Rasulullah SWT memberikan peringatan keras kepada suami yang menelantarkan istri dan anaknya, yaitu tidak boleh menyia-nyiakan amanah yang diberikan. Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda: "Cukuplah orang itu dosanya yang menyia-nyiakan orang yang menjadi tanggungannya."
Pernyataan Helwa Bachmid mengenai hubungan dengan Habib Bahar bin Smith juga menyoroti betapa beratnya konsekuensi bagi suami yang menelantarkan istri dan anak. Ia mengaku tidak mendapat perhatian dari sang suami selama masa kehamilan hingga melahirkan, dan merasa dirinya tidak lebih dari seorang "simpanan".
Menurut Islam, kewajiban memberi sandang, pangan, dan papan adalah amanah utama yang tidak boleh diabaikan. Suami harus menafkahi keluarganya, baik karena lalai memberikan nafkah dari penghasilannya, tidak berusaha mencari nafkah, atau membiarkan istri dan anak-anak hidup sengsara hingga harus bergantung pada orang lain.
Rasulullah SAW juga menegaskan bahwa suami tidak boleh teledor dalam menafkahi istri dan anak-anaknya. Mereka yang diberikan amanah justru akan dimintai pertanggungjawaban pada hari hisab.
Pernyataan Helwa Bachmid ini tidak dapat dipandang ringan, karena ia mengaku memiliki anak dari Bahar yang tidak memiliki sosok bapak bertanggung jawab. Ini menunjukkan bahwa suami harus bertanggung jawab atas keluarganya dan tidak boleh menyia-nyiakan amanah yang diberikan.
Pernyataan Helwa Bachmid mengenai hubungan dengan Habib Bahar bin Smith juga menyoroti betapa beratnya konsekuensi bagi suami yang menelantarkan istri dan anak. Ia mengaku tidak mendapat perhatian dari sang suami selama masa kehamilan hingga melahirkan, dan merasa dirinya tidak lebih dari seorang "simpanan".
Menurut Islam, kewajiban memberi sandang, pangan, dan papan adalah amanah utama yang tidak boleh diabaikan. Suami harus menafkahi keluarganya, baik karena lalai memberikan nafkah dari penghasilannya, tidak berusaha mencari nafkah, atau membiarkan istri dan anak-anak hidup sengsara hingga harus bergantung pada orang lain.
Rasulullah SAW juga menegaskan bahwa suami tidak boleh teledor dalam menafkahi istri dan anak-anaknya. Mereka yang diberikan amanah justru akan dimintai pertanggungjawaban pada hari hisab.
Pernyataan Helwa Bachmid ini tidak dapat dipandang ringan, karena ia mengaku memiliki anak dari Bahar yang tidak memiliki sosok bapak bertanggung jawab. Ini menunjukkan bahwa suami harus bertanggung jawab atas keluarganya dan tidak boleh menyia-nyiakan amanah yang diberikan.