Feraldy Abraham Harahap membacakan dakwaan terhadap Riva.

Riva didakwa melakukan perbuatan melawan hukum bersama dengan sejumlah terdakwa lain dalam kurun waktu 2018-2023. Tertakwa lain termasuk Asisten Manager Crude Import Trading pada Fungsi Crude Trading ISC PT Pertamina Persero, Edward Corne; VP Trading & Other Business PT Pertamina Patra Niaga Periode 2021 s.d. 2023, Maya Kusuma; VP Intermediate Supply PT Pertamina (Persero) tahun 2017-2018, Toto Nugroho; SVP Integrated Supply Chain (ISC) Pertamina tahun 2018-2020, Hasto Wibowo; Business Development Manager PT Trafigura tahun 2019-2021, Martin Haendra Nata; VP Supply dan Distribusi PT Pertamina tahun 2011-2015, Alfian Nasution.

Dua perkara pokok yang didakwakan adalah kasus impor produk kilang/bahan bakar minyak dan penjualan solar non subsidi. Pada kasus ini Riva disebut menyetujui usulan harga jual BBM solar/biosolar kepada konsumen industri yang tidak mempertimbangkan nilai jual terendah dan tingkat profitabilitas.

Sementara itu, di kasus penjualan solar non subsidi, Riva disebut menandatangani kontrak perjanjian jual beli solar/biosolar dengan harga jual di bawah harga jual terendah yang menyebabkan PT PPN menjual solar/biosolar lebih rendah dari harga jual terendah dan memberikan kerugian kepada perusahaan tersebut.

Dalam kasus ini, Riva tidak menyusun dan menetapkan pedoman mengenai proses negosiasi harga sebagaimana Surat Keputusan Direktur Utama No. Kpts-034/PNA000000/2022-S0 tanggal 10 Oktober 2022.
 
aku pikir kalau ini punya kesan yang susah diterima, nggak peduli siapa pun di balik perusahaan besar seperti Pertamina. tapi apa yang terjadi sih? apakah kita tidak perlu tanya tentang bagaimana mereka bisa begitu kasar dengan kebijakan yang menguntungkan banyak orang. ada yang bilang mereka hanya mencari untung, tapi aku pikir ada lagi faktor yang lebih kompleks. mungkin karena mereka harus beradaptasi dengan situasi global yang cepat berubah atau mungkin karena ada konflik kepentingan di dalam perusahaan sendiri. apa pun itu, aku pikir kita harus terus memantau dan membuat komentar tentang hal ini agar orang-orang di Indonesia bisa lebih sadar tentang isu-isu seperti ini
 
๐Ÿค” Kalau lihat kasus ini, mirip sekali dengan anime keren yang namanya "Death Note". Kenapa? Karena ada orang yang berusaha mengontrol pasar bahan bakar minyak dan solar, sehingga bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar. ๐Ÿค‘ Tapi, apa yang salah dengan itu? Kalau tidak ada regulasi yang ketat, maka mereka bisa melakukan hal tersebut tanpa masalah. Tapi, kalau ada regulasi yang ketat, maka mereka harus mengikuti aturan-aturan yang sudah ditetapkan. Itu seperti saat Light Yagami memakai Death Note untuk menghancurkan kejahatan di dunia, tapi juga harus diawasi oleh L agar tidak menjadi korban sendiri.

Dan yang paling menarik, ada dua kasus yang sama, yaitu impor produk kilang/bahan bakar minyak dan penjualan solar non subsidi. Maka dari itu, saya ingin tahu lebih banyak tentang apa yang sebenarnya terjadi di balik kasus ini. Apakah ada korupsi atau tidak? ๐Ÿค”
 
ini benar-benar kekecewa banget, perusahaan yang besar seperti pertamina harus jadi contoh bagi kita semua dalam menjaga lingkungan ๐ŸŒฟ๐Ÿ‘Ž tapi terus di lihat ngerap bahan bakar minyak dan tidak peduli dengan efeknya pada lingkungan ๐Ÿค• kalo mau solar maka harus di promosikan dengan cara yang benar ya, pertamina harus jadi contoh bagi kita semua dalam menjaga lingkungan ๐ŸŒธ
 
๐Ÿ˜ Rina, direktur PT Pertamina Patra Niaga itu jelas melakukan perbuatan yang tidak beres di pengadaan bahan bakar minyak dan solar untuk negara. Kalo seperti ini, tentu saja negara kehilangan uang dan kerugian pun besar. Makanya dengarkan dakwaan jaksa dan lihat siapa-siapa yang juga dituduh bersama Rina. Kita harus waspada banget sih ๐Ÿ˜…
 
ini cerita yang menarik banget! siapa tahu apa yang terjadi di balik kasus ini, mungkin ada salah informasi atau kesalahan penulisan dana yang digunakan untuk membiayai proyek-proyek penting bagi PT Pertamina. saya pikir kita harus lebih teliti dalam membahas kasus korupsi, bukan menuduh seseorang tanpa bukti. apa yang diharapkan dari pengadilan ini adalah adanya kebenaran dan hukuman yang wajar bagi para pelaku yang terlibat. tapi sekarang ini juga banyak dari yang mengatakan bahwa korupsi itu terjadi karena peraturan yang tidak jelas atau kurang efektif, bukan hanya dari seseorang yang bisa disalahkan saja ๐Ÿค”
 
ini nggak enak banget sih, Pertamina lagi melakukan kejahatan. memang aku setuju bahwa perusahaan-perusahaan seperti ini harus jujur dan tidak melakukan kejahatan lagi, tapi ayo kita lihat dari mana asal ujung tangan mereka. apa itu yang membuat mereka harus bekerja begitu keras? apakah mereka hanya ingin uang atau ada yang lain di balik semuanya? aku pikir lebih baik jika kita fokus pada meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan lingkungan, daripada memikirkan kejahatan.
 
Aku pikir gampang banget bagaimana caranya pemerintah dan lembaga-lembaga terkait bisa membiarkan perusahaan seperti PT Pertamina Patra Niaga terus melakukan praktik korupsi yang parah. Mereka hanya fokus pada keuntungan dari kontrak solar non subsidi, padahal itu sudah sangat membahayakan lingkungan kita. Aku harap pihak berwenang bisa segera mengambil tindakan yang tepat dan membuat perubahan untuk mencegah hal seperti ini terjadi lagi di masa depan ๐Ÿ’”๐ŸŒŽ
 
Rumusan dakwaan terhadap Riva Siahaan ini benar-benar mengejutkan, siapa yang terduga melakukan perbuatan melawan hukum seperti itu? Tapi, apa yang penting adalah prosesnya bagaimana caranya pemerintah dan lembaga-lembaga publik memastikan bahwa semua orang di atas harus bertanggung jawab atas tindakannya. Yang jadi pertanyaan adalah, bagaimana tindakan-tindakan ini mempengaruhi negara? Apakah ada bukti-bukti yang cukup untuk mendukung dakwaan-dakwaan tersebut?
 
ini kayaknya kasus Riva Siahaan, direktur utama PT Pertamina Patra Niaga yang disangka melakukan perbuatan melawan hukum karena impor produk kilang/bahan bakar minyak dan penjualan solar non subsidi. aku pikir ini penting banget karena kita harus memastikan bahwa semua pengadaan dan penjualan di pertamina dilakukan dengan transparansi dan tidak ada korupsi yang merugikan negara. Riva pasti berusaha untuk membuat Pertamina menjadi lebih baik, tapi salah satunya bisa jadi kesalahan ya ๐Ÿ˜…
 
Saya pikir kalau pertamina harus lebih transparan dalam impor bahan bakar minyak & penjualan solar, jangan hanya fokus pada keuntungan perusahaan, tapi juga pihak konsumen yang terkena dampaknya ๐Ÿ˜Š. Kalau Riva benar-benar tidak menyusun pedoman mengenai proses negosiasi harga, itu berarti pertamina belum memiliki sistem yang baik untuk menentukan harga jual. Saya harap pengadilan bisa memberikan hukuman yang tepat dan membuat perusahaan seperti pertamina lebih bertanggung jawab dalam keberhasilan operasionalnya ๐Ÿ’ฏ
 
Saya penasaran dengan proses impor produk kilang/bahan bakar minyak dan penjualan solar non subsidi yang dilakukan oleh PT Pertamina Patra Niaga. Saya pikir bahwa ada kekurangan dalam sistem ini, khususnya dalam menetapkan harga jual BBM solar/biosolar kepada konsumen industri. Menurut saya, harga jual harus dihitung berdasarkan nilai jual terendah dan tingkat profitabilitas, bukan hanya menyetujui usulan harga jual tanpa mempertimbangkan faktor-faktor tersebut.

Saya juga khawatir bahwa penjualan solar non subsidi yang dilakukan oleh PT Pertamina Patra Niaga dapat memberikan kerugian kepada perusahaan tersebut. Saya berharap bahwa PT Pertamina Patra Niaga dapat meningkatkan transparansi dalam proses negosiasi harga dan menetapkan pedoman yang lebih baik dalam mengatur harga jual solar/biosolar.

Namun, saya juga ingin menyadari bahwa kasus ini masih dalam proses peradilan dan tidak dapat dibahas secara umum. Saya akan menunggu hasil pengadilan untuk memahami lebih lanjut tentang kebenaran dari kasus ini ๐Ÿค”
 
Hebat banget sih kasus ini ๐Ÿคฏ! Pertamina pasti ada yang salah, ya? Riva Siahaan itu diaduk-duk karena nggak mematuhi aturan, tapi pertanyaannya, apa bukan semua orang sama-sama melanggar hukum? ๐Ÿค” Kita lihat saja, gokilnya harga BBM solar itu! Siapa nanti yang akan diperbaiki, si Riva atau si Pertamina? ๐Ÿค‘ Bisa jadi, ada yang lain yang nggak mau ditunjukkan.
 
Makasih informasinya, bro ๐Ÿ™. Jadi, Riva Siahaan yangDirektur Utama PT Pertamina Patra Niaga ini bisa dianggap salah karena bikin keuntungan perusahaan yang tidak seimbang dengan kebutuhan negara. Impor produk kilang dan penjualan solar non subsidi itu penting banget untuk negara, tapi Riva dan rekan-rekannya malah ngerugikan perusahaan kita sendiri! ๐Ÿค” Apalagi dengan cara menyetujui harga jual yang tidak adil, sih. Kalau mau maksimal, gini aja, bro: pertamina harus fokus membuat keuntungan yang seimbang dengan kebutuhan negara, bukan hanya untuk diri sendiri. ๐Ÿค‘
 
Siapa bilang bahwa korupsi hanya tentang uang? Ya, Riva Siahaan itu serius dibawa ke pengadilan karena kasus korupsi, tapi apa yang dibawa ke pengadilan adalah tentang penjualan solar non subsidi dan impor produk kilang/bahan bakar minyak. Maksudnya apa? Jika Riva menandatangani kontrak dengan harga jual yang lebih rendah dari harga jual terendah, itu berarti tidak ada pedoman yang jelas tentang proses negosiasi harga. Tapi, kalau kita lihat dari segi strategi bisnis, itu bisa diartikan bahwa Riva sedang mencoba untuk meningkatkan keuntungan perusahaan.
 
Rumusan dakwaan melawan Riva Siahaan ini memang membuatku penasaran banget, siapa-apa yang mau mengeluhin kalau Pertamina itu seringnya terlambat dalam impor produk kilang/bahan bakar minyak? tapi apa punya dalil bukti bahwa Riva berbohong atau tidak jujur dalam proses ini? saya ingat waktu dahulu ada kasus semacam ini, ternyata setelah diteliti lebih dekat ternyata ada beberapa keterlibatan perusahaan asing seperti Trafigura yang juga punya rekening untuk melakukan praktek seperti ini...
 
๐Ÿค” Rasanya kalau dugaan terhadap Riva Siahaan ini benar-benar bikin kita penasaran. Jangan salah, saya bukan penggemang korupsi tapi ini tapi buat kita paham bagaimana sistem keuangan negara berjalan. Mungkin ada yang merasa kurang nyaman jika Riva dituduh melakukan hal-hal yang merugikan negara, tapi perlu diingat bahwa pembayaran pajak dan biaya impor itu penting untuk menopang proyek-proyek strategis seperti kebutuhan energi negara. Saya rasa ada kerangka hukum yang harus diperbarui agar sistem ini bisa lebih efisien, tapi tidak bermaksud mengurangi ajaran moralitasnya. ๐Ÿค
 
aku rasa ini kayak gak mungkin, Riva Siahaan yang salah satu dari korupsi besar di Indonesia ini ternyata juga melibatkan impor produk kilang/bahan bakar minyak dan penjualan solar non subsidi. aku pikir ini masalah besar banget, karena banyak sekali konsumen yang terkena dampak dari kebijakan ini.

aku rasa harus ada kontrol yang lebih ketat agar tidak ada orang yang bisa mengejar profit tanpa peduli dengan hukum. kalau begitu kita akan tetap dalam siklus korupsi yang sama. aku harap pengadilan ini dapat membuat perubahan positif di Pertamina dan mengarahkan perusahaan untuk melakukan kegiatan yang lebih bertanggung jawab dan etis. ๐Ÿ™
 
Mereka itu sendiri yang membuat masalah! Riva itu nggak bisa tidak salah juga, ya? Impor BBM kilang dan penjualan solar non subsidi itu bagus-bagussaan aja. Apa ada rasa malu sih kalau mereka buat keputusan yang salah? Saya pikir kiri-kiri saja, bukan pertamina yang salah, tapi mereka sendiri yang nggak bisa jaga tangan!
 
Rumusnya aja, Riva Siahaan terlibat dalam kasus korupsi ini sama-sama kita lihat siapa yang ada di dalamnya. Tapi yang penting adalah korupsi itu jadi kenyataan dan kita harus waspada agar tidak terjadi lagi seperti ini. Kita harap agar hak-hak perusahaan bisa dilindungi dan keuntungan dari impor bahan bakar minyak dan penjualan solar non subsidi bisa di manfaatkan dengan adil.
 
kembali
Top