Sembilan bom rakitan aktif dibawa F, pelaku peledakan di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, yang akhirnya berhasil dikendalikan dengan remot. Kondisi ini jelas membingungkan banyak orang, terutama jika dilihat dari jumlah korban yang semakin meningkat.
Pada saat ini, sudah disebutkan bahwa ledakan terjadi di dua titik, yakni area masjid sekolah dan bank sampah. Di TKP masjid sekolah ditemukan bekas ledakan bom rakitan beserta barang bukti seperti serpihan plastik, dua crater, paku, tas, serta komponen elektronik.
Lokasi lainnya terletak di area taman baca dan bank sampah sekolah. Di sana, polisi menemukan satu bom dalam kemasan kaleng minuman bersoda dengan sumbu bakar sebagai pemicu, dan empat bom rakitan lain yang masih aktif dapat diamankan oleh tim Gegana.
Menurut Kombes Pol Henik Maryanto, dua di antara bom-bom tersebut meledak tidak sempurna karena sumbunya belum sempat dipicu oleh pelaku. Bom tersebut menggunakan sumbu bakar sebagai inisiator dan memiliki pipa utama yang masih utuh.
Pada saat ini, sudah disebutkan bahwa total ada 7 bom di lokasi tersebut dengan empat meledak dan tiga berhasil diamankan dalam kondisi aktif. Tiga bom aktif dapat amankan dalam Markas Gegana Satbrimob Polda Metro Jaya untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.
Pelaku ledakan SMAN 72 yang berusia muda ini masih sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Polri Kramatjati.
Pada saat ini, sudah disebutkan bahwa ledakan terjadi di dua titik, yakni area masjid sekolah dan bank sampah. Di TKP masjid sekolah ditemukan bekas ledakan bom rakitan beserta barang bukti seperti serpihan plastik, dua crater, paku, tas, serta komponen elektronik.
Lokasi lainnya terletak di area taman baca dan bank sampah sekolah. Di sana, polisi menemukan satu bom dalam kemasan kaleng minuman bersoda dengan sumbu bakar sebagai pemicu, dan empat bom rakitan lain yang masih aktif dapat diamankan oleh tim Gegana.
Menurut Kombes Pol Henik Maryanto, dua di antara bom-bom tersebut meledak tidak sempurna karena sumbunya belum sempat dipicu oleh pelaku. Bom tersebut menggunakan sumbu bakar sebagai inisiator dan memiliki pipa utama yang masih utuh.
Pada saat ini, sudah disebutkan bahwa total ada 7 bom di lokasi tersebut dengan empat meledak dan tiga berhasil diamankan dalam kondisi aktif. Tiga bom aktif dapat amankan dalam Markas Gegana Satbrimob Polda Metro Jaya untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.
Pelaku ledakan SMAN 72 yang berusia muda ini masih sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Polri Kramatjati.