Ibas Demokrat Dorong Proyek Panas Bumi Gunung Salak Lebih Berdampak ke Masyarakat

JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI dan Anggota Komisi XII DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menekankan pentingnya penguatan tata kelola dalam pengembangan energi panas bumi. Ia mengunjungi tinjauan operasional PLTP Gunung Salak bersama Panja Listrik Komisi XII DPR RI.

Menurut Ibas, PLTP Gunung Salak merupakan salah satu tulang punggung listrik Jawa-Bali, sehingga harus kita kawal bersama. Untuk memastikan pengembangan panas bumi berlangsung aman, transparan, dan berdampak bagi masyarakat, ada empat hal yang perlu diperkuat.

Pertama, transparansi sosialisasi terkait rencana pengeboran sumur baru di Pamijahan. Kedua, koordinasi pemerintah pusat dan daerah. Ketiga, mitigasi lingkungan dan geohazard karena wilayah Gunung Salak memiliki potensi risiko seperti longsor, perubahan air tanah, dan getaran seismik. Keempat, kebutuhan data teknis.

Ibas mengingatkan, pentingnya kebijakan energi yang memberi manfaat luas. Ia mencontohkan keberhasilan program konversi minyak tanah ke LPG pada era Presiden SBY yang menyalurkan 44,6 juta paket LPG dapat menghemat Rp 19,34 triliun dan mendorong tumbuhnya industri peralatan gas nasional.

"Ia ingin pengembangan panas bumi di Gunung Salak memberikan multiplier effect yang sama," harap Ibas.
 
Wah kira-kira apa yang bikin pltp gunung salak bisa jadi salah satu tulang punggung listrik di Jawa-bali, tapi kalau gini buat masyarakat apa keuntungannya? Mereka bakal bayar lipatan gas naik banget. Tapi kayaknya kita harus fokus utama dari keberhasilan ini adalah untuk energi yang bersih dan efisien, jadi kalau punya kemampuan, pertimbangkan juga biaya penggunaan pasca kegiatan pengeboran.
 
Ini kejadian gini, PLTP Gunung Salak itu penting banget deh untuk listrik Jawa-Bali. Ada empat hal yang harus diperkuat agar pengembangan panas bumi di situ berlangsung aman dan transparan. Pertama, transparansi sosialisasi rencana pengeboran sumur baru, itu penting banget agar masyarakat tidak ragu-ragu.

Kedua, koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah, kita harus kerja sama deh untuk memastikan pengembangan panas bumi berjalan lancar. Ketiga, mitigasi lingkungan dan geohazard, ini penting banget karena wilayah Gunung Salak memiliki potensi risiko yang tinggi. Keempat, kebutuhan data teknis, kita harus punya data yang jelas agar pengembangan panas bumi dapat berjalan optimal.

Saya harap pengembangan panas bumi di Gunung Salak memberikan manfaat luas bagi masyarakat dan tidak hanya sekedar memuaskan investor. 🌞💚
 
Gue rasa gini juga kayak kalian semua! Mau bangun teknologi baru tapi harus lama-lunanya, nggak? Kalo sampai-sampainya punyanya tetep dipasang di satu tempat aja, sih... Bayangin dulu kalau bumi kita ini udah habis energi, apa yang kalian cari lagi? Nah, gue setuju dengan Ibas, tapi aku pikir ada satu hal yang harus disesuaikan yaitu biaya. Kalau pengembangan panas bumi punyanya biaya yang mahal, bagaimana kalau kita asumsikan kalau konsumen di Jawa dan Bali tidak mampu membayar? Gue rasa perlu ada solusi alternatif yaitu seperti bantuan dari pemerintah atau sanksi yang tepat untuk kenaikan biaya. Jadi, gue harap Ibas bisa menemukan jalan tengah yang pas agar pengembangan panas bumi ini bisa berjalan lancar dan aman bagi masyarakat kita 🤔💡
 
BIAR KERJA SEMESTA! PLTP GUNUNG SALAK HARUS DIKAWAL SESAMA SEMUA PERTIWI JAWA-BALI, JADI BUKAN CUMAN MATA UANG PROVINSI. KITA PERLU MEMASTIKAN KEAMPIAN TRANSPARANSI DALAM PENGEBORAN SUMUR BARU, JAGA WILAYAH SEJATI, DAN TAK BERDAMPAK NEGATIF TERHADAPLINGKUNGAN SEKITARNYA.
 
Maksud kan kalo kita gini aja? Sementara PLTP Gunung Salak sudah buat 20 tahun, masih banyak hal yang belum jelas. Kalau mau maksimalisasi pengembangan panas bumi, harus ada transparansi total, tidak seperti sekarang dimana asumsi-ansumsi saja kita dengar dari pihak yang berwenang. Mereka harus memberitahu kita apa itu risikonya dan bagaimana caranya mengatasi risiko itu juga. Kita harus yakin, karena salah satu halnya pengembangan energi panas bumi di Gunung Salak akan menjadi bagian dari energi yang kita butuhkan nanti 10 tahun depan, apalagi kalau giatnya punya energi sendiri.
 
gampang banget sih nih, pemerintah harus lebih transparan dalam pengembangan energi panas bumi, kalau tidak punya data teknis, bagaimana kita bisa yakin bahwa ini aman dan berdampak positif bagi masyarakat? sekarang ini banyak yang masih ragu-ragu tentang penambangan panas bumi, kita harus lebih teliti dan rasional dalam pengambilan keputusan seperti ini 🤔
 
Kalau nggak diperhatikan sih, kalau punya cadangan energi, apa bedanya lagi? Masih sama aja kan? Nah, saya pikir wajib buat pemerintah konsultasi dulu sebelum mau ngebor sumur baru. Kalau tidak ada transparansi, masyarakat pasti akan bingung sih. Dan kalau punya koordinasi yang baik, nggak bakal terjadi masalah seperti longsor atau getaran seismik yang bisa membahayakan diri sendiri atau orang lain.
 
BIAR PENGEBORAN SUMUR BARU DI PAMIJAHAN KERAS-KERASAN DIBAWA DENGAN TRANSPARENSI DAN JELAJAH KE BUDAYA LOCAS! 😊💡 PERLU JUGA NYA PENGEMBANGAN INFRASTRuktur FLESTI DAN LINGKUNGAN YANG BERDAULAT 🌳💚 JAKARTA HARUS JAGA JAWABATNYA SEBUTAHU TENTANG PENGEBORAN SUMUR PANAS BUMI DI GUNUNG SALAK.
 
Gue pikir pemerintah harus lebih serius dalam mengelola energi terbarukan. PLTP Gunung Salak sudah lama beroperasi, tapi masih banyak kekurangan. Gue khawatir jika tidak diawasi dengan baik, maka bisa jadi kerusakan lingkungan atau penolakan masyarakat akan semakin besar. Merekapun ada kebutuhan data teknis yang perlu dipertimbangkan dalam pengembangan panas bumi di daerah ini 🤔
 
Gak bisa nggak pikir, pengembangan energi panas bumi harus transparan banget! Jika kita mau ini sistem yang aman dan berdampak bagi masyarakat, kita harus siapkan rencana yang matang dan koordinasi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah. Bayangkan jika ada longsor atau getaran seismik, siapa yang akan bertanggung jawab? Jadi, kebutuhan data teknis juga penting untuk memastikan ini tidak terjadi. Dan, gak bisa lupa, kita harus membuat rencana sosialisasi yang baik tentang pengeboran sumur baru, jadi masyarakat tahu apa yang sedang terjadi di sekitar mereka. Ini semua penting agar pengembangan panas bumi di Gunung Salak memberikan hasil yang positif dan memberi manfaat bagi banyak orang 🙌
 
PLTP Gunung Salak itu penting banget buat listrik Jawa-Bali, tapi gampang-ganteng juga kalau kita jangan sengaja salah koordinasi atau tidak ngatur transparansi. Mereka harus pastikan rencana pengeboran sumur baru itu benar-benar aman dan tidak merusak lingkungan. Sama-sama juga kan kalau kita bisa membuat pengembangan panas bumi di Gunung Salak memberikan manfaat bagi banyak orang, tapi harus kita koordinasi dengan baik agar nggak ada yang kalah.

Data teknis itu penting banget juga, karena kalau tidak sambunya, maka semua rencana pembangunan pasti akan gagal. Saya rasa waktunya kita mulai buat mengawas PLTP Gunung Salak dengan lebih ketat, agar bisa melindungi lingkungan dan masyarakat sekitar.
 
Kalau nggak kita sengaja, listrik Jawa-Bali udah mati deh! 😩 PLTP Gunung Salak salah satunya, tapi apa jangkauannya masih cukup? Apa ada rencana untuk keburu2an geologi yang bisa membuat PLTP ini tutup aja? 🤯 Walaupun Ibas nyata2 mau ngajak-ajak panja Listrik, tapi kalau udah terjadi bencana geologi, siapa yang bakal bertanggung jawab? 🙄
 
kembali
Top