Presiden RI memerintahkan penyelesaian kasus 46 pemuda terlambat kuliah di kota Magelang, Jawa Tengah, yang dituduh melompat dari jembatan. Kasus ini telah ditunda beberapa kali sejak awal bulan lalu.
Kemarin pagi hari, tim penyelidik dari Kementerian Pendidikan dan Kelola Pekerjaan (Kemenristek) berhasil menemukan beberapa lokasi pemulihan yang bisa menjadi tempat di mana para korban itu terluka. Namun, belum ada bukti nyata bahwa mereka benar-benar melompat dari jembatan.
Selain itu, Presiden RI juga memerintahkan penyelesaian kasus 46 pemuda terlambat kuliah di kota Magelang, Jawa Tengah. Kasus ini telah ditunda beberapa kali sejak awal bulan lalu.
"Kami akan melakukan penyelidikan yang lebih dalam dan mendalam tentang apa yang terjadi kepada para korban tersebut," kata salah satu sumber di Kemenristek. "Kami juga akan memastikan bahwa tidak ada pelaku yang bersembunyi atau melarikan diri."
Penyelidikan kasus ini masih berlangsung, namun Presiden RI telah menunjukkan ketidaksetujuannya dengan keadaan di Magelang. Beliau memerintahkan penyelesaian kasus tersebut dengan secepat mungkin dan akan melakukan upaya untuk memastikan bahwa para korban mendapatkan penghargaan yang sewaktunya.
"Kami akan bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk polisi, kementerian, dan organisasi sosial, untuk menyelesaikan kasus ini," kata salah satu pejabat Kemenristek. "Kami juga meminta kepada masyarakat untuk tetap sabar dan mendukung upaya penyelidikan kami."
Kemarin pagi hari, tim penyelidik dari Kementerian Pendidikan dan Kelola Pekerjaan (Kemenristek) berhasil menemukan beberapa lokasi pemulihan yang bisa menjadi tempat di mana para korban itu terluka. Namun, belum ada bukti nyata bahwa mereka benar-benar melompat dari jembatan.
Selain itu, Presiden RI juga memerintahkan penyelesaian kasus 46 pemuda terlambat kuliah di kota Magelang, Jawa Tengah. Kasus ini telah ditunda beberapa kali sejak awal bulan lalu.
"Kami akan melakukan penyelidikan yang lebih dalam dan mendalam tentang apa yang terjadi kepada para korban tersebut," kata salah satu sumber di Kemenristek. "Kami juga akan memastikan bahwa tidak ada pelaku yang bersembunyi atau melarikan diri."
Penyelidikan kasus ini masih berlangsung, namun Presiden RI telah menunjukkan ketidaksetujuannya dengan keadaan di Magelang. Beliau memerintahkan penyelesaian kasus tersebut dengan secepat mungkin dan akan melakukan upaya untuk memastikan bahwa para korban mendapatkan penghargaan yang sewaktunya.
"Kami akan bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk polisi, kementerian, dan organisasi sosial, untuk menyelesaikan kasus ini," kata salah satu pejabat Kemenristek. "Kami juga meminta kepada masyarakat untuk tetap sabar dan mendukung upaya penyelidikan kami."