Pertandingan badminton semifinal BWF Kumamoto Masters 2025 berlangsung dengan penuh semangat, khususnya di lapangan tunggal putri (WS) di mana Gregoria Mariska Tunjung berhasil lolos ke final. Dalam pertandingan yang berlangsung hingga 37 menit, Gregoria mengalahkan Chiu Pin-Chian dari Cina Taipei dengan skor 21-16 dan 21-14.
Dalam perjuangannya untuk mencapai kemenangan, Gregoria harus menghadapi tantangan-tantangan yang cukup besar. Tidak hanya itu saja, pertandingan ini juga menjadi kesempatan bagi Gregoria untuk menunjukkan kemampuan bermainnya di atas lapangan. Dengan cepat dan tepat, Gregoria berhasil membalikkan keadaan menjadi unggul 4-2 dan melebar menjadi 6-3.
Selain itu, Gregoria juga diperlukan kontrol permainan yang baik setelahnya hingga unggul 11-9 di interval set 1. Permainan taktis yang dijalankan oleh Gregoria membuat Chiu Pin-Chian dipaksa bergerak ke kanan dan ke kiri untuk mengejar bola, sehingga tidak mungkin untuk memenangkan poin.
Meskipun ada beberapa momen ketika momentum diguncang, Gregoria berhasil mengatasi ketidakpastian tersebut dengan bermain secara lebih stabil. Pukulan tajam yang kerap membuat Chiu Pin-Chian kerepotan menjadi faktor penentu bertambahnya poin demi poin Gregoria.
Dalam akhirnya, poin kemenangan akhirnya diperoleh Gregoria di angka 21-14 setelah pukulan Chiu Pin-Chian membentur net. Sebuah pengembalian bola dari Chiu Pin-Chian memastikan kemenangan Gregoria dalam laga yang berlangsung selama 37 menit.
Dengan kemenangannya, Gregoria lolos ke final BWF Kumamoto Masters Japan 2025 dan menjadi capaian terbaiknya sepanjang tahun 2025. Di final nanti, Gregoria akan menghadapi pemenang laga lain antara Nozomi Okuhara (Jepang) vs Ratchanok Intanon (Thailand).
Dalam perjuangannya untuk mencapai kemenangan, Gregoria harus menghadapi tantangan-tantangan yang cukup besar. Tidak hanya itu saja, pertandingan ini juga menjadi kesempatan bagi Gregoria untuk menunjukkan kemampuan bermainnya di atas lapangan. Dengan cepat dan tepat, Gregoria berhasil membalikkan keadaan menjadi unggul 4-2 dan melebar menjadi 6-3.
Selain itu, Gregoria juga diperlukan kontrol permainan yang baik setelahnya hingga unggul 11-9 di interval set 1. Permainan taktis yang dijalankan oleh Gregoria membuat Chiu Pin-Chian dipaksa bergerak ke kanan dan ke kiri untuk mengejar bola, sehingga tidak mungkin untuk memenangkan poin.
Meskipun ada beberapa momen ketika momentum diguncang, Gregoria berhasil mengatasi ketidakpastian tersebut dengan bermain secara lebih stabil. Pukulan tajam yang kerap membuat Chiu Pin-Chian kerepotan menjadi faktor penentu bertambahnya poin demi poin Gregoria.
Dalam akhirnya, poin kemenangan akhirnya diperoleh Gregoria di angka 21-14 setelah pukulan Chiu Pin-Chian membentur net. Sebuah pengembalian bola dari Chiu Pin-Chian memastikan kemenangan Gregoria dalam laga yang berlangsung selama 37 menit.
Dengan kemenangannya, Gregoria lolos ke final BWF Kumamoto Masters Japan 2025 dan menjadi capaian terbaiknya sepanjang tahun 2025. Di final nanti, Gregoria akan menghadapi pemenang laga lain antara Nozomi Okuhara (Jepang) vs Ratchanok Intanon (Thailand).