Infografis Usulan Single Salary untuk PNS

Bebban Cicilan Bunga Pensiun: Ini Jawabannya dari Zudan Arif Fakrulloh

Ketua Dewan Pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri), Zudan Arif Fakrulloh kembali mengusulkan penerapan sistem penggajian tunggal atau "single salary system" untuk Aparatur Sipil Negara (ASN). Sistem ini yang akan menggantikan skema gaji dan tunjangan yang terpisah saat ini, dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan ASN setelah kerja.

Menurut Zudan, kebanyakan ASN masih menghadapi beban cicilan hingga masa pensiun sehingga kesejahteraan setelah kerja belum sepenuhnya terjamin. Oleh karena itu, sistem penggajian tunggal ini diharapkan dapat meningkatkan keseimbangan kehidupan ASN setelah masa kerjanya berakhir.

Sistem "single salary system" ini akan menggabungkan gaji pokok dan tunjangan menjadi satu komponen yang dihitung sebagai 75 persen dari total penghasilan. Skema ini lebih sederhana dan lebih adil bagi ASN dan pensiunan, menurut Zudan.

Reformasi Aparatur Sipil Negara (ASN) telah menjadi prioritas dalam pemerintahan terkait dengan meningkatkan kesejahteraan ASN. Rencana penerapan gaji tunggal PNS ini merupakan bagian dari upaya tersebut.

Tahun 2024, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN), Suharso Monoarfa mengungkapkan konsep reformasi sistem pensiun dan "single salary" bagi ASN sebagai prioritas. Desain "single salary system" merujuk pada sistem gaji PNS yang hanya akan menerima satu jenis penghasilan, yaitu gabungan berbagai komponen penghasilan.

Dengan demikian, Zudan Arif Fakrulloh kembali mengusulkan penerapan sistem penggajian tunggal untuk ASN, sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan ASN setelah kerja.
 
Saya pikir ini gampang-gamping, tapi saya setuju banget ya! Beban cicilan bunga pensiun memang membuat banyak ASN masih harus bekerja sambil mengurus hutang hingga usia pensiun. Ini bukan masalah kesejahteraan ASN, tapi juga efisiensi dalam pengelolaan sumber daya negara 🤔.

Saya rasa sistem single salary system ini cukup adil dan sederhana. Dengan demikian, ASN tidak perlu khawatir tentang beban hutang sebelumnya, sehingga bisa fokus pada hal lain seperti mencari pekerjaan atau melakukan bisnis setelah pensiun 😊. Saya harap pemerintah benar-benar meneruskan rencana ini dan bisa meningkatkan kesejahteraan ASN secara signifikan! 👍
 
🤔 aku pikir ini yang harus kita lakukan buat ASN, ya... beban cicilan bunga pensiun itu bisa membuat mereka kehilangan kekuatan setelah masa kerjanya berakhir. jika sistem gaji tunggal dikemudian hari diaplikasikan, mungkin kesejahteraan ASN akan lebih stabil 🤑. aku juga senang banget kalau reformasi ini dapat meningkatkan kesadaran kita tentang pentingnya pendidikan dan kemampuan mengelola keuangan untuk ASN... tapi masih banyak hal yang perlu diarahkan dan diperhatikan, seperti bagaimana cara implementasinya yang efektif 🤝.
 
Moga gaji tunggal ini benar-benar membantu ASN tidak terjebak dengan beban cicilan hingga masa pensiun ya! Kita harap sistem ini bisa membuat ASN lebih siap menghadapi kehidupan pensiun, seperti membeli rumah atau liburan yang seru 😊.
 
Aku pikir ini punya potensi besar ya, tapi kudu diawasi dari kerugian apa lagi. Misalnya, gaji bawaan itu mau 75 persen saja? Artinya kira-kira apa yang bisa dipilih? Kita nggak bisa terlalu banyak menunggu kebaikan pemerintah, nih. Gaji tunggal itu bagus, tapi kudu ada batasan, ya?
 
Sekarang ini sudah waktunya kita mulai memikirkan tentang hal ini... apakah sistem gaji tunggal yang disusun Zudan Arif Fakrulloh ini benar-benar bisa membantu ASN untuk merasa lebih stabil dan aman setelah pensiun? tentu saja tidak semua orang akan sama, tapi salah satu keuntungannya pasti adalah kita bisa menghindari berlebihan dalam mengelola uang. tapi yang penting di sini adalah bagaimana sistem ini bisa diimplementasikan dengan baik, agar tidak ada pelaku eksploitasi atau manipulasi yang bisa mempengaruhi kesejahteraan ASN... 🤔
 
aku rasa ini salah satu jawaban dari masalah beban cicilan yang banyak dirasakan oleh ASN. tapi apa jadi sekarang gaji pokok dan tunjangan menjadi 1? misalnya siapa nanti yang akan membagi utang-utang ASN yang sudah dia simpan selama masa kerja? dan bagaimana dengan insentif bagi ASN yang sudah tidak bekerja lagi? aku rasa ini perlu diawasi agar tidak menjadi masalah baru. dan apa itu benar-benar 75 persen?
 
Gampang banget kalau gaji dan tunjangan dikombinasikan menjadi satu, aja tidak ada lagi beban cicilan yang membuat ASN kewalahan masa pensiun 🤝. Aku pikir ini adalah langkah positif untuk meningkatkan kesejahteraan ASN setelah kerja selesai.
 
🙏 Ya, aku pikir ide ini benar-benar baik sekali! 🤔 Aku sendiri pernah bekerja di perusahaan kecil, dan aku tahu bagaimana cara berbagi penghasilan dengan teman-temanmu di masa depan. Mungkin itu yang kita butuhkan, bukan lagi skema gaji yang terpisah dan sulit dipahami. 😊

Aku pikir penting juga untuk memperhatikan keseimbangan kehidupan ASN setelah masa kerjanya berakhir. Kita perlu membuat sistem yang lebih adil dan sederhana, seperti yang diusulkan Zudan Arif Fakrulloh. 🙌 Aku harap rencana ini bisa berkembang dan memberikan manfaat bagi ASN di Indonesia. 🤞
 
Sistem ini mungkin bisa bantu pejabat2 sipil negara, tapi kalau gaji tunjangannya sama aja nggak ada bedanya ya? apa keuntungan dari sistem single salary system itu? apakah kena pajak lagi atau apa sih?
 
Sekarang gaji apa sih? Tungstenya masih ada berapa lagi? Saya pikir itu sudah waktunya kita ubah sistem agar ASN tidak terlalu capek dengan beban cicilan. Maksudnya, jika mereka mendapatkan satu gaji saja, itu artinya gaji tersebut sudah termasuk semua tunjangan yang perlu. Tidak ada lagi biaya ekstra yang harus dianggung. Saya rasa itu langkah baik untuk meningkatkan kesejahteraan ASN setelah kerja selesai.
 
Sistem ini nih agak berpotensi bisa bikin ASN lebih stabil setelah retirement ya. Tapi ayo, perlu diawasi jadi tidak ada penipuan atau manipulasi dana pensiun. Biar ASN tidak terjebak dengan utang-utang yang banyak.
 
kembali
Top