Gempa M6,6 di Sarmi Papua Dirasakan Juga di Jayapura
Gempa bumi dengan magnitudo 6,6 yang terjadi di Kabupaten Sarmi, Papua, Kamis (16/10/2025) siang waktu setempat telah disoroti ke berbagai wilayah di Papua. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa ini terjadi pukul 12.48 WIB atau 14.48 WIT dengan pusatnya di darat 32 km Tenggara Sarmi.
Gempa ini berada di kedalaman 18 km dan koordinat 1,94 LS-139,03 BT. Bahkan, gempa tersebut dirasakan juga di wilayah-wilayah lain seperti Jayapura. Banyaknya wilayah yang terdampak oleh gempa tersebut adalah hal yang perlu diwaspadai.
Menurut BMKG, Modified Mercalli Intensity (MMI) ialah satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi. MMI terbagi menjadi 12 pecahan berdasarkan informasi dari orang-orang yang selamat dari gempa dan juga dengan melihat serta membandingkan tingkat kerusakan akibat gempa bumi tersebut.
Gempa dirasakan di berbagai wilayah, termasuk Sarmi dengan MMI V. Sedangkan Jayapura memiliki MMI III. MMI ialah satuan untuk mengukur kekuatan gempa. MMI dapat dibagi menjadi beberapa tingkatan seperti MMI II dan III yang merujuk pada getaran yang dirasakan oleh masyarakat.
Selain itu, BMKG juga melaporkan bahwa gempa berikutnya terjadi di Nabire, Papua, dengan magnitudo M3,8 ini terjadi pukul 09.52 WIB di kedalaman 10 km dan koordinat 3,45 LS-135,30 BT. Gempa tersebut dirasakan di Nabire dengan MMI II-III.
Gempa-gempa yang terjadi dalam waktu singkat seperti ini perlu diwaspadai oleh masyarakat. Oleh karena itu, para pemuda dan perempuan dianjurkan untuk selalu memeriksa kondisi gempa di wilayah mereka.
Gempa bumi dengan magnitudo 6,6 yang terjadi di Kabupaten Sarmi, Papua, Kamis (16/10/2025) siang waktu setempat telah disoroti ke berbagai wilayah di Papua. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa ini terjadi pukul 12.48 WIB atau 14.48 WIT dengan pusatnya di darat 32 km Tenggara Sarmi.
Gempa ini berada di kedalaman 18 km dan koordinat 1,94 LS-139,03 BT. Bahkan, gempa tersebut dirasakan juga di wilayah-wilayah lain seperti Jayapura. Banyaknya wilayah yang terdampak oleh gempa tersebut adalah hal yang perlu diwaspadai.
Menurut BMKG, Modified Mercalli Intensity (MMI) ialah satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi. MMI terbagi menjadi 12 pecahan berdasarkan informasi dari orang-orang yang selamat dari gempa dan juga dengan melihat serta membandingkan tingkat kerusakan akibat gempa bumi tersebut.
Gempa dirasakan di berbagai wilayah, termasuk Sarmi dengan MMI V. Sedangkan Jayapura memiliki MMI III. MMI ialah satuan untuk mengukur kekuatan gempa. MMI dapat dibagi menjadi beberapa tingkatan seperti MMI II dan III yang merujuk pada getaran yang dirasakan oleh masyarakat.
Selain itu, BMKG juga melaporkan bahwa gempa berikutnya terjadi di Nabire, Papua, dengan magnitudo M3,8 ini terjadi pukul 09.52 WIB di kedalaman 10 km dan koordinat 3,45 LS-135,30 BT. Gempa tersebut dirasakan di Nabire dengan MMI II-III.
Gempa-gempa yang terjadi dalam waktu singkat seperti ini perlu diwaspadai oleh masyarakat. Oleh karena itu, para pemuda dan perempuan dianjurkan untuk selalu memeriksa kondisi gempa di wilayah mereka.