Inspektorat Kalsel Tegaskan Komitmen Anti Gratifikasi

Inspektorat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan menetapkan komitmen untuk mengangkat tata kelola pemerintahan di provinsinya menjadi yang lebih bersih, berintegritas, dan bebas dari korupsi. Hal ini disampaikan oleh Inspektur Provinsi Kalimantan Selatan, Akhmad Fydayeen.

Menurutnya, gratifikasi adalah ancaman serius bagi integritas dan profesionalitas ASN. "Integritas adalah harga mati bagi setiap ASN. Pengendalian gratifikasi bukan sekedar kepatuhan terhadap regulasi, tetapi merupakan cerminan dari komitmen moral kita untuk melayani masyarakat tanpa pamrih dan konflik kepentingan," kata Akhmad Fydayeen.

Akhmad Fydayeen menekankan bahwa setiap ASN harus memahami batasan-batasan dalam menerima pemberian dan secara proaktif menolak segala bentuk gratifikasi yang berpotensi mencederai sumpah jabatan. Hal ini sesuai dengan Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan tentang Pedoman Pengendalian Gratifikasi.

Inspektorat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan juga menyoroti pentingnya peran Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG) yang berada di bawah koordinasi Inspektorat Daerah. UPG menjadi garda terdepan dan tempat pelaporan bagi ASN yang menerima gratifikasi yang tidak dapat ditolak.

Akhmad Fydayeen mendorong seluruh ASN untuk memanfaatkan UPG sebagai sarana konsultasi dan pelaporan. Prinsipnya adalah Tolak jika bisa, Laporkan jika tidak bisa menolak. Pelaporan yang jujur dan tepat waktu adalah wujud nyata dari integritas ASN dan merupakan upaya pencegahan dini terhadap tindak pidana korupsi.
 
Korupsi di Kalimantan Selatan, itu gampang ditangani kok... Pertama-tama kita harus sadar bahwa gratifikasi adalah musuh yang serius. Boleh dikatakan kalau integritas dan profesionalitas ASN itu macet karena korupsi. Apa yang perlu dilakukan adalah membuat batasan-batasan yang jelas untuk menerima pemberian, dan tidak boleh menolerir segala bentuk gratifikasi yang bisa merusak komitmen kita. Peran UPG sebagai garda terdepan dan tempat pelaporan sangat penting... Mereka harus dijadikan sarana konsultasi dan pelaporan untuk ASN yang menerima gratifikasi. Jika bisa menolak, tolaklah! Jika tidak bisa, laporkan saja! 🚫πŸ’ͺ
 
Mau nonton film aja, kalau tidak mau dibanjiri gratifikasi ini kan apa? πŸ€‘ Merekapanya Inspektur Provinsi Kalimantan Selatan punya visi yang jelas tentang pentingnya mengendalikan gratifikasi di provinsinya. Itu bagus banget! 🀝

Menurutku, keberhasilan dari upaya ini akan tergantung pada bagaimana ASN sebenarnya mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari mereka. Tidak hanya sekedar membuat regulasi atau peraturan yang jelas, tapi juga harus ada penanganan yang efektif dan proaktif dari pihak berwenang.

Selain itu, masih banyak lagi aspek lain yang perlu diperhatikan seperti pelatihan dan kesadaran tentang pentingnya integritas dan pengendalian gratifikasi. Jika ASN tidak sadar akan risiko gravitasi gratifikasi ini, maka upaya ini pasti tidak efektif. πŸ€”

Tapi aku pikir ada harapan, kalau semua ASN memahami pentingnya ini dan bekerja sama untuk menghindari gratifikasi, maka kita bisa melihat perubahan yang positif di provinsi Kalimantan Selatan. πŸ’ͺ
 
Hei, aku rasa gampang banget sih buat koreksi aja, tapi Inspektorat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan ini benar-benar kayak gampangnya nanti kalau semuanya ikut proyek ini. Mereka bilang gratifikasi ancaman serius, tapi aku rasa mereka jangan terlalu memaksakan. Aku yakin banyak ASN yang sudah lama melakukan hal-hal baik, tapi karena terlalu abai, jadi tidak mau melaporkan karena takut dipandam. Aku ingin melihat lebih banyak ASN yang mau mengungkapkan, bukan hanya itu.

Aku juga rasa Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan tentang Pedoman Pengendalian Gratifikasi ini agak rumit, seperti yang disebutkan oleh Akhmad Fydayeen. Aku yakin kita semua ingin integritas ASN untuk meningkat, tapi kita harus mudah dan tidak terlalu memaksakan hal ini. Dulu aku dengar ada kasus ASN yang dipandam karena lupa melaporkan gratifikasi, tapi sekarang aku harap akan lebih mudah banget, jadi tidak ada lagi kasus seperti itu. 🀞
 
Ini kalimat yang kayaknya harus diikuti oleh semua ASN di Kalimantan Selatan, ya! Mereka harus berani menolak gratifikasi apa pun yang berpotensi merusak integritas dan profesionalitas mereka #TolakGratifikasi #LaporkanKorupsi. Kalau tidak bisa menolak, lapor aja ke UPG, yaudah! Mereka adalah garda terdepan dalam mengawal ASN agar tidak jatuh ke dalam keruntuhan nilai-nilai profesionalisme #IntegritasASN #PencegahanKorupsi.
 
Kita lihat, gampang banget untuk mengutamakan kepentingan kita sendiri, tapi yang tidak bisa diterima ya. Mereka bilang bahwa integritas itu harga mati, berarti apa lagi? Jika kita tidak mau menolak gratifikasi, itu berarti kita sudah gagal dalam menjaga integritas kita sendiri. Kita harus ingat, ASN bukan hanya untuk diri kita sendiri, tapi juga untuk masyarakat. Mereka harus memiliki moral dan komitmen yang kuat untuk melakukan pekerjaan dengan jujur dan tidak terpengaruh oleh uang.
 
Pagi ya... rasanya kalau pemerintah Kalimantan Selatan finally ngobrol soal gratifikasi ya.. tapi gimana kalau giatnya aja? Kita lihat kalau banyak ASN yang masih bisa dipengaruhi dengan uang-uang itu. Mereka harus dihubungin UPG lebih dekat dan memberikan kesadaran tentang konsekuensi jika kita gagal mengatasi gratifikasi. Jika pemerintah bisa membuat sistem yang baik, mungkin ASN tidak perlu ragu-ragu lagi. Tapi, ini masih proyek panjang, kamu tahu?
 
Gue pikir hal ini penting banget, tapi masih banyak orang ASN yang tidak mau menolak gratifikasi, padahal kita sudah ada aturan dan regulasi tentang itu πŸ˜’. Aku rasa kalau upg bisa menjadi tempat pelaporan yang aman dan nyaman bagi ASN, maka mungkin ASN tidak akan ragu untuk melaporkan jika mereka diberi sesuatu yang tidak perlu 🀝. Tapi kita juga harus memastikan bahwa upg itu tidak hanya sekedar tempat pelaporan, tapi juga bisa menegakkan hukuman yang tegas bagi ASN yang melakukan korupsi 😑.
 
πŸ™ ini penting banget, korupsi di kalimantan selatan harus diatasi jadi segera, kalau tidak akan berdampak bagi masyarakat di sana πŸ€¦β€β™‚οΈ. inspektorat yang berani ngadopsi ide ini dan mengambil tindakan pasti akan menjadi contoh bagi ASN lainnya πŸ’ͺ. tapi apa yang harus dibikin lagi? harus ada konsekuensi bagi ASN yang melanggar etika, jadi kalau salah harusnya ada hukuman yang tepat 🚫.
 
Yah, aku setuju banget, pembentukan UPG itu sangat penting sekali untuk memerangkap orang-orang yang mau menerima gratifikasi ya πŸ™Œ. Kalimantan Selatan harus menjadi contoh bagi provinsi-provinsi lainnya dalam melakukan pencegahan korupsi. Aku harap semua ASN bisa menjalani tugasnya dengan jujur dan bebas dari penjajah gratifikasi 😊.
 
Gue rasa kalau ini penting banget! Gratifikasi di kalangan ASN gede banget, bikin integritas dan profesionalitasnya jadi mainan. Gue pikir kita harus bisa menolak gratifikasi sebelum tiba-tiba dia datang ke otak kita. tapi benar-benar bikin sulit, apalagi kalau ada konflik kepentingan.

gue ingat dulu di masa lalu, ada satu kasus korupsi yang terjadi di salah satu kota kecil di Kalimantan Selatan. kasus itu gak bisa ditangani dengan cepat dan efektif karena ASN yang terlibat tidak mau melaporkan diri sendiri. gue rasa ini perlu perhatian lebih dari pihak berwenang.

sekarang kalau ada Inspektorat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan yang benar-benar peduli, mungkin bisa mengubah semuanya. mereka harus bisa membuat sistem yang baik dan pastikan semua ASN memahami bagaimana cara bekerja secara bebas dari gratifikasi. gue yakin kalau jika kita bisa melakukannya, maka integritas dan profesionalitas ASN akan jadi yang utama. 😊
 
Saya penasaran dengan komitmen baru ini di Kalimantan Selatan, apakah benar-benar ada perubahan? Saya melihat banyak korupsi di daerah saya, tapi gak banyak orang yang berani melaporkan atau menolak gratifikasi. Mungkin saja UPG bisa menjadi solusi, tapi harus diikuti dengan kesadaran dan etika ASN sendiri.
 
Gratifikasi ini kayak banget masalahnya πŸ™„. PNWI harus diantara kita, tapi kagum banget kenapa Inspektur Provinsi Kalimantan Selatan ini mau bertanggung jawab dan mengajak seluruh ASN untuk tidak menerima gratifikasi yang berpotensi mencederai sumpah jabatan πŸ™. UPG adalah garda terdepan, tapi kita harus banyak sekali menggunakan mereka 😊. Tolak jika bisa, laporkan jika tidak bisa menolak itu kayak strategi pencegahan yang bagus 🀝. Semoga kalimantan selatan menjadi contoh baik dalam mengatasi gratifikasi ini πŸ’ͺ!
 
omong omongan Akhmad Fydayeen ini kayaknya benar2 penting banget! Gratifikasi jadi ancaman serius deh, tapi kita harus siapa2 aja tidak terlalu serius dulu, klo kita nanti udah ada aturan dan pedoman yang jelas untuk menghindarinin hal ini. tapi ciri buat ASN yang benar2 professional dan berintegritas adalah ketika mereka harus menolak pemberian gratifikasi tapi bisa juga nanti keluar dari kesempatan itu tanpa masalah. itu kayaknya contoh nyata bagus! 🀝
 
kira-kira nanti kalimantan selatan udah jauh lebih bersih deh, jika ASN bisa bebas dari gratifikasi ya 😊 selain itu aku harap inspektorat juga bisa meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya anti korupsi, biar kita semua bisa hidup dengan lebih jernih mata πŸ’‘
 
Gue pikir ini benar-benar penting banget ya! GRATISI itu seperti kata orang Jakarta "satu-satunya hukuman yang tidak dapat dihindari" πŸ™„. Jika ASN mau tetap profesional dan jujur, mereka harus bisa tolak gratifikasi sejak awal. Nah, UPG yang berada di bawah Inspektorat Daerah itu benar-benar "garda terdepan" dalam mencegah korupsi! 🚫

Gue juga setuju bahwa peran ASN harus lebih transparan dan jujur dalam mengelola uang publik. Mereka harus bisa melihat siapa yang memberikan, berapa biayanya, dan apa itu digunakan untuk. Jika ASN mau jujur dan profesional, mereka tidak akan menerima gratifikasi apapun! πŸ™Œ

Akhmad Fydayeen juga benar-benar bijak dengan kata-kata "Tolak jika bisa, Laporkan jika tidak bisa menolak" 😊. Ini adalah prinsip yang sangat penting untuk ASN. Mereka harus bisa berani tolak gratifikasi dan melaporkan hal tersebut jika mereka tidak bisa menolaknya. Dengan demikian, korupsi dapat dihindari dan integritas ASN tetap utuh! πŸ‘
 
Aku suka banget kalau ada gubahan terus terus dalam pemerintahan di Kalimantan Selatan 🀩. Mereka harus lebih serius dalam mengendalikan gratifikasi, ya! Aku juga pengidap adegan di mana ASN dijanjikan uang tanpa niat yang jelas πŸ˜’. Itu seperti memainkan permainan dengan api, bisa membakar ASN dan masyarakat.

Aku senang sekali kalau ada inisiatif dari UPG untuk memantau ASN secara lebih serius πŸ•΅οΈβ€β™€οΈ. Mereka harus membuat sistem yang transparan dan jelas, sehingga ASN tidak perlu takut-takuan jika mereka menolak gratifikasi. Aku harap UPG juga bisa membuat pelaporan yang mudah dibaca dan dipahami oleh masyarakat, agar kita semua bisa melihat bagaimana sistem ini berjalan πŸ“Š.

Aku masih ragu-ragu kalau system ini akan berhasil, karena ASN masih banyak yang terbiasa dengan gratifikasi 😴. Tapi aku percaya kalau dengan dedikasi dari Inspektorat Daerah dan UPG, kita bisa membuat perubahan yang positif di Kalimantan Selatan πŸ’ͺ.
 
Kalau gini kita nanti semua ASN bisa fokus pada pekerjaan dan tidak ada lagi korupsi, ya? Kita harus lebih bijak dalam menerima hadiah dari perusahaan atau individu, apakah itu memang baik atau tidak. Mereka punya prinsip yang jelas tentang pedoman pengendalian gratifikasi, kita harus ikut mainnya 😊.
 
πŸ€— Rasanya gini kalau ada orang yang mau berbicara tentang korupsi di Kalimantan Selatan... Tapi aku rasa ini tidak apa-apa ya, karena itu adalah hal yang perlu kita bicarakan agar bisa mengatasi masalah ini. Aku pikir jika ASN bisa memahami pentingnya mengendalikan gratifikasi, maka semakin besar kemungkinan mereka bisa menjaga integritas dan profesionalisme di tempat kerja mereka. πŸ™ Kita harus selalu berkomitmen untuk tidak membiarkan gratifikasi menghantamkan semangat kerja kita. 🌟
 
kembali
Top