Hari Ulang Tahun Korps Marinir 2025 akan digelar pada Sabtu, 15 November. Nama ini sangat legendaris dan dikenal luas dalam berbagai operasi militer. Korps Marinir dibentuk pada 15 November 1945 dengan nama Corps Mariniers.
Korps Marinir dirancang untuk memenuhi kebutuhan akan adanya pasukan amfibi yang mampu bertempur di darat maupun di laut untuk mempertahankan kedaulatan negara pasca kemerdekaan. Di bidang kelautan, para pejuang laut yang terdiri dari para pemuda pelayaran, nelayan, bekas K.M, Kaigun, Heiho membentuk satuan-satuan di pangkalan seluruh Indonesia.
Pada masa ini KKO-AL menghadapi situasi dan kondisi Trikora, Dwikora dan G30S. Pada 1975, terjadi suatu peristiwa yang penting bagi keberadaan Korps dimana nama Korps Komando Angkatan Laut yang telah digunakan sejak tahun 1950 dikembalikan lagi menjadi Korps Marinir sesuai dengan sejarah lahirnya Korps sejak tahun 1945.
Hal ini mengacu pada Surat Keputusan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) No. Skep/1831/XI/1975 tanggal 14 November 1975. Pengembalian nama ini diresmikan dalam sebuah upacara militer pada 15 November 1975, yang sekaligus menjadi Hari Jadi Korps Marinir.
Tahun ini, HUT Korps Marinir berumur delapan dekade atau diperingati ke 80 tahun. Secara organisatoris, Korps Marinir merupakan Komando Utama Operasi Tentara Nasional Indonesia dan Komando Utama Pembinaan pada Markas Besar TNI Angkatan Laut.
Korps Marinir memiliki visi sebagai pasukan pendarat yang bermoral, profesional, dan dicintai rakyat. Saat ini, Korps Marinir terdiri dari tiga Pasukan Marinir (Pasmar), yaitu Pasmar di Cilincing, Jakarta Utara. Kemudian, Pasmar 2 di Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur, dan Pasmar 3 di Klaurung, Sorong, Papua Barat Daya.
Tema HUT Korps Marinir 2025 adalah "Korps Marinir TNI AL Bersama Rakyat Membangun Indonesia Maju".
Korps Marinir dirancang untuk memenuhi kebutuhan akan adanya pasukan amfibi yang mampu bertempur di darat maupun di laut untuk mempertahankan kedaulatan negara pasca kemerdekaan. Di bidang kelautan, para pejuang laut yang terdiri dari para pemuda pelayaran, nelayan, bekas K.M, Kaigun, Heiho membentuk satuan-satuan di pangkalan seluruh Indonesia.
Pada masa ini KKO-AL menghadapi situasi dan kondisi Trikora, Dwikora dan G30S. Pada 1975, terjadi suatu peristiwa yang penting bagi keberadaan Korps dimana nama Korps Komando Angkatan Laut yang telah digunakan sejak tahun 1950 dikembalikan lagi menjadi Korps Marinir sesuai dengan sejarah lahirnya Korps sejak tahun 1945.
Hal ini mengacu pada Surat Keputusan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) No. Skep/1831/XI/1975 tanggal 14 November 1975. Pengembalian nama ini diresmikan dalam sebuah upacara militer pada 15 November 1975, yang sekaligus menjadi Hari Jadi Korps Marinir.
Tahun ini, HUT Korps Marinir berumur delapan dekade atau diperingati ke 80 tahun. Secara organisatoris, Korps Marinir merupakan Komando Utama Operasi Tentara Nasional Indonesia dan Komando Utama Pembinaan pada Markas Besar TNI Angkatan Laut.
Korps Marinir memiliki visi sebagai pasukan pendarat yang bermoral, profesional, dan dicintai rakyat. Saat ini, Korps Marinir terdiri dari tiga Pasukan Marinir (Pasmar), yaitu Pasmar di Cilincing, Jakarta Utara. Kemudian, Pasmar 2 di Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur, dan Pasmar 3 di Klaurung, Sorong, Papua Barat Daya.
Tema HUT Korps Marinir 2025 adalah "Korps Marinir TNI AL Bersama Rakyat Membangun Indonesia Maju".