Indonesia berhasil mengakhiri Kejadian Luar Biasa (KLB) polio tipe 2 dengan dedikasi tenaga kesehatan dan komitmen masyarakat. Sejak Juni 2024, tidak ditemukan lagi virus polio pada anak-anak maupun lingkungan. Berdasarkan situasi ini, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan KLB ditutup secara resmi pada 19 November 2025.
Kemenangan ini berkat dedikasi para tenaga kesehatan dan masyarakat di seluruh Indonesia. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa setiap anak berhak mendapatkan perlindungan dan komitmen orang tua serta masyarakat untuk memberikan imunisasi polio kepada anak-anak.
Namun, risiko polio masih ada terutama dengan adanya kesenjangan cakupan imunisasi di beberapa provinsi. Direktur Regional WHO untuk Pasifik Barat Dr Saia Ma'u Piukala mengatakan bahwa keberhasilan ini merupakan langkah penting menuju dunia tanpa polio.
Indonesia melakukan respons melalui dua putaran imunisasi tambahan polio dengan menggunakan vaksin novel OPV-2 (nOPV2) mulai akhir tahun 2022 hingga triwulan ketiga 2024. Cakupan imunisasi rutin juga meningkat, dengan persentase anak yang menerima dosis kedua vaksin polio inaktif (IPV) meningkat dari 63 persen menjadi 73 persen pada 2024.
Dengan berakhirnya status KLB Polio ini, Kementerian Kesehatan menegaskan komitmennya untuk menjaga Indonesia tetap bebas polio melalui penguatan imunisasi rutin, peningkatan surveilans, kerja sama lintas sektor, dan dukungan masyarakat.
Kemenangan ini berkat dedikasi para tenaga kesehatan dan masyarakat di seluruh Indonesia. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa setiap anak berhak mendapatkan perlindungan dan komitmen orang tua serta masyarakat untuk memberikan imunisasi polio kepada anak-anak.
Namun, risiko polio masih ada terutama dengan adanya kesenjangan cakupan imunisasi di beberapa provinsi. Direktur Regional WHO untuk Pasifik Barat Dr Saia Ma'u Piukala mengatakan bahwa keberhasilan ini merupakan langkah penting menuju dunia tanpa polio.
Indonesia melakukan respons melalui dua putaran imunisasi tambahan polio dengan menggunakan vaksin novel OPV-2 (nOPV2) mulai akhir tahun 2022 hingga triwulan ketiga 2024. Cakupan imunisasi rutin juga meningkat, dengan persentase anak yang menerima dosis kedua vaksin polio inaktif (IPV) meningkat dari 63 persen menjadi 73 persen pada 2024.
Dengan berakhirnya status KLB Polio ini, Kementerian Kesehatan menegaskan komitmennya untuk menjaga Indonesia tetap bebas polio melalui penguatan imunisasi rutin, peningkatan surveilans, kerja sama lintas sektor, dan dukungan masyarakat.