IHSG akan bergerak sideways di akhir pekan ini. Lesunya pergerakan IHSG dipengaruhi sentimen domestik dan global, termasuk perang tarif antara Amerika Serikat dan Tiongkok yang mereda setelah tercapai kesepakatan. Pemangkasan tarif AS dapat menurunkan rata-rata tarif total AS terhadap impor Tiongkok menjadi sekitar 47 persen dari sebelumnya 57 persen.
Secara teknikal, IHSG berada dalam fase bullish consolidation setelah rebound dari MA60. Selain itu, MA20 dan MA60 masih dalam positive crossover. Titik support IHSG terletak pada level 8.122 dan 8.071, sedangkan titik resistance berada di area 8.195 dan 8.239.
Investor yang menarik perhatian dengan saham-saham ini antara lain PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), dan Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA). BBCA di rekomendasikan untuk diperbarui kembali dengan area beli 8.375-8.575 dan target harga 8.700. BBRI di rekomendasikan untuk diperbarui kembali dengan area beli 3.910-4.010 dan target harga 4.030. Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) di rekomendasikan untuk diperbarui kembali dengan area beli 2.400-2.530 dan target harga 2.570.
Menurut analis, fundamental Bank Rakyat Indonesia (BRI) kuat dan memiliki prospektif yang baik. BRI telah menyatakan langkah strategis berupa pembelian kembali saham untuk mendukung program kepemilikan saham bagi karyawan.
Secara teknikal, IHSG berada dalam fase bullish consolidation setelah rebound dari MA60. Selain itu, MA20 dan MA60 masih dalam positive crossover. Titik support IHSG terletak pada level 8.122 dan 8.071, sedangkan titik resistance berada di area 8.195 dan 8.239.
Investor yang menarik perhatian dengan saham-saham ini antara lain PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), dan Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA). BBCA di rekomendasikan untuk diperbarui kembali dengan area beli 8.375-8.575 dan target harga 8.700. BBRI di rekomendasikan untuk diperbarui kembali dengan area beli 3.910-4.010 dan target harga 4.030. Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) di rekomendasikan untuk diperbarui kembali dengan area beli 2.400-2.530 dan target harga 2.570.
Menurut analis, fundamental Bank Rakyat Indonesia (BRI) kuat dan memiliki prospektif yang baik. BRI telah menyatakan langkah strategis berupa pembelian kembali saham untuk mendukung program kepemilikan saham bagi karyawan.