Mengenai kasus warung Kang Mus 'Preman Pensiun' yang dianggap dipalak oleh preman, ternyata konflik itu bukan karena pemerasan. Menurut Kapolsek Pancoran, Komisaris Polisi Mansur, faktornya adalah urusan perut.
Menurut laporan polisi, dua pria tersebut adalah tukang parkir yang hanyalah nongkrong di sekitar warung dan dalam kondisi setengah teler. Mereka meminta makanan tapi stok sudah habis, sehingga akhirnya marah dan adu mulut dengan Karina Ranau, istrinya Kang Mus.
Mansur menjelaskan bahwa tidak ada aksi pemerasan atau pungli seperti yang digambarkan di media sosial. Polisi juga telah menemui Karina untuk memberikan perlindungan dan memastikan situasi aman.
"Kalau memang ada hal-hal yang dirugikan, yang perlu ditindaklanjuti, kami arahkan buat laporan polisi," kata Mansur.
Kasus ini membuktikan bahwa tidak semua kejadian di warung-warung kota bisa dianggap sebagai praktik pungutan liar. Yang penting adalah menentukan faktor sebenarnya yang menyebabkan konflik itu terjadi.
Menurut laporan polisi, dua pria tersebut adalah tukang parkir yang hanyalah nongkrong di sekitar warung dan dalam kondisi setengah teler. Mereka meminta makanan tapi stok sudah habis, sehingga akhirnya marah dan adu mulut dengan Karina Ranau, istrinya Kang Mus.
Mansur menjelaskan bahwa tidak ada aksi pemerasan atau pungli seperti yang digambarkan di media sosial. Polisi juga telah menemui Karina untuk memberikan perlindungan dan memastikan situasi aman.
"Kalau memang ada hal-hal yang dirugikan, yang perlu ditindaklanjuti, kami arahkan buat laporan polisi," kata Mansur.
Kasus ini membuktikan bahwa tidak semua kejadian di warung-warung kota bisa dianggap sebagai praktik pungutan liar. Yang penting adalah menentukan faktor sebenarnya yang menyebabkan konflik itu terjadi.