Tiga puluh dua tim peserta Liga Nusantara 2025/26 telah tergabung dalam empat grup yang berbeda. Apakah ada tim-tim tersebut dan bagaimana format kompetisi Liga 3 nanti? Tidak perlu khawatir, karena sudah dinyatakan jadwal Liga 3 akan dimulai pada 1 Desember mendatang. Dari tiga puluh dua tim tersebut ada sembilan tim yang terdegradasi dari Liga 2 musim lalu seperti Dejan FC, Gresik United, Nusantara Lampung FC, Persewar Waropen, Persibo Bojonegoro, Persikabo 1973, Persikota Tangerang, Persipa Pati dan RANS Nusantara FC. Sementara itu delapan tim merupakan promosi dari Liga 4 2024-25 seperti Tri Brata Rafflesia FC, Persitara Jakarta Utara, Batavia FC, Persika Karanganyar, Persebata Lembata, Persinab Nabire Sang Maestro, Pekanbaru FC dan Perseden Denpasar. Ada tujuh tim peserta Liga Nusantara musim lalu yang kembali berjuang musim ini seperti PSDS Deli Serdang, PSGC Ciamis, Perserang Serang, Persikutim United, Persiba Bantul, Waanal Brothers FC dan Persekabpas Pasuruan. Beberapa tim mengalami perubahan nama dibandingkan musim lalu misalnya persinab nabire sang maestro yang berganti nama menjadi tim yang sama karena diakuisisi persinab. Ada juga nzr sumbersari yang bermain dengan nama Persikutim United dan ada juga nusantara united yang mengusung nama nusantara lampung fc.
Sesuai hasil drawing, Grup A berisi tim seperti Persipa Pati, Nusantara Lampung FC, Persikabo 1973, Batavia FC, Dejan FC dan PSDS Deli Serdang. Keberadaan empat tim yang degradasi dari Liga 2 musim lalu akan membuat persaingan di Grup A menjadi menarik.
Kemudian di Grup B ada Pekanbaru FC, PSGC Ciamis, Persikota Tangerang, Perserang Serang, Tri Brata Rafflesia FC dan Persitara Jakarta Utara. Menarik dinanti kiprah tri brata rafflesia yang merupakan juara Liga 4 musim lalu. Tim asal Bengkulu tersebut tentu membidik sejarah dengan kembali promosi ke Liga 2.
Berikutnya ada Persibo Bojonegoro, Persika Karanganyar, Persewar Waropen, Persikutim United, RANS Nusantara FC dan Persinab Nabire Sang Maestro di Grup C. Persaingan antara persibo, rans dan persika sebagai runner-up Liga 4 musim lalu diprediksi akan sengit.
Sisa enam tim lainnya akan bermain di Grup D yaitu Persiba Bantul, Perseden Denpasar, Gresik United, Persebata Lembata, Waanal Brothers FC dan Persekabpas Pasuruan. Tim-tim seperti gresik united dan persiba masih menjadi favorit untuk memuncaki klasemen Grup D.
Format Liga Nusantara 2025-26 mengalami perubahan signifikan dibandingkan musim lalu. Pertama-tama, setiap tim akan menjalani rangkaian pertandingan di babak grup. Fase tersebut akan digelar dalam tiga putaran berbeda. Setelah bermain di babak grup terlihat siapa saja tim yang menghuni peringkat 1-6 di setiap grup. Hanya juara grup saja yang berhak maju ke babak semifinal.
Situasi itu tentu membuat tim peserta harus bekerja keras sejak awal untuk bersaing menjadi juara grup dan berpeluang promosi ke Liga 2. Babak semifinal dan final nantinya akan digelar dua leg atau kandang dan tandang. Ada tiga tiket promosi yang diperebutkan oleh empat semifinalis tersebut.
Maka, siapa saja yang lolos ke final sudah pasti promosi ke Liga 2. Sedangkan satu tiket lainnya akan menjadi milik tim yang menang di pertandingan playoff atau perebutan juara tiga. Kemudian peringkat 2-5 dari setiap grup bertahan di Liga Nusantara. Itu artinya ada 17 tim yang dipastikan bertahan di Liga Nusantara musim berikutnya, terdiri dari 16 tim peringkat 2-5 dan satu tim yang kalah di perebutan juara tiga.
Sedangkan setiap juru kunci grup harus rela degradasi ke Liga 4 musim berikutnya. Jumlah itu menurun dibandingkan musim lalu saat ada enam tim yang degradasi dari Liga Nusantara atau Liga 3 ke Liga 4.
Sesuai hasil drawing, Grup A berisi tim seperti Persipa Pati, Nusantara Lampung FC, Persikabo 1973, Batavia FC, Dejan FC dan PSDS Deli Serdang. Keberadaan empat tim yang degradasi dari Liga 2 musim lalu akan membuat persaingan di Grup A menjadi menarik.
Kemudian di Grup B ada Pekanbaru FC, PSGC Ciamis, Persikota Tangerang, Perserang Serang, Tri Brata Rafflesia FC dan Persitara Jakarta Utara. Menarik dinanti kiprah tri brata rafflesia yang merupakan juara Liga 4 musim lalu. Tim asal Bengkulu tersebut tentu membidik sejarah dengan kembali promosi ke Liga 2.
Berikutnya ada Persibo Bojonegoro, Persika Karanganyar, Persewar Waropen, Persikutim United, RANS Nusantara FC dan Persinab Nabire Sang Maestro di Grup C. Persaingan antara persibo, rans dan persika sebagai runner-up Liga 4 musim lalu diprediksi akan sengit.
Sisa enam tim lainnya akan bermain di Grup D yaitu Persiba Bantul, Perseden Denpasar, Gresik United, Persebata Lembata, Waanal Brothers FC dan Persekabpas Pasuruan. Tim-tim seperti gresik united dan persiba masih menjadi favorit untuk memuncaki klasemen Grup D.
Format Liga Nusantara 2025-26 mengalami perubahan signifikan dibandingkan musim lalu. Pertama-tama, setiap tim akan menjalani rangkaian pertandingan di babak grup. Fase tersebut akan digelar dalam tiga putaran berbeda. Setelah bermain di babak grup terlihat siapa saja tim yang menghuni peringkat 1-6 di setiap grup. Hanya juara grup saja yang berhak maju ke babak semifinal.
Situasi itu tentu membuat tim peserta harus bekerja keras sejak awal untuk bersaing menjadi juara grup dan berpeluang promosi ke Liga 2. Babak semifinal dan final nantinya akan digelar dua leg atau kandang dan tandang. Ada tiga tiket promosi yang diperebutkan oleh empat semifinalis tersebut.
Maka, siapa saja yang lolos ke final sudah pasti promosi ke Liga 2. Sedangkan satu tiket lainnya akan menjadi milik tim yang menang di pertandingan playoff atau perebutan juara tiga. Kemudian peringkat 2-5 dari setiap grup bertahan di Liga Nusantara. Itu artinya ada 17 tim yang dipastikan bertahan di Liga Nusantara musim berikutnya, terdiri dari 16 tim peringkat 2-5 dan satu tim yang kalah di perebutan juara tiga.
Sedangkan setiap juru kunci grup harus rela degradasi ke Liga 4 musim berikutnya. Jumlah itu menurun dibandingkan musim lalu saat ada enam tim yang degradasi dari Liga Nusantara atau Liga 3 ke Liga 4.
. Mereka memperbarui formatnya agar makin kompetitif dan menguji kemampuan tim-tim yang lebih baik. Tapi, aku masih ragu kalau ada tim yang degradasi dari Liga 2 musim lalu pasti akan membuat persaingan di grup A menjadi panas 
. Persinab Nabire Sang Maestro dan Nusantara Lampung FC memang memiliki potensi besar untuk bisa naik ke Liga 2, tapi masih harus belajar dari kesalahan-kesalahan di masa lalu 
.
Aku pikir format Liga Nusantara tahun ini cukup keren banget, sih... Membagi empat grup dan hanya ada juara grup yang bisa maju ke semifinal... Makanya tim-tim harus bekerja keras sejak awal untuk berjuang di babak grup... Dan kalau lulus ke final, pasti promosi ke Liga 2... Aku rasa ini akan membuat persaingan menjadi lebih menarik dan memotivasi para pemain... 
!