Info Gaji PPPK Paruh Waktu Gorontalo dan Tunjangannya

Proses penetapan PPPK Paruh Waktu di Kabupaten Gorontalo terus berlangsung. Informasi tentang gaji PPPK Paruh Waktu dan tunjangan-tunjangan yang diterima oleh pegawai ini telah menjadi perbincangan banyak pihak.

Gaji PPPK Paruh Waktu ditentukan oleh instansi daerah, tetapi ada batasan minimum. Menurut Surat Keputusan MenPANRB Nomor 16 Tahun 2025, gaji PPPK Paruh Waktu harus minimal setara dengan penghasilan terakhir saat masih berstatus honorer atau sesuai upah minimum di daerah masing-masing.

Jumlah alokasi PPPK Paruh Waktu Kabupaten Gorontalo mencapai 3.037 orang, terdiri dari Tenaga Guru (1.025), Tenaga Kesehatan (393), dan Tenaga Teknis (1.619). Skema baru ini ditetapkan sebagai upaya penataan tenaga honorer atau non-ASN di tingkat pusat maupun daerah.

Pegawai PPPK Paruh Waktu memiliki status kontrak yang tetap memberikan Nomor Induk Pegawai (NIP), masa kontrak tahunan, serta evaluasi kinerja berkala melalui Sasaran Kinerja Pegawai (SKP). Jika memiliki kinerja yang baik, mereka dapat diangkat menjadi PPPK Penuh Waktu.

Gaji PPPK Paruh Waktu berkisar Rp3.221.731, tetapi tetap disesuaikan dengan anggaran yang dimiliki oleh instansi daerah terkait. Pegawai ini juga berhak atas fasilitas lain seperti Tunjangan Kinerja, Tunjangan Tambahan, Tunjangan Hari Raya (THR), Gaji ke-13, Jaminan Sosial, dan Hak Cuti.

Pembaca perlu memahami UMP yang berlaku di Kabupaten Gorontalo, yaitu Rp3.221.731.
 
Gaji PPPK Paruh Waktu kabar baik deh, tapi masih tergantung pada instansi daerah apa sih... Jadi kalau kamu punya masalah dengan gaji itu, kamu harus konsultasi dengen instansi aja. Alokasinya 3.037 orang, itu lumayan banyak loh! Tapi apa salahnya kok? Semua orang punya hak untuk tahu informasinya, dan gaji itu ada batasan minimum ya... Minimal setara dengan penghasilan terakhir saat masih honorer, jadi kalau kamu sudah dijabat sebagai ASN, gaji kamu akan lebih tinggi dari PPPK Paruh Waktu. Fasilitas lainnya juga ada, seperti THR dan cuti, jadi itu lumayan baik deh. ๐Ÿค”๐Ÿ’ก
 
Aku pikir ini bukan solusi yang bagus banget. Banyak pekerja tetap di status honorer tanpa gaji yang stabil, padahal sudah ada skema baru yang ditawarkan. Aku rasa ini hanya cara sederhana untuk mengurangi biaya operasional, tapi belum menyelesaikan masalahnya. Banyak pegawai yang masih merasa tidak aman dalam memprediksi gaji mereka, bahkan karena skema ini tetap dipengaruhi oleh anggaran instansi daerah. Aku juga penasaran apa yang akan terjadi dengan Pegawai PPPK Penuh Waktu yang diangkat dari kontrak paruh waktu? Apakah mereka masih akan menghadapi tekanan kinerja yang sama? ๐Ÿ˜Ÿ
 
Kalau mau ngecek gaji PPPK Paruh Waktu di kab Gorontalo, siapa tahu kayaknya bisa ngikuti aja loh ๐Ÿ˜‚. Maksudnya apa kalau gaji itu kurang dari Rp 4 juta, penghasilan terakhir yang masih honorer atau minimum di daerah itu kan pasti sudah lumayan kok ๐Ÿค‘. Nah, aku pikir itu cara yang baik ngatasi masalah tenaga honorer ya, tapi mungkin ada masalah lain kayaknya, misalnya siapa aja yang bakal ngecekin kebenaran gaji itu loh? ๐Ÿค”.
 
Gaji PPPK Paruh Waktu di kabupaten Gorontalo lumayan tinggi kan? Min 3,2 juta rupiah. Sayangnya, masih ada batasan minimum untuk gaji ini. Misalnya, kalau kamu sudah punya penghasilan 4 juta rupiah sebelumnya, maka kamu tidak akan mendapatkan bantuan pemerintah. Tapi, di sisi lain, ada fasilitas lain yang kamu bisa ambil, seperti THR dan cuti tambahan. Saya penasaran, bagaimana reaksi pegawai-pegawai PPDK Paruh Waktu di kabupaten Gorontalo nih? Apakah mereka senang dengan skema ini? ๐Ÿค”๐Ÿ’ก
 
Gaji PPPK Paruh Waktu itu nggak terlalu besar, kan? Cuma Rp3,2 juta per bulan! Bagaimana kalau harus mempertahankan keluarga yang besar atau punya hutang besar? Kita asumsikan aja kalau semua orang punya pekerjaan konsisten dan tidak ada ketergantungan. Tapi nyatanya banyak yang harus beban banyak biaya, seperti membiayai anak-anak lansia atau ibu-ibu yang sakit. Mungkin kita perlu meninjau kembali tentang konsep ini, ya?
 
Gak bisa ngak, PPPK Paruh Waktu ini bikin aku penasaran sih. Kalau gaji-nya sudah stabil, apa lagi yang ingin dibicarakan? Masih punya banyak pertanyaan, misalnya bagaimana caranya orang-orang mendapatkan gaji-nya dan bagaimana caranya evaluasi kinerja punya bekerja itu nanti? Aku pikir kalau pemerintah mulai melakukan ini, mungkin ada kebaikan yang tersembunyi di baliknya. Aku rasa ini masih banyak hal yang perlu dibahas dan dipertimbangkan.
 
Makin semangatnya aja banget! ๐Ÿคฉ Proses penetapan PPPK Paruh Waktu di Kabupaten Gorontalo itu wajar-saja, karena biar makin efisien dan efektif ya nih! ๐Ÿ‘ Gaji yang minimal setara dengan upah minimum di daerah ini memang cukup baik, tapi sumbernya harus ditabung lagi untuk bisa disesuaikan dengan anggaran instansi daerah, kan? ๐Ÿค‘ Tapi gak usah khawatir, pegawai ini punya fasilitas lain yang komprehensif, seperti Tunjangan Kinerja dan Jaminan Sosial! ๐Ÿ˜Š Skema ini jadi pilihan yang bagus untuk tenaga honorer atau non-ASN di daerah, kan? ๐Ÿ‘Œ
 
๐Ÿ˜Š Aku pikir ini adalah langkah positif bagi banyak orang di kabupaten Gorontalo! Pegawai PPPK Paruh Waktu pasti lebih stabil dan bisa merencanakan masa depan dengan baik. ๐Ÿ™Œ Mereka juga mendapatkan fasilitas yang lebih lengkap, seperti tunjangan hari raya dan gaji ke-13. ๐ŸŽ Aku harap ini dapat membantu mengurangi stres dan kesulitan hidup bagi banyak orang di kabupaten Gorontalo. ๐Ÿคž
 
ini kayaknya masalah gaji PPPK paruh waktu itu apa? tapi benar-benar apa itu artinya sih? kalau gaji minimal setara dengan penghasilan terakhir saat masih honorer, berarti artinya gaji yang diterima pegawai ini tidak sebanding dengan penghasilan yang diharapkan oleh masyarakat. tapi kita juga harus mengerti bahwa mereka hanya tenaga kecil yang bekerja paruh waktu, jadi harusnya gaji mereka tidak terlalu tinggi.

tapi apa yang membuat saya bingung sih adalah ada banyak fasilitas yang disediakan seperti THR, gaji ke-13, jaminan sosial, dan hak cuti. kalau begitu, apa artinya mereka hanya bekerja paruh waktu? apakah mereka benar-benar tidak memiliki hak yang sama dengan pegawai penuh waktu? kayaknya perlu ada penjelasan yang lebih spesifik tentang skema ini.
 
Gue penasaran nggak siapa tujuan dari PPPK Paruh Waktu di Gorontalo. Bisa jadi buat asisten honorer yang udah lama banget, tapi gue rasa ada keuntungan lainnya. Misalnya, jika mau diajak pekerjaan lain yang lebih berat, atau punya insentif tambahan. Gue harap pihak pengelola kabupaten Gorontalo bisa memberikan penjelasan jelas tentang apa itu PPPK Paruh Waktu dan bagaimana caranya pegawai bisa mendapatkannya. ๐Ÿ˜Š
 
wahhh gampang banget ya kayaknya mendapatkan alokasi PPPK Paruh Waktu, aku senang banget kalau pemerintah bisa memberikan solusi seperti ini untuk pegawai-pegawai yang bekerja di daerah. tapi gajiannya Rp3.221.731 konyol banget, aku bayangkan kalau aku harus mampu hidup dengan gaji itu sementara aku bisa mampu hidup dengan gaji 10 kali lipat aja ๐Ÿ˜‚. tapi ya aku paham kalau ini adalah batasan minimum yang diterapkan oleh instansi daerah, dan pasti ada yang lebih tinggi lagi di level pusat atau kota-kota besar. aku harap pegawai-pegawai di Gorontalo bisa menerima kebijakan ini dengan positif dan bisa menjadi bagian dari kemajuan daerahnya ๐Ÿคž.
 
Gaji PPPK Paruh Waktu itu cukup besar banget, tapi aja belum tentu bisa menyesuaikan dengan harga hidup di daerah Gorontalo. Masa kontraknya setahun, itu keren sekali untuk pegawai yang ingin tetap fokus pada pekerjaan atau ingin mencari pekerjaan lain nanti. Tetapi aku pikir ada kekurangan, yaitu masa kontraknya tidak terlalu jangka panjang, padahal kita butuh pegawai yang stabil dan komitmen dalam jangka panjang.
 
Gak sabar banget aja sama PPPK paruh waktu ya! Masa kita harus nunggu sampai gaji apa aja? Minimun gimana sih? Gak ada transparansi, kayaknya hanya pihak instansi yang tahu. Dan fasilitas mana aja yang ditawarkan? Belum juga sih sistem evaluasi kinerja yang baik. Kontrak tahunan juga kayak gini, nggak ada jaminan apa aja. Dan gaji ke-13 dan jaminan sosial, itu gimana aja? Masih ada yang harus nunggu sampai skenario ini selesai?
 
Aku pikir gaji PPPK Paruh Waktu itu terlalu tinggi kan? Aku berasumsi akan lebih sekitar 2 jutaan. Tapi aku tidak tahu sih kapan aku bilang demikian, karena aku sendiri lupa. ๐Ÿ˜… Nah, setelah aku pikir-pikir lagi, aku rasa itu masih terlalu rendah. Aku bayangkan aku punya teman yang bekerja sebagai PPPK Paruh Waktu dan gaji mereka itu sekitar 4-5 jutaan. Tapi, aku juga lupa sih apakah aku benar-benar memiliki teman seperti itu. Hmm...
 
Aku pikir gaji PPPK Paruh Waktu itu cukup wajar kan? Setidaknya mereka sudah mendapatkan gaji minimal yang ada dan tambahan-tambahan lain seperti THR, cuti, jaminan sosial... Mau dipikirkan juga dari aspek kesejahteraan, kalau bisa ayo semangat si pegawai PPPK Paruh Waktu di Gorontalo! ๐Ÿคž
 
Gampangnya mereka mau mengalihkan tenaga honorer ke kontrak paruh waktu untuk menyelamatkan biaya perusahaan. Tapi apa benar-benar faedahnya bagi pegawai? Mereka masih harus bekerja keras tanpa perlu hak-hak yang lebih baik. Dan gaji pun masih tergolong rendah sekali, kan? Kalau jadi PPPK penuh waktu, tentu mereka akan mendapatkan upah yang lebih stabil dan nyaman. Sama-sama, biar siapa yang bekerja juga merasa dihargai ๐Ÿ˜
 
kembali
Top