IHSG Terjembat Jalan, Purbaya Ajak Investor: "Waktu yang Tepat untuk Membeli"
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali terjembat jalan anjogehnya 209,10 poin atau 2,57 persen ke level 7.915,65 di tengah pelemahan tajam seluruh sektor. Tekanan jual yang meluas membuat indeks sempat menyentuh level terendahnya, 7.854,30, pada sesi kedua perdagangan.
Meski pelemahan tajam ini, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengajak investor untuk tetap tenang dan melihat situasi ini sebagai peluang. Ia menilai kondisi pasar saat ini merupakan waktu yang tepat bagi investor untuk "hajar kanan alias HAKA" atau membeli saham saat harga sedang turun.
"Kalau investor tahu, nggak usah takut. _Good time to buy_," ujar Purbaya saat ditemui di Kantor Kementerian PUPR, Jumat.
Purbaya optimistis langkah-langkah reformasi ekonomi yang ditempuh akan membawa perubahan besar terhadap perekonomian nasional. Ia percaya bahwa pelemahan pasar saham tidak perlu dikhawatirkan karena pemerintah sedang berupaya memperkuat fundamental ekonomi secara menyeluruh.
Kita lagi betulin fondasinya secara serius. Ini akan mengubah profil ekonomi ke depan, jelasnya.
Proyeksi Purbaya terhadap kinerja pasar saham ke depan masih mencerminkan optimisnya. Ia memperkirakan IHSG berpotensi menguat menuju level 9.000 pada akhir tahun ini, bahkan bisa meningkat empat hingga lima kali lipat dari posisi saat ini pada tahun 2030.
Akhir tahun bisa 9 ribu. Nggak terlalu sulit. Setelah mereka (investor) tahu program yang saya jalankan betul-betul dijalankan dengan benar, fondasi ekonomi akan bergerak, tegasnya.
Sementara itu, data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan pelemahan terjadi secara luas pada perdagangan hari ini. Sebanyak 598 saham tercatat melemah, sementara hanya 116 saham yang menguat. Nilai transaksi mencapai Rp28,44 triliun.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali terjembat jalan anjogehnya 209,10 poin atau 2,57 persen ke level 7.915,65 di tengah pelemahan tajam seluruh sektor. Tekanan jual yang meluas membuat indeks sempat menyentuh level terendahnya, 7.854,30, pada sesi kedua perdagangan.
Meski pelemahan tajam ini, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengajak investor untuk tetap tenang dan melihat situasi ini sebagai peluang. Ia menilai kondisi pasar saat ini merupakan waktu yang tepat bagi investor untuk "hajar kanan alias HAKA" atau membeli saham saat harga sedang turun.
"Kalau investor tahu, nggak usah takut. _Good time to buy_," ujar Purbaya saat ditemui di Kantor Kementerian PUPR, Jumat.
Purbaya optimistis langkah-langkah reformasi ekonomi yang ditempuh akan membawa perubahan besar terhadap perekonomian nasional. Ia percaya bahwa pelemahan pasar saham tidak perlu dikhawatirkan karena pemerintah sedang berupaya memperkuat fundamental ekonomi secara menyeluruh.
Kita lagi betulin fondasinya secara serius. Ini akan mengubah profil ekonomi ke depan, jelasnya.
Proyeksi Purbaya terhadap kinerja pasar saham ke depan masih mencerminkan optimisnya. Ia memperkirakan IHSG berpotensi menguat menuju level 9.000 pada akhir tahun ini, bahkan bisa meningkat empat hingga lima kali lipat dari posisi saat ini pada tahun 2030.
Akhir tahun bisa 9 ribu. Nggak terlalu sulit. Setelah mereka (investor) tahu program yang saya jalankan betul-betul dijalankan dengan benar, fondasi ekonomi akan bergerak, tegasnya.
Sementara itu, data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan pelemahan terjadi secara luas pada perdagangan hari ini. Sebanyak 598 saham tercatat melemah, sementara hanya 116 saham yang menguat. Nilai transaksi mencapai Rp28,44 triliun.