Gubernur Brasil, Janja Lula da Silva, memberikan saran kepada program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Indonesia. Menurutnya, dapur MBG harus dibangun di setiap sekolah untuk memudahkan distribusi makanan bergizi.
Hal ini diperlukan karena daerah perkotaan memiliki populasi yang besar dan perlu dilakukan secara massal dan cepat untuk menjaga keamanan makanan. Selain itu, Janja juga menyarankan menggunakan produk dari petani lokal di Indonesia.
Namun, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi, yaitu infrastruktur produksi petani lokal yang masih dalam tahap awal pembangunan. Oleh karena itu, BGN berharap dapat mengambil kebijakan untuk meningkatkan produksi dan distribusi produk lokal.
Saran ini juga didukung oleh beberapa peneliti dan pemerhati pendidikan, yang menyarankan bahwa MBG harus dikelola komunitas, sekolah, dan lingkungan terdekat. Dengan demikian, program MBG dapat lebih efektif dan efisien dalam menyediakan makanan bergizi bagi anak-anak.
BGN juga terbuka dengan usulan skema dapur sekolah dan percaya bahwa jika sekolah dapat mengelola MBG secara mandiri, maka tidak ada masalah. Namun, kebijakan ini masih perlu dipertimbangkan dan dibahas lebih lanjut untuk memastikan keberhasilan program MBG di Indonesia.
Hal ini diperlukan karena daerah perkotaan memiliki populasi yang besar dan perlu dilakukan secara massal dan cepat untuk menjaga keamanan makanan. Selain itu, Janja juga menyarankan menggunakan produk dari petani lokal di Indonesia.
Namun, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi, yaitu infrastruktur produksi petani lokal yang masih dalam tahap awal pembangunan. Oleh karena itu, BGN berharap dapat mengambil kebijakan untuk meningkatkan produksi dan distribusi produk lokal.
Saran ini juga didukung oleh beberapa peneliti dan pemerhati pendidikan, yang menyarankan bahwa MBG harus dikelola komunitas, sekolah, dan lingkungan terdekat. Dengan demikian, program MBG dapat lebih efektif dan efisien dalam menyediakan makanan bergizi bagi anak-anak.
BGN juga terbuka dengan usulan skema dapur sekolah dan percaya bahwa jika sekolah dapat mengelola MBG secara mandiri, maka tidak ada masalah. Namun, kebijakan ini masih perlu dipertimbangkan dan dibahas lebih lanjut untuk memastikan keberhasilan program MBG di Indonesia.