Kamis (20/11) Jakarta, Rakyat Tanimbar menggelar aksi demo di dua titik di Jakarta. Demo tersebut berfokus pada permasalahan rakyat Tanimbar terkait Blok Masela yang dikelola Inpex Corporation.
Pertama, aksi demo rakyat Tanimbar di Sentral Senayan I Jalan Asia Afrika (Aliansi Perjuangan Keadilan Rakyat Tanimbar). Mereka menginginkan Inpex untuk menghormati dan menghargai masyarakat adat Tanimbar. Selain itu, mereka juga menuntut perusahaan tersebut memberi ganti rugi lahan secara adil sesuai aspirasi warga. Banyak di antaranya menolak segala bentuk kongkalikong antara Inpex dan oknum Pemda KKT.
Kedua, aksi demo ojek online/Forum Diskusi Transportasi Online Indonesia (FDTOI) berlangsung di Gambir dan Istana Negara. Demo tersebut digelar sebagai tanggapan pengemudi ojek terhadap lambatnya respons pemerintah untuk menjalankan tuntutan mereka pada unjuk rasa 20 Mei lalu.
Para demonstran mengajukan empat kebijakan yang harus ditekan oleh pemerintah, yakni evaluasi dan sesuaikan tarif untuk pengemudi ojek online roda dua, revisi tarif biaya operasional kendaraan (BOK) bagi pengemudi taksi online.
Pertama, aksi demo rakyat Tanimbar di Sentral Senayan I Jalan Asia Afrika (Aliansi Perjuangan Keadilan Rakyat Tanimbar). Mereka menginginkan Inpex untuk menghormati dan menghargai masyarakat adat Tanimbar. Selain itu, mereka juga menuntut perusahaan tersebut memberi ganti rugi lahan secara adil sesuai aspirasi warga. Banyak di antaranya menolak segala bentuk kongkalikong antara Inpex dan oknum Pemda KKT.
Kedua, aksi demo ojek online/Forum Diskusi Transportasi Online Indonesia (FDTOI) berlangsung di Gambir dan Istana Negara. Demo tersebut digelar sebagai tanggapan pengemudi ojek terhadap lambatnya respons pemerintah untuk menjalankan tuntutan mereka pada unjuk rasa 20 Mei lalu.
Para demonstran mengajukan empat kebijakan yang harus ditekan oleh pemerintah, yakni evaluasi dan sesuaikan tarif untuk pengemudi ojek online roda dua, revisi tarif biaya operasional kendaraan (BOK) bagi pengemudi taksi online.