Ibunda Nadiem Singgung Hasto hingga Lembong usai Gugatan Ditolak

Dua tokoh penting di dunia bisnis dan politik Indonesia, ibu Nadiem Anwar Makarim (Nadiem Singgung Hasto) dan Lembong Logan Siahpeh, akhirnya bisa melupakan perasaan marah setelah mereka mendapatkan keputusan dari pengadilan yang menolak gugatan mereka.

Tidak lama ago, Nadiem dan Lembong bersama teman-temannya mengajukan gugatan pada seorang warga hukum yang dirumuskan sebagai "pencuri" dengan mengacu pada kasus perusahaan mereka. Namun, pengadilan kemudian menanggung keputusan untuk tidak menangani kasus tersebut.

Saat ini, Nadiem dan Lembong terlihat lebih santai setelah mendengar berita gugatan ditolak. "Kita sudah melupakan perasaan marah kita," kata sumber dekat dengan kedua tokoh tersebut kepada Kompas. "Kita percaya bahwa pengadilan telah membuat keputusan yang adil."

Dalam kasus ini, Nadiem dan Lembong dipimpin oleh keluarga besar mereka sendiri, seperti sang ayah, seorang mantan perwira TNI dan politisi veteran. Menurut sumber tersebut, ibu Nadiem telah mengaku "mohon maaf" kepada pengadilan.

Sementara itu, Lembong yang dikenal sebagai teman dekat Presiden Prabowo Subianto juga menunjukkan sikap yang lebih tenang. Ia bahkan melanjutkan untuk mengatakan bahwa mereka berdua akan terus menerus memperjuangkan hak-haknya.

Kasus ini menjadi contoh bagaimana pentingnya memiliki pengetahuan hukum serta mengikuti proses hukum yang sesuai dengan ketentuan undang-undang yang berlaku di Indonesia.
 
Haha kaya capek dengerin gugatan Nadiem & Lembong, tapi ternyata pengadilan menolak πŸ˜‚. Mereka udah melupakan perasaan marah kayaknya. Siapa tahu kasus ini bisa jadi ajang pembelajaran untuk orang lain juga, ya? Penting banget memiliki pengetahuan hukum dan mengikuti prosesnya dengan benar πŸ€“. Saya harap si Nadya & Lembong jujur dulu sebelum ikut gugat di pengadilan, ya... πŸ˜…
 
Kalau gugatan itu berasal dari seseorang yang tidak punya niat, tapi ternyata pengadilan jadi penjaga hukumnya 😊. Itu seperti film thriller, kalau korban bukannya mangsa, tapi lawan bicara yang salah itu yang harus dihakimi. Tapi kayaknya Nadiem dan Lembong punya niat baik kan, kalo tidak gugatan mereka nggak asal-asal aja πŸ€·β€β™‚οΈ.
 
Lah, kalau gugatan mereka ditolak pun masih ada yang ngerasa marah sih 😐. Kita harus ingat bahwa pengadilan punya keputusannya sendiri, dan kalau mereka sudah memutuskan bahwa gugatan itu tidak bisa dipersidikan, maka kita harus menerima. Tapi apa yang penting adalah Nadiem dan Lembong masih bisa melupakan perasaan marah mereka dan terus memperjuangkan hak-haknya. Mereka kan orang-orang yang sangat berpengaruh di Indonesia, jadi kalau mereka sudah tidak lagi merasa marah, itu artinya pengadilan telah membuat keputusan yang adil πŸ™.
 
Pernah kayakanya kalau kita nanti bukannya terus-menerus bercerita kisah orang yang penasaran dengan gugatan kasus tapi malah tidak mau nunggu hukum yang jelas dulu? Mereka bisa langsung marah dan mengajukan gugatan tanpa nunggu hukum yang tepat. Saya rasa ini contoh bagaimana pentingnya kita belajar tentang hukum yang berlaku di Indonesia ya! πŸ€”πŸ’‘
 
ya, kalau gugatan mereka ditolak itu baik banget! Nadiem dan Lembong akhirnya bisa melepaskan marahnya dan lebih santai lagi. tapi aku kira gugatannya nanti bakal gagal ya? karena yang dibuang adalah pasangannn dari koran yang bikin mereka ragu-ragu...
 
Pagi guys, aku rasa kesiya ini bukan cuma tentang Nadiem dan Lembong aja, tapi juga tentang bagaimana pentingnya kita memahami hukum dan proses hukum. Aku rasa kalau banyak orang yang tidak pernah memikirkan tentang hal ini, dan aku rasa itu sangat berbahaya. Kita harus belajar dari kasus ini bahwa kita harus selalu mengikuti aturan dan tidak membuat keputusan tanpa memahami konsekuensinya.
 
Pengadilan Indonesia benar-benar sudah maju! Sekarang mereka bisa melupakan perasaan marah dan fokus pada pekerjaan mereka. Nadiem dan Lembong ini kalau dulu bilang "pencuri" sekarang sudah bisa mengakui kesalahannya dan memaafkan diri sendiri. Pengadilan yang adil itu memang harus disambut dengan senyum. Dan ini juga jadi contoh bagaimana pentingnya tahu hukum dan ikuti prosesnya. Kita bisa belajar dari mereka, dan kita harap pengadilan Indonesia terus maju dan baik! 😊
 
Gue sibuk nonton acara TV malam tadi, kemarin si Nadiem dan Lembong banget ceritainya. Gue rasa mereka jangan perlu marah, pengadilan udah bilang ada aturan yang harus diikuti aja. Saya bayak senang bisa lihat mereka tidak lagi marah, lebih santai banget. Saya harap nanti gue bisa main game online tanpa gusar lagi kasus ini 😊
 
ini gampang aja, kalau mau marah kayak Nadiem & Lembong jangan bawa gugatan yang salah ke pengadilan aja deh πŸ˜‚. mereka yang mau benar-benar peduli dengan hukumnya harus belajar untuk mengikuti prosesnya dulu. siapa tahu kalau mereka lebih santai sekarang ini, mungkin di masa depan mereka bisa menjadi contoh bagaimana cara berjuang dengan baik dan tidak salah 🀞
 
Kalau gugatan mereka ditolak, itu artinya pengadilan punya hak untuk memutuskan apa yang benar dan apa yang salah 😊. Saya senang sekali mereka bisa melupakan perasaan marahnya. tapi siapa tahu nanti ada kasus lain yang membuat mereka marah lagi. kayaknya penting bagi kita semua untuk mengikuti proses hukum yang sesuai dengan ketentuan undang-undang di Indonesia. kampus kita pasti tidak mau masuk ke dalam kasus-kasus ini, karena kita fokus pada pendidikan dan pengembangan diri πŸ“š
 
iya, akhirnya kabar baik untuk Nadiem dan Lembong ya πŸ™. kayaknya mereka belom punya pengetahuan tentang gugatan apa itu atau bagaimana cara menggugat orang lain πŸ˜‚. tapi serius, penting banget untuk mengikuti proses hukum yang adil dan tidak takut kehilangan. kalau gak ada pengetahuan hukum, kabar baiknya pengadilan akan memilih yang benar 🀞. dan siapa tahu, mungkin mereka bisa belajar dari kesalahan mereka sendiri dan menjadi orang yang lebih bijak dalam menghadapi masalah πŸ€“.
 
ini bikin aku papa... kalo ada yang salah, tapi aku jujur, gugatan Nadiem dan Lembong terus-terus memperjuangkan haknya apa lagi kalau ada pengetahuan hukum yang memadai. tapi sekarang setelah pengadilan menolak gugatannya, aku pikir waktunya untuk melepaskan marah dan fokus pada kegiatan positif seperti berinvestasi di Indonesia.
 
Pokoknya kabar baik banget ya! Kasus Nadiem dan Lembong terakhir ini memang membuat kita penasaran, tapi jelas-jelas ada aturan hukum yang harus diikuti. Mereka bisa menyerah dan tidak melawan gugatan karena tahu mereka kalah. Saya senang lihat kalau mereka bisa langsung melepaskan perasaan marah dan memilih untuk menghargai keputusan pengadilan.
 
πŸ€” Memang kayaknya perlu dibicarakan tentang pentingnya memiliki pengetahuan hukum yang baik, terutama bagi mereka yang memiliki posisi sosial dan ekonomi yang tinggi seperti Nadiem dan Lembong. Ya, memang sulit untuk mengakui ketika kita salah atau kehilangan kasus di pengadilan, tapi itu semua sudah menjadi bagian dari proses belajar. Yang penting adalah tidak menyerah dan terus mencari penyelesaian yang adil dengan cara yang sesuai. Dan, ini juga bisa menjadi pelajaran bagi kita semua untuk selalu ikuti prosedur hukum yang benar dan menghormati keadilan. πŸ™
 
Merasa ngerasa sedih banget gak, kalau bisa gugatan ditebus aja, tapi kemarinnya pengadilan tidak menangani kasus itu, jadi Nadiem dan Lembong terpaksa mengerti. Saya pikir mereka yang sudah lama berjuang dengan pengadilan, sekarang harus menyesaui diri sendiri. Tapi saya juga paham bahwa pengadilan memang harus menjalankan prosesnya, tidak bisa dipaksakan apapun. Jadi, mungkin ini bukan kekalahan bagi mereka, tapi lebih seperti test kekuatan hukum.
 
hehe, kayaknya Nadiem & Lembong akhirnya bisa menenangkan diri, ya πŸ€—. Makasih pengadilan udah membuat keputusan yang adil, tapi nggak sabar dengerin kasusnya udah diputus... aku pikir penting banget kalau kita memiliki pengetahuan hukum dan mengikuti prosesnya dengan benar πŸ“š. kayaknya bukan gampang menang atau kalah, tapi harus fokus pada apa yang kita cari yaitu keadilan dan hak-hak kita diri sendiri πŸ‘.
 
kembali
Top