Operasi Zebra Seulawah 2025: 14 Hari untuk Mengatur Lalu Lintas di Aceh
Polda Aceh resmi meluncurkan Operasi Zebra Seulawah 2025, yang akan berlangsung selama 14 hari mulai tanggal 17 sampai 30 November. Tujuan utamanya adalah meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas dan mengurangi potensi kecelakaan.
Menurut Kombes Pol. Djoko Susilo, perkembangan dinamika lalu lintas di Aceh cukup signifikan, dengan peningkatan volume kendaraan dan mobilitas masyarakat yang tinggi. Oleh karena itu, operasi ini merupakan upaya strategis kepolisian untuk mengajak seluruh masyarakat Aceh lebih disiplin dalam berlalu lintas.
Selain penindakan, operasi juga menekankan edukasi dan pembinaan. Petugas melakukan sosialisasi di komunitas, sekolah, dan perguruan tinggi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya disiplin berlalu lintas. Metode operasi tidak hanya bersifat penindakan, tetapi juga edukasi publik, pengaturan, penjagaan, pengawalan, patroli, dan penyuluhan.
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan disiplin berlalu lintas sekaligus menekan angka kecelakaan. "Keberhasilan operasi ini bukan diukur dari banyaknya penindakan atau jumlah tilang, tetapi dari menurunnya angka pelanggaran, berkurangnya potensi kecelakaan, serta meningkatnya kesadaran masyarakat," kata Kombes Pol. Djoko Susilo.
Operasi Zebra Seulawah 2025 dilaksanakan di seluruh ruas jalan umum dan jalan nasional di Aceh, dengan titik lokasi dipilih berdasarkan tingkat kepadatan lalu lintas dan potensi pelanggaran. Petugas ditempatkan di titik strategis untuk memantau arus kendaraan secara menyeluruh.
Sasaran penertiban dalam operasi ini adalah pemeriksaan administrasi dan kelengkapan kendaraan bermotor, seperti surat-surat kendaran (SIM dan STNK), helm berstandar SNI, tanda nomor kendaraan bermotor yang sesuai ketentuan hingga berbagai kelengkapan teknis lainnya.
Polda Aceh resmi meluncurkan Operasi Zebra Seulawah 2025, yang akan berlangsung selama 14 hari mulai tanggal 17 sampai 30 November. Tujuan utamanya adalah meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas dan mengurangi potensi kecelakaan.
Menurut Kombes Pol. Djoko Susilo, perkembangan dinamika lalu lintas di Aceh cukup signifikan, dengan peningkatan volume kendaraan dan mobilitas masyarakat yang tinggi. Oleh karena itu, operasi ini merupakan upaya strategis kepolisian untuk mengajak seluruh masyarakat Aceh lebih disiplin dalam berlalu lintas.
Selain penindakan, operasi juga menekankan edukasi dan pembinaan. Petugas melakukan sosialisasi di komunitas, sekolah, dan perguruan tinggi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya disiplin berlalu lintas. Metode operasi tidak hanya bersifat penindakan, tetapi juga edukasi publik, pengaturan, penjagaan, pengawalan, patroli, dan penyuluhan.
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan disiplin berlalu lintas sekaligus menekan angka kecelakaan. "Keberhasilan operasi ini bukan diukur dari banyaknya penindakan atau jumlah tilang, tetapi dari menurunnya angka pelanggaran, berkurangnya potensi kecelakaan, serta meningkatnya kesadaran masyarakat," kata Kombes Pol. Djoko Susilo.
Operasi Zebra Seulawah 2025 dilaksanakan di seluruh ruas jalan umum dan jalan nasional di Aceh, dengan titik lokasi dipilih berdasarkan tingkat kepadatan lalu lintas dan potensi pelanggaran. Petugas ditempatkan di titik strategis untuk memantau arus kendaraan secara menyeluruh.
Sasaran penertiban dalam operasi ini adalah pemeriksaan administrasi dan kelengkapan kendaraan bermotor, seperti surat-surat kendaran (SIM dan STNK), helm berstandar SNI, tanda nomor kendaraan bermotor yang sesuai ketentuan hingga berbagai kelengkapan teknis lainnya.