HUT Ke-61, Golkar Bikin Lomba untuk Rakyat Berhadiah Capai Rp 100 Juta

Golkar kayaknya nggak bosan banget nge-buka lomba film pendek, kan? Ngomongin, 100 juta rupiah itu lumayan besar, sih! Tapi, apa yang penting deh adalah para pekerja pariwisata di Indonesia bisa mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan karir mereka. Saya harap lomba ini bisa memberikan inspirasi bagi banyak orang, terutama mereka yang masih muda dan ingin bekerja di bidang pariwisata. Sayangnya, acara ini kayaknya kurang populer kalau dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, tapi ayo kita support ya! 🤩
 
Maksud gokarnya sih baik-baik aja. Kalau aku harus bilang, saya pikir 61 tahun itu wajar banget untuk partai yang terus berkhidmat. Tapi, apa yang membuatku penasaran yaitu bagaimana para pekerja pariwisata bakal mendapatkan hadiah dari lomba film pendek itu? Aku rasa itu penting banget untuk memotivasi mereka agar terus terangkat dalam karirnya. Dan sih, saya juga senang melihat adanya kegiatan seperti ini yang bisa meningkatkan kesadaran masyarakat tentang peran pariwisata di Indonesia 🤔🎥
 
Acara ulang tahun Golkar ini benar-benar seru! 🎉 Mereka menawarkan pengumuman lomba film pendek dengan hadiah yang cukup besar, yaitu Rp 100 juta. Itu adalah kesempatan yang tidak bisa dipungkiri bagi para sinematografer di seluruh Indonesia. Tapi, aku pikir lebih penting lagi adalah mereka memberikan kesempatan kepada para pekerja pariwisata untuk menayangkan karya-karyanya. Aku rasa itu akan membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya peran mereka dalam mengembangkan ekonomi kreatif. Dan aku juga suka ide bahwa partai ini memberikan santunan anak yatim, itu adalah tanda yang baik dari partai ini akan selalu berkhidmat untuk bangsa dan negara kita 🙏🏼💖.
 
Kemari lagi ada acara yang dipaksa orang lain ikuti, hehe 🤣. Tapi, gimana kalau kita lihat kebenarannya? Lomba film pendek dengan hadiah Rp 100 juta itu, bagaimana kalau tidak banyak orang Indonesia yang bisa membuat film yang berkualitas seperti itu? Mungkin kalau kita fokus pada hal lain, seperti bagaimana membuat pariwisata di Indonesia lebih baik dan tidak hanya mengedukasi para penerus kebudayaan dengan cara ini. Apalagi kalau ada orang Indonesia yang sudah memiliki pengalaman di bidang pariwisata dan ingin mendapatkan hadiah, mungkin itu lebih baik daripada memaksa mereka untuk membuat film yang tidak pasti akan sukses.
 
kembali
Top