Jonatan Christie Tangkis Jadi Juara Denmark Open 2025
Pebulut tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, menjadi juara Denmark Open 2025 setelah menaklukkan pemain Cina rangking satu dunia Shi Yu Qi di final dengan skor 13-21, 21-15, 21-15. Hasil ini merupakan kemenangan keempat dari lima putaran Jonatan dalam turnamen yang berlangsung di Denmark.
Jonatan mengawali pertandingan dengan meleset 5-9, tetapi kemudian berhasil merajai permainannya dan memimpin 10-9. Namun, Shi Yu Qi dapat merebut dua poin untuk unggul di interval game ke-11. Setelah itu, pemain Cina ini berhasil merebut lima poin beruntun sehingga kedudukan menjadi 10-16.
Tapi Jonatan tidak bisa lagi mengejar dan akhirnya kalah dengan skor 13-21. Di game kedua, Jonatan mengawali dengan mengemas enam poin berurutan sehingga kedudukan menjadi 6-0. Kemudian, pemain Indonesia tersebut berhasil merajai permainannya dan memimpin 13-6, akhirnya menang 21-15.
Kemenangan ini membuat pertandingan berlanjut ke game ketiga, di mana Jonatan membuka dengan lima poin berurutan sehingga kedudukan menjadi 5-0. Kemudian, pemain Indonesia tersebut berhasil merajai permainannya dan memimpin 11-8.
Shi Yu Qi dapat merebut beberapa poin tetapi akhirnya kalah dalam game penentuan dengan skor 21-15. Hasil ini merupakan kemenangan keempat dari sepuluh putaran Jonatan dalam pertandingan melawan Shi Yu Qi.
Dalam laga final yang berlangsung selama 1 jam 12 menit ini, Jonatan bermain rapi dengan solidnya dan penempatan bola yang cerdik. Di satu sisi, pemain Cina lebih banyak melakukan kesalahan sendiri.
Pebulut tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, menjadi juara Denmark Open 2025 setelah menaklukkan pemain Cina rangking satu dunia Shi Yu Qi di final dengan skor 13-21, 21-15, 21-15. Hasil ini merupakan kemenangan keempat dari lima putaran Jonatan dalam turnamen yang berlangsung di Denmark.
Jonatan mengawali pertandingan dengan meleset 5-9, tetapi kemudian berhasil merajai permainannya dan memimpin 10-9. Namun, Shi Yu Qi dapat merebut dua poin untuk unggul di interval game ke-11. Setelah itu, pemain Cina ini berhasil merebut lima poin beruntun sehingga kedudukan menjadi 10-16.
Tapi Jonatan tidak bisa lagi mengejar dan akhirnya kalah dengan skor 13-21. Di game kedua, Jonatan mengawali dengan mengemas enam poin berurutan sehingga kedudukan menjadi 6-0. Kemudian, pemain Indonesia tersebut berhasil merajai permainannya dan memimpin 13-6, akhirnya menang 21-15.
Kemenangan ini membuat pertandingan berlanjut ke game ketiga, di mana Jonatan membuka dengan lima poin berurutan sehingga kedudukan menjadi 5-0. Kemudian, pemain Indonesia tersebut berhasil merajai permainannya dan memimpin 11-8.
Shi Yu Qi dapat merebut beberapa poin tetapi akhirnya kalah dalam game penentuan dengan skor 21-15. Hasil ini merupakan kemenangan keempat dari sepuluh putaran Jonatan dalam pertandingan melawan Shi Yu Qi.
Dalam laga final yang berlangsung selama 1 jam 12 menit ini, Jonatan bermain rapi dengan solidnya dan penempatan bola yang cerdik. Di satu sisi, pemain Cina lebih banyak melakukan kesalahan sendiri.