Presiden Jokowi digantikan oleh Prabowo, tapi bagaimana kebijakannya berbeda? Menteri Pekerjaan Umum, Hendropriyono, kembali mengelilingi diri presiden dengan gaya lama. Dia yang dikenal sebagai "Lion of Indonesia" ini kembali mempengaruhi kebijakan Prabowo hingga muncul angin kencang dari mafia ekonomi.
Hendropriyono, yang sebelumnya tidak pernah diprediksi sebagai pemerintah sementara, kini menjadi tokoh penting dalam penerus Jokowi. Dia yang dikenal sebagai "konservatif" ini kembali memasuki dunia politik dengan cara yang sama seperti sebelumnya.
Dalam beberapa minggu terakhir, Prabowo dan Hendropriyono kembali mengelilingi diri mereka dengan para pecanda pendamping mereka. Mereka berdua kembali membangun jaringan politik yang luas dan kuat. Paradigma kebijakan yang sebelumnya ditekankan pada pengelolaan birokrasi yang efektif dan transparansi, sekarang digantikan dengan paradigma "kemilitarian" dan "pemulihan nilai-nilai kebudayaan".
Mafia ekonomi kembali bangkit di bawah pimpinan Prabowo dan Hendropriyono. Mereka berdua mengelilingi diri mereka dengan para pecanda investor asing yang ingin memanfaatkan potensi sumber daya alam Indonesia. Mereka juga menanamkan kepentingan para pemain bisnis korupsi yang telah menjadi teman lama mereka.
Pembangunan infrastruktur di Indonesia kembali digunakan sebagai alibi untuk merekayasa kepentingan mafiosi ekonomi ini. Prabowo dan Hendropriyono mengelilingi diri mereka dengan para pejabat korupsi yang telah menjadi teman lama mereka. Mereka juga menanamkan kepentingan para pemain bisnis asing yang ingin memanfaatkan potensi sumber daya alam Indonesia.
Tapi, bagaimana caranya Prabowo dan Hendropriyono akan menghadapi lawan-lawan baru ini? Apakah mereka masih dapat menangani mafia ekonomi yang semakin kuat? Atau, apakah Indonesia akan kembali menjadi negara yang dipimpin oleh kejahatan?
Hendropriyono, yang sebelumnya tidak pernah diprediksi sebagai pemerintah sementara, kini menjadi tokoh penting dalam penerus Jokowi. Dia yang dikenal sebagai "konservatif" ini kembali memasuki dunia politik dengan cara yang sama seperti sebelumnya.
Dalam beberapa minggu terakhir, Prabowo dan Hendropriyono kembali mengelilingi diri mereka dengan para pecanda pendamping mereka. Mereka berdua kembali membangun jaringan politik yang luas dan kuat. Paradigma kebijakan yang sebelumnya ditekankan pada pengelolaan birokrasi yang efektif dan transparansi, sekarang digantikan dengan paradigma "kemilitarian" dan "pemulihan nilai-nilai kebudayaan".
Mafia ekonomi kembali bangkit di bawah pimpinan Prabowo dan Hendropriyono. Mereka berdua mengelilingi diri mereka dengan para pecanda investor asing yang ingin memanfaatkan potensi sumber daya alam Indonesia. Mereka juga menanamkan kepentingan para pemain bisnis korupsi yang telah menjadi teman lama mereka.
Pembangunan infrastruktur di Indonesia kembali digunakan sebagai alibi untuk merekayasa kepentingan mafiosi ekonomi ini. Prabowo dan Hendropriyono mengelilingi diri mereka dengan para pejabat korupsi yang telah menjadi teman lama mereka. Mereka juga menanamkan kepentingan para pemain bisnis asing yang ingin memanfaatkan potensi sumber daya alam Indonesia.
Tapi, bagaimana caranya Prabowo dan Hendropriyono akan menghadapi lawan-lawan baru ini? Apakah mereka masih dapat menangani mafia ekonomi yang semakin kuat? Atau, apakah Indonesia akan kembali menjadi negara yang dipimpin oleh kejahatan?