Gempa Besar di Afghanistan, Korban Tewas Diperkirakan Bertambah
Gempa m 6.3 mengguncang dekat kota Mazar-e Sharif, Afghanistan Utara, pada Senin (3/11) waktu setempat. Menurut data dari Kementerian Kesehatan Taliban, sekitar 20 orang tewas dan ratusan lainnya mengalami luka-luka.
Kedalaman gempa tersebut adalah 28 km di dekat Mazar-i-Sharif, seperti dilansir Aljazeera. Juru Bicara Kementerian Kesehatan Taliban, Sharafat Zaman Amar, menyebut data korban masih bersifat awal dan berasal dari laporan rumah sakit hingga Senin.
Sebagian besar korban luka ringan telah diizinkan pulang setelah menerima perawatan. Pemerintah Afghanistan menyatakan bahwa Provinsi Balkh dan Samangan menjadi wilayah paling terdampak gempa. Tim militer dan bantuan darurat segera dikerahkan untuk mengevakuasi korban.
Gempa ini juga turut menghancurkan sejumlah bagunan, termasuk sebagian Mazar-e Sharif yang mengacu kepada masjid biru seperti dilansir dari Aljazeera.
Afghanistan diketahui sebagai salah satu wilayah paling rawan mengalami gempa di dunia. Negara ini kerap mengalami guncangan besar yang menimbulkan kerusakan luas dan banyak korban jiwa, terutama di daerah pegunungan yang padat penduduk.
Menurut data Reuters, gempa bumi yang terjadi di Afghanistan rata-rata menewaskan sekitar 560 korban jiwa setiap tahunnya. Catatan penelitian menunjukkan bahwa sejak 1990 terdapat setidaknya 355 gempa bermagnitudo di atas 5,0 yang melanda Afghanistan.
Kondisi geografis Afghanistan yang berada di pertemuan dua lempeng tektonik aktif, yakni India dan Eurasia, dapat menciptakan zona seismik aktif yang berpotensi memicu gempa besar dan berdampak pada kerusakan serius.
Gempa m 6.3 mengguncang dekat kota Mazar-e Sharif, Afghanistan Utara, pada Senin (3/11) waktu setempat. Menurut data dari Kementerian Kesehatan Taliban, sekitar 20 orang tewas dan ratusan lainnya mengalami luka-luka.
Kedalaman gempa tersebut adalah 28 km di dekat Mazar-i-Sharif, seperti dilansir Aljazeera. Juru Bicara Kementerian Kesehatan Taliban, Sharafat Zaman Amar, menyebut data korban masih bersifat awal dan berasal dari laporan rumah sakit hingga Senin.
Sebagian besar korban luka ringan telah diizinkan pulang setelah menerima perawatan. Pemerintah Afghanistan menyatakan bahwa Provinsi Balkh dan Samangan menjadi wilayah paling terdampak gempa. Tim militer dan bantuan darurat segera dikerahkan untuk mengevakuasi korban.
Gempa ini juga turut menghancurkan sejumlah bagunan, termasuk sebagian Mazar-e Sharif yang mengacu kepada masjid biru seperti dilansir dari Aljazeera.
Afghanistan diketahui sebagai salah satu wilayah paling rawan mengalami gempa di dunia. Negara ini kerap mengalami guncangan besar yang menimbulkan kerusakan luas dan banyak korban jiwa, terutama di daerah pegunungan yang padat penduduk.
Menurut data Reuters, gempa bumi yang terjadi di Afghanistan rata-rata menewaskan sekitar 560 korban jiwa setiap tahunnya. Catatan penelitian menunjukkan bahwa sejak 1990 terdapat setidaknya 355 gempa bermagnitudo di atas 5,0 yang melanda Afghanistan.
Kondisi geografis Afghanistan yang berada di pertemuan dua lempeng tektonik aktif, yakni India dan Eurasia, dapat menciptakan zona seismik aktif yang berpotensi memicu gempa besar dan berdampak pada kerusakan serius.