Kondisi Gunung Merapi di Yogyakarta saat ini masih terus berlangsung dengan aktivitas gempa yang cukup meningkat. Pada hari Jumat, 17 Oktober 2025, pukul 00:00-06:00 WIB, terdapat 17 kali gempa Guguran dan 24 kali gempa Hybrid/Fase Banyak yang terjadi di sekitar Gunung Merapi. Hal ini menunjukkan bahwa suplai magma Gunung Merapi masih berlangsung, sehingga dapat memicu terjadinya awan panas guguran di dalam daerah potensi bahaya.
Jika dilihat dari aspek cuaca, Gunung Merapi saat ini mengalami kondisi cuaca yang cerah hingga berawan. Suhu udara di sekitar Gunung Merapi adalah sekitar 17.6-19Β°C, dengan kelembaban 95-99.1% dan tekanan udara 871.4-914 mmHg.
Potensi bahaya saat ini terletak pada guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya, termasuk Sungai Boyong hingga 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng hingga 7 km, serta Sungai Woro hingga 3 km dan Sungai Gendol hingga 5 km. Lontaran material vulkanik dapat menjangkau radius 3 km dari puncak dan diperkirakan akan terjadi letusan eksplosif.
Untuk mencegah kerusakan pada masyarakat di sekitar Gunung Merapi, maka perlu dilakukan penanganan yang tepat. Masyarakat harus waspada dan mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi. Selain itu, tidak ada kegiatan apapun yang boleh dilakukan di daerah potensi bahaya.
Untuk memantau kondisi Gunung Merapi secara langsung, maka dapat dilihat melalui CCTV Live Streaming Kondisi Gunung Merapi. CCTV live streaming ini menampilkan grafik seismogram stasiun Pusunglondon dan waveform stasiun Pusunglondon, serta kamera CCTV Pos Ngepos, PGA Babadan, thermal stasiun Pangukrejo, dan visual stasiun Pangukrejo.
Kondisi Gunung Merapi saat ini merupakan hal yang perlu dipantau dengan cermat oleh masyarakat dan pihak berwenang.
Jika dilihat dari aspek cuaca, Gunung Merapi saat ini mengalami kondisi cuaca yang cerah hingga berawan. Suhu udara di sekitar Gunung Merapi adalah sekitar 17.6-19Β°C, dengan kelembaban 95-99.1% dan tekanan udara 871.4-914 mmHg.
Potensi bahaya saat ini terletak pada guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya, termasuk Sungai Boyong hingga 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng hingga 7 km, serta Sungai Woro hingga 3 km dan Sungai Gendol hingga 5 km. Lontaran material vulkanik dapat menjangkau radius 3 km dari puncak dan diperkirakan akan terjadi letusan eksplosif.
Untuk mencegah kerusakan pada masyarakat di sekitar Gunung Merapi, maka perlu dilakukan penanganan yang tepat. Masyarakat harus waspada dan mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi. Selain itu, tidak ada kegiatan apapun yang boleh dilakukan di daerah potensi bahaya.
Untuk memantau kondisi Gunung Merapi secara langsung, maka dapat dilihat melalui CCTV Live Streaming Kondisi Gunung Merapi. CCTV live streaming ini menampilkan grafik seismogram stasiun Pusunglondon dan waveform stasiun Pusunglondon, serta kamera CCTV Pos Ngepos, PGA Babadan, thermal stasiun Pangukrejo, dan visual stasiun Pangukrejo.
Kondisi Gunung Merapi saat ini merupakan hal yang perlu dipantau dengan cermat oleh masyarakat dan pihak berwenang.