Dalam rangka penerus takhta Keraton Surakarta, Kanjeng Gusti Pangeran Harya (KGPH) Puruboyo atau KGPAA Hamangkunegoro yang baru saja dinobatkan sebagai putra mahkota, ternyata memiliki latar belakang pendidikan yang unik. Raja muda ini merupakan lulusan Semesta School, sebuah sekolah bilingual boarding di Semarang.
Pendidikannya dimulai dari SMP–SMA Bilingual Boarding School Semarang pada periode 2014-2020. Kemudian, KGPAA Hamangkunegoro melanjutkan pendidikan S1 di Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (Undip). Saat itu, ia didirikan sebagai putra mahkota dengan gelar Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom Hamangkunagara Sudibya Rajaputra Narendra.
Namun, latar belakang pendidikannya yang unik tidak berhenti di sana. KGPAA Hamangkunegoro kemudian melanjutkan pendidikan S2 di Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan mengambil program Magister Politik dan Pemerintahan. Ia memulai studi S2 pada 19 Agustus 2025, sehingga saat ini statusnya masih tercatat sebagai mahasiswa aktif S2 UGM.
Kekurangannya, KGPAA Hamangkunegoro belum mengakhiri pendidikannya di UGM. Apalagi hal tersebut menimbulkan ketertarikan yang cukup besar dari masyarakat.
Pendidikannya dimulai dari SMP–SMA Bilingual Boarding School Semarang pada periode 2014-2020. Kemudian, KGPAA Hamangkunegoro melanjutkan pendidikan S1 di Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (Undip). Saat itu, ia didirikan sebagai putra mahkota dengan gelar Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom Hamangkunagara Sudibya Rajaputra Narendra.
Namun, latar belakang pendidikannya yang unik tidak berhenti di sana. KGPAA Hamangkunegoro kemudian melanjutkan pendidikan S2 di Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan mengambil program Magister Politik dan Pemerintahan. Ia memulai studi S2 pada 19 Agustus 2025, sehingga saat ini statusnya masih tercatat sebagai mahasiswa aktif S2 UGM.
Kekurangannya, KGPAA Hamangkunegoro belum mengakhiri pendidikannya di UGM. Apalagi hal tersebut menimbulkan ketertarikan yang cukup besar dari masyarakat.