IHSG Tiba-Tiba Anjlok, OJK: Wajar
Senin (27/10), IHSG mengalami penurunan ancaman lebih dari 3,5% dalam perdagangan sesi I. Pukul 11.30 WIB, indeks berada pada rentang 7.959-8.354. Lebih dari 500 saham turun dan pasar kehilangan kapitalisasi Rp 639 triliun.
"Kalau indeks turun itu wajar lah jangan naik terus," kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuann Inarno Djajadi saat dihubungi CNBC Indonesia. Dijelaskannya IHSG sebelumnya telah menembus rekor tertinggi dan bergerak dengan positif.
Terdapat beberapa saham yang mengakibatkan penurunan indeks, seperti Sinar Mas (-30,12 indeks poin), Prajogo Pangestu (-61,78 indeks poin), BREN (-29,5 indeks poin), dan BRPT (-21,2 indeks poin).
Investor Information mengatakan bahwa penurunan ini disebabkan oleh isu perubahan perhitungan MSCI yang akan berdampak pada saham Prajogo. Namun dia menyatakan bahwa investor mulai mengejar pelarian dari saham-saham konglomerat.
Sementara itu, bursa di Asia-Pasifik tetap kompak menguat. Nikkei 225 berhasil melewati level 50.000 untuk pertama kalinya pada hari Senin ini. Indeks saham acuan utama Jepang naik lebih dari 2%.
Senin (27/10), IHSG mengalami penurunan ancaman lebih dari 3,5% dalam perdagangan sesi I. Pukul 11.30 WIB, indeks berada pada rentang 7.959-8.354. Lebih dari 500 saham turun dan pasar kehilangan kapitalisasi Rp 639 triliun.
"Kalau indeks turun itu wajar lah jangan naik terus," kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuann Inarno Djajadi saat dihubungi CNBC Indonesia. Dijelaskannya IHSG sebelumnya telah menembus rekor tertinggi dan bergerak dengan positif.
Terdapat beberapa saham yang mengakibatkan penurunan indeks, seperti Sinar Mas (-30,12 indeks poin), Prajogo Pangestu (-61,78 indeks poin), BREN (-29,5 indeks poin), dan BRPT (-21,2 indeks poin).
Investor Information mengatakan bahwa penurunan ini disebabkan oleh isu perubahan perhitungan MSCI yang akan berdampak pada saham Prajogo. Namun dia menyatakan bahwa investor mulai mengejar pelarian dari saham-saham konglomerat.
Sementara itu, bursa di Asia-Pasifik tetap kompak menguat. Nikkei 225 berhasil melewati level 50.000 untuk pertama kalinya pada hari Senin ini. Indeks saham acuan utama Jepang naik lebih dari 2%.