Operasi Zebra 2025 memasuki hari keempat dengan jumlah penindakan 245.642 perkara, menunjukkan upaya keras Polri dalam menjaga keselamatan jalan saat libur Natal dan tahun baru. Menurut Irjen Agus Suryonugroho, tujuan utama Operasi Zebra ini adalah menciptakan keselamatan jalan dengan fokus utama pada edukasi, pengawasan, dan penegakan hukum berbasis data.
Tilang manual menunjukkan angka rendah, yaitu 4.393 perkara, yang menunjukkan pendekatan humanis Polri dalam menjaga keselamatan jalan. Sementara itu, teguran tercatat 188.221, menunjukkan upaya Polri dalam meningkatkan kesadaran dan kesetaraan di antara pengguna jalan.
Pengendara roda dua, terutama pelanggaran helm SNI, menjadi yang tertinggi dengan angka 69.039 perkara. Sementara itu, balap liar meningkat menjadi 281 kasus, menunjukkan adanya pola pelanggaran pada kelompok remaja yang memerlukan pendekatan khusus.
Irjen Agus meminta balap liar dan keselamatan pejalan kaki ditangani dengan disiplin, kewaspadaan, dan pola patroli yang adaptif. Dia mengatakan, pada hari keempat ini, tercatat 284 kegiatan penertiban balap liar, dengan 271 kendaraan R2 diamankan.
Kemudian pelanggaran kendaraan tanpa nopol mencapai 129 unit, menunjukkan pola pelanggaran yang memerlukan pemeriksaan lanjutan. Selain itu, kegiatan terkait keselamatan pejalan kaki mencapai 150 kegiatan, personil ditempatkan di titik penyeberangan, zona sekolah, pasar, dan pusat keramaian untuk memastikan prioritas bagi pejalan kaki.
Irjen Agus mengajak seluruh masyarakat menjaga keselamatan dengan mematuhi aturan dan menghormati sesama pengguna jalan. Dia menyampaikan keselamatan merupakan hasil kerja sama antara petugas dan masyarakat.
Tilang manual menunjukkan angka rendah, yaitu 4.393 perkara, yang menunjukkan pendekatan humanis Polri dalam menjaga keselamatan jalan. Sementara itu, teguran tercatat 188.221, menunjukkan upaya Polri dalam meningkatkan kesadaran dan kesetaraan di antara pengguna jalan.
Pengendara roda dua, terutama pelanggaran helm SNI, menjadi yang tertinggi dengan angka 69.039 perkara. Sementara itu, balap liar meningkat menjadi 281 kasus, menunjukkan adanya pola pelanggaran pada kelompok remaja yang memerlukan pendekatan khusus.
Irjen Agus meminta balap liar dan keselamatan pejalan kaki ditangani dengan disiplin, kewaspadaan, dan pola patroli yang adaptif. Dia mengatakan, pada hari keempat ini, tercatat 284 kegiatan penertiban balap liar, dengan 271 kendaraan R2 diamankan.
Kemudian pelanggaran kendaraan tanpa nopol mencapai 129 unit, menunjukkan pola pelanggaran yang memerlukan pemeriksaan lanjutan. Selain itu, kegiatan terkait keselamatan pejalan kaki mencapai 150 kegiatan, personil ditempatkan di titik penyeberangan, zona sekolah, pasar, dan pusat keramaian untuk memastikan prioritas bagi pejalan kaki.
Irjen Agus mengajak seluruh masyarakat menjaga keselamatan dengan mematuhi aturan dan menghormati sesama pengguna jalan. Dia menyampaikan keselamatan merupakan hasil kerja sama antara petugas dan masyarakat.